Share

Bab 644

Namun, ketika dia maju dan mencoba untuk menarik tangannya, Faisal masih menolak untuk melepaskan. Dia tidak rela membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.

Akhirnya, Andi terpaksa mengalihkan tekanannya pada Hana.

Merasakan tatapan Andi, Hana awalnya ingin menghindarinya, tetapi akhirnya dia masih mencolek lengan Faisal.

"Faisal, lepaskan dulu. Ayo kita bicarakan secara baik-baik."

Dengan bimbingan dewinya, Faisal pun tidak gegabah seperti sebelumnya dan perlahan melepaskan tangannya.

Namun, tatapan Rizki masih tetap dingin, dia tampak tidak berencana untuk membiarkannya begitu saja. Tangannya masih mencengkeram tinju Faisal dengan erat, bibirnya terkatup rapat dan ekspresinya terlihat galak.

"Rizki ...." Melihat Rizki tidak melepaskan cengkeramannya, Hana pun terpaksa membujuknya lagi, "Lepaskan dulu, lalu kita bisa duduk dan bicara, oke?"

Akan tetapi, Rizki seolah-olah tidak mendengar perkataan Hana. Tatapan dinginnya masih terpaku pada Faisal.

"Rizki," panggil Andi. "Malam ini kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status