Share

Bab 73

"Aku akan memberimu ciuman hadiah."

Ucap Nia dan berinisiatif menciumku.

Lalu dia berkata kepadaku, "Baiklah, bisakah kamu bangun?"

"Aku nggak mau."

Bagaimana ciuman bisa memuaskanku?

Yang kuinginkan adalah berhubungan intim dengannya!

Tangan cantik Nia tiba-tiba mencubit pahaku.

Sakit sekali hingga aku menjerit.

Aku segera melepaskannya.

"Cepat kembali ke kamarmu dan anggaplah apa yang terjadi malam ini nggak pernah terjadi."

Aku merasa sangat kecewa.

Hal ini terjadi dua kali.

Menurut para wanita ini, aku ini apa? Apakah itu sesuatu yang bisa kutahan kalau aku ingin tahan?

Biarpun aku sangat tidak senang, aku tidak berani mengatakan apa pun.

Karena aku sangat merindukannya.

Kalau aku membuatnya marah dan dia tidak pernah berbicara dengan aku lagi, lalu siapa yang akan kusentuh di masa depan?

"Baiklah, kalau begitu aku pergi."

Aku memandang Nia dengan enggan dan berbicara dengan berani untuk terakhir kalinya.

"Kalau begitu, bisakah kamu membiarkan aku melihat bagian bawahmu?"

"Apa kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status