Share

Bab 651

Situasinya sudah seburuk ini dan Satya pun tidak punya alasan untuk menolak. Anak itu hanya bisa menganggukkan kepalanya sekuat tenaga.

"Bisa."

"Oke, kalau begitu kamu dan Maya bantu Paman sebentar. Paman sekarang akan membawa kalian ke rumah sakit."

"Ya."

Melihatnya setuju, Rizki pun mengalihkan pandangannya pada wajah Alya yang sudah tidak sadarkan diri. Warna darah pada kening Alya sangat kontras dengan kulit putihnya, darah itu tampak sangat merah dan mengejutkan.

Rizki dengan hati-hati membaringkannya, memperbaiki posisinya, lalu meminta kedua anak itu untuk menjaganya di kedua sisi. Dia takut Alya akan jatuh dari kursi selagi dia menyetir.

Setelah melakukan semua ini, Rizki turun dari mobil.

Brak!

Setelah pintu mobil ditutup, Satya mengelap air matanya. Kemudian dia melindungi kepala Alya dengan tangan kecilnya dan berkata, "Mama tenang saja, Mama akan baik-baik saja."

Maya juga menangis tersedu-sedu, matanya yang tadi menggemaskan dan bersemangat sekarang penuh dengan air mata y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status