Share

Bab 72

Kak Nia memeluk erat leherku dan mengikuti ritmeku.

Hal ini membuat aku semakin bersemangat.

Aku selalu punya pemikiran berani tentang Kak Nia, tapi Kak Nia menyuruhku untuk tidak punya pemikiran apa pun tentangnya.

Tapi, malam ini Kak Nia justru memintaku untuk menciumnya dan aktif bekerja sama denganku.

Bagaimana aku bisa peduli begitu banyak?

Aku hanya ingin menundukkan wanita di depanku.

Tak puas hanya dengan mencium mulut Kak Nia, aku perlahan bergerak ke bawah.

Kak Nia pun tidak menolak.

Hal ini membuat aku lebih berani.

Aku langsung melepas baju Kak Nia.

Kak Nia adalah tipe yang montok, berbeda sekali dengan Lina yang bertubuh langsing.

Dua wanita, dua kesan yang sangat berbeda.

Semuanya membuatku sangat bersemangat.

Tapi, saat hendak mengambil langkah terakhir, aku dihentikan oleh Kak Nia.

"Ada apa Kak Nia?"

Kak Nia memegang wajahku dengan kedua tangannya dan berkata dengan sangat serius, "Sampai di sini saja malam ini. Kamu harus segera kembali."

"Hah? Kenapa?"

Aku hampir tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status