Share

Bab 536

Rizki juga sedang memikirkan pertanyaan ini.

"Pak Rizki, kamu benar-benar ... nggak tahu?"

Saat ini tatapan Cahya terhadap Rizki berubah, tatapannya mengekspresikan rasa yang tak bisa dijelaskan.

Rizki mengatupkan bibirnya, raut wajahnya menjadi suram.

Dia juga ingin tahu, kenapa dia bisa tidak mengetahui hal ini?

"Cepat berkemas, kita akan pergi ke Juwana."

Cahya mengangguk. "Aku sudah berkemas, kapan kita akan pergi?"

Rizki menjawab dengan wajah serius, "Sekarang."

Sebelum naik ke pesawat, Rizki memberi perintah pada Cahya, "Suruh seseorang cari tahu tentang situasi dan lokasi kedua anak ini sekarang, laporkan secara detail."

"Baik, Pak Rizki. Aku akan segera menelepon dan menyuruh seseorang melakukannya."

Setelah naik ke pesawat, Rizki memandang ke luar jendela. Akan tetapi, matanya bagaikan tidak melihat apa pun.

Dia tidak menyangka bahwa Satya dan Maya mungkin adalah anaknya, pantas saja dia selalu memiliki perasaan spesial terhadap mereka.

Ternyata begitu, ternyata begitu!

Saat i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status