Share

49. Boleh Ikut?

Nadisa tidak dapat menyembunyikan senyumnya. Rasa kesal yang sejak tadi bersarang di benaknya juga telah hilang entah ke mana. Hari Minggu yang awalnya Nadisa kira akan berakhir menyebalkan, ternyata tidak berjalan seperti yang ia pikirkan.

Bertemu Narendra, nyatanya cukup menjadi sumber bahagia untuk sang dara.

"Boleh aku duduk?" tanya Narendra. Melihat ke arah kursi di samping Nadisa.

"Kamu nggak perlu minta izin, Narendra. Tentu saja boleh," kata Nadisa seraya tertawa pelan. Agaknya merasa gemas karena Narendra masih saja bertingkah sangat sopan di hadapannya.

Narendra pun duduk di samping Nadisa. Dengan senyuman di wajah manisnya.

"Nadisa, kamu-" ucapan Narendra terhenti.

Hal itu karena dirinya melihat seorang pria berpakaian sporty tengah berdiri tepat di samping Nadisa. Kedua mata milik pria asing itu secara terang-terangan memandangi paha putih Nadisa yang memang terlihat. Karena Nadisa hanya mengenakan celana pendeknya.

"Wow..." gumam pria itu.

Narendra berdehem kencang dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status