Share

48. Turunkan Aku

Nadisa Tirta Sanjaya akhirnya menerima permintaan dari Jevano. Ia kini duduk di samping sang pemuda. Berada di jok tengah mobilnya, karena orang yang mengemudikan mobil Jevano adalah tangan kanan dari sang lelaki Hartono.

Nadisa sempat mengernyit tatkala melihat lelaki berkulit tan yang ada di kursi pengemudi. Lelaki itu mengenakan sebuah topi hitam yang nyaris menutupi separuh wajahnya.

Lagi-lagi, Nadisa merasa tidak asing dengannya.

"Jalankan mobilnya, Haikal. Lalu gunakan head phone-mu. Jangan mendengarkan kami atau aku tidak akan segan memecatmu." Jevano berkata dengan tegas.

"Baik, Tuan Muda."

Ya, sejak kejadian tempo hari, di mana Jevano nyaris membahayakan Nadisa di mobilnya, Jevano memutuskan untuk selalu mengajak Haikal jika ingin menemui Nadisa. Setidaknya, ia ingin agar dirinya tidak lepas kendali di hadapan Nadisa. Atau parahnya mengancam nyawa sang dara.

Ia takut akan kebencian yang kian lama kian besar di benak Nadisa.

"Langsung ke intinya saja. Kamu mau bicara apa, Jeva
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status