Share

Bab 470

Meskipun Ronald tahu dia tidak sebaik Rachel di mata anak-anak, tetap saja perbedaan sikap mereka tidak perlu sebesar itu.

Rachel juga merasa agak lucu. Dia membelai kepala anak-anak satu per satu, lalu berkata lembut, “Kalian semua baik-baik di rumah, dengarkan kata Nenek. Papa dan Mama nggak lama, kok. Oke?”

Michael mengangguk, “Mama tenang saja. Aku akan jaga Michelle dengan baik.”

“Mama, aku akan ajak adik-adik main bersama. Mama nggak usah khawatirkan kami,” kata Eddy.

“Dadah, Ma. Aku dan Michelle main piano dulu,” ujar Darren sambil melambaikan tangan.

Setelah melihat anak-anak, terutama Michael, tidak merasa khawatir lagi, Rachel akhirnya bisa bernapas lega. Dia pun mengikuti Ronald ke dalam mobil.

Begitu duduk di dalam mobil, Rachel menoleh dan berkata dengan tulus, “Terima kasih.”

“Aku tahu apa yang kamu khawatirkan.” Ronald berkata sambil menyetir mobil, “Sebenarnya Michael yang paling dewasa dari empat anak. Dia cerdas dan dewasa sebelum hatinya. Belum lagi dia punya hati ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yunita Bumbu
jgn sampai shania sandiwara lagi
goodnovel comment avatar
Ananda Dea
Pertanyaannya, hamil sm siapa tuh Shania?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status