Share

Bab 67

Apalagi Kak Nia juga mengajariku banyak hal yang tidak berani kuucapkan.

Dia seperti guruku.

Tapi, sekarang aku berbohong kepada Kak Nia.

Kak Nia menyuruhku duduk di kursi.

Aku meletakkan barang-barangku dan duduk di hadapan Kak Nia.

Kak Nia bertanya padaku, "Lalu kenapa kamu pergi lama sekali? Apa Lina menyulitkanmu lagi?"

Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat.

Kak Nia bertanya-tanya lagi, "Apa yang terjadi? Edo, apa yang terjadi?"

"Kak Nia, tolong jangan tanya."

Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa, jadi aku hanya bisa berbohong.

Tapi, Kak Nia tidak mau menyerah, "Itu nggak mungkin. Kalau kamu nggak memberitahuku, aku akan bertanya pada Lina."

Aku segera meraih lengan Kak Nia, "Jangan, jangan pergi."

Kak Nia meraih tanganku dan dengan lembut menepuk punggung tanganku sebanyak dua kali.

"Edo, aku kakak iparmu. Kalau kamu nggak memberitahuku, kepada siapa akan kamu ceritakan?"

"Biarpun kami memanfaatkanmu, kami nggak ingin melihatmu ditindas."

"Kalau Lina benar-benar mengatak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status