Share

Bab 5 : Acara peluncuran produk

"Aku tidak suka, dan aku tidak mau memakainya," tukas Gion.

Di masa lalu, pakaian itu membuatnya dibicarakan semua orang. Tapi, bukan dalam sudut pandang positif.

Di sisi lain, Alice tertegun sejenak, menatap Gion dengan tatapan tidak senang. "Kamu serius? Gion, ini bukan waktunya untuk main-main. Pakaian ini disiapkan oleh pihak brand untuk acara hari ini dan aku sudah menyiapkan riasan yang sesuai. Berhenti bersikap kekanakan, pergi dan ganti bajumu!"


Gion berdecak kesal, akhirnya ia membawa setelan itu ke dalam bilik ganti. Dengan terpaksa ia memakai baju itu, namun sebelum keluar dari bilik, ia menghubungi seseorang terlebih dahulu agar membawakan sesuatu untuknya.


"Lihat, pakaian itu sangat cocok untukmu. Kemari, biar aku sempurnakan dengan keajaiban riasanku," ucap Alice menatap penuh kekaguman pada Gion yang baru saja keluar dari bilik ganti.


Sayangnya, tak sampai di sana, Gion kembali menyuarakan ketidakpuasan terhadap komponen make up yang digunakan oleh Alice saat merias wajahnya beserta gaya tatanan rambutnya. Namun meski kesal setengah mati, Alice berusaha tetap bersabar mengadapi pria itu. Sedangkan Gion bersikap tidak peduli, ia hanya ingin tampil sempurna di hadapan penggemarnya.


"Sudah selesai. Bagaimana menurutmu, Yang Mulia?" cibir Alice.



Gion menatap detail dirinya sendiri di depan cermin dan mengangguk puas. "Lebih baik."

"Wah, Kak Gion ganteng banget!" puji Cika.



Tepat pada saat itu, seseorang masuk ke dalam. "Kak, aku bingung yang mana yang Kakak maksud. Jadi aku membawa semuanya,"



Previta datang sambil membawa tiga buah shopping bag berukuran sedang, berisi barang-barang atas permintaan Gion.



"Apa itu?" Alice bertanya dengan penasaran.



Gion berjalan melewati wanita itu dan mengambil ketiga shopping bag tersebut dari tangan Previta. Ia lalu dengan serius memilah dan memilih apa saja yang sekiranya dibutuhkan. Pilihannya jatuh pada jaket bergaya trendi dan sebuah kacamata berwarna silver. Keduanya berasal dari satu brand yang sama, cocok dipadukan dengan pakaian yang dikenakannya.



Kemudian, Gion memakainya di depan cermin dan berbalik menatap ketiga wanita itu untuk meminta pendapat mereka. "Bagaimana menurut kalian?"



"Wah! Kak Gion sangat jenius, Saya yakin semua orang akan terpukau melihat penampilan Kakak hari ini!"


Previta mengangguk setuju. "Bagus."



"Lumayan, bagaimana kamu bisa terpikirkan untuk menambahkan ini?" tanya Alice.



"Aku hanya tidak suka memakai setelan ini," jawab Gion sekenanya.



"Baiklah, kalau begitu aku akan menghubungi Karin sekarang." Alice mengeluarkan ponselnya, menghubungi Karin untuk mengabarkan bahwa Gion telah selesai dirias.



Tak berselang lama, Karin datang dan membawa Gion keluar dari ruang ganti dengan Gion berjalan lebih dulu diikuti oleh staff beserta pengawal yang ditempatkan untuk mendampinginya.



Begitu memasuki venue acara, Gion disambut oleh teriakan heboh penggemarnya. Sorotan lampu dan kilatan kamera menghujani dirinya, membuat atmosfer semakin meriah dan mendebarkan. Suasana ini adalah yang paling dirindukan olehnya, bisa bertemu dan berinteraksi dengan penggemar setianya membuat kegelisahan dan rasa lelahnya menghilang tergantikan oleh semangat yang membahagiakan.

Gion melambaikan tangannya ke arah kerumunan penggemar. Menyapa semuanya dengan ramah dan antusias, "Halo, semuanya!"

"Hai!" balas mereka serempak.

Begitu dipersilahkan, ia berjalan naik ke atas podium dan menyanyikan lagu yang harus dibawakan sebagai tanda pembukaan acara. Suara merdunya mengalun indah di telinga setiap orang yang mendengarnya, ditambah gerakan tubuh serta ekspresinya yang menyenangkan hati membuat penggemar yang sebagian besar wanita itu menjerit dan tersipu.

Seketika itu juga, tagar #.GionelAttovhanoXAsottial(nama brand) melesat naik dan menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan pengguna media sosial berkat unggahan potongan video yang diambil oleh para penggemar selama acara berlangsung. Mereka menyoroti serta memuji penampilan Gion yang dinilai nyaris sempurna. Meskipun tak sedikit juga yang tetap melontarkan kebencian dan menuduh Gion memaksakan diri pada penampilannya tersebut.

"Kita Bersama..."

Suara tepuk tangan dan sorak sorai menggema di seluruh aula saat Gion menyelesaikan lagu tersebut. Senyumnya yang hangat dan penuh rasa terima kasih melelehkan hati penggemar. Dengan suara yang masih terdengar bersemangat, Gion berkata, "Terima kasih, kalian semua luar biasa! Aku sangat senang bisa berada di sini hari ini." Di balas sorak sorai gembira oleh penonton.

Pembawa acara mengundangnya untuk duduk di sebuah kursi yang telah disiapkan. Acara di awali sesi perkenalan diri, mempromosikan produk brand, diselangi tanya jawab terkait kehidupan Gion sebagai aktor dan selebriti serta pandangan hidupnya, yang sangat dinanti-nantikan oleh penggemar.

Pembawa acara kemudian mengajukan pertanyaan, "Gion, apakah ada kegiatan yang sedang kamu tekuni akhir-akhir ini? Bagaimana dengan projek bersama Jensen?"

Jensen?

Gion menahan senyum. "Untuk saat ini....."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status