Share

Bab 654

Dia tidak akan melepaskan Faisal begitu saja.

Andi juga merasakan kekesalan yang tertahan dari ucapan Rizki dan merasa tidak berdaya.

"Sebenarnya, aku nggak menyangka malam ini akan menjadi seperti ini. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Bagaimana kondisi Alya?"

Rizki mengatupkan bibirnya dan tidak menghiraukan Andi, tampaknya dia sama sekali tidak berniat untuk merespons.

Melihat hal ini, Andi tidak berbicara lagi dan duduk di kursi sambil terdiam.

Setelah waktu yang cukup lama, Rizki tiba-tiba berkata padanya, "Kamu jangan tinggal di sini."

"Aku hanya diam saja pun juga nggak boleh?" balas Andi.

"Nggak boleh."

"Kamu benar-benar nggak punya simpati," ujar Andi lagi.

"Aku memang nggak punya simpati, lalu?"

Jika tidak? Memangnya dia bisa apa?

Meskipun begitu, Andi tidak pergi. Dia hanya terus duduk di sana. Setelah beberapa waktu, Rizki seperti terprovokasi oleh sesuatu. Dia menoleh dan menatap Andi dengan mata gelap yang tampak tidak senang.

"Andi, jangan paksa aku menggunakan kekerasan."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status