Share

Bab 489

Di malam yang amat tenang.

Di rumah sakit.

Cahya duduk di samping tempat tidur, mengerutkan keningnya sambil memandang beberapa makanan yang terdapat di atas meja, lalu melihat Rizki yang menolak untuk memakannya. Dia menghela napas dan berkata, "Pak Rizki, kamu harus makan, oke?"

Akan tetapi, Rizki sedang memakai bluetooth earphone. Dia hanya diam menonton layar ponselnya, sambil duduk bersandar pada kepala tempat tidur.

Cahya mendekat untuk melihat.

Di layar ponsel tersebut, dua anak kecil yang menggemaskan sedang melakukan siaran langsung.

Dia pun tak bisa berkata-kata, Rizki lebih memilih menonton siaran langsung dua anak kecil dibandingkan makan. Cahya menatap layar ponsel itu dengan wajah datar, tiba-tiba dia memiliki ide.

Bagaimana kalau dia membuat akun baru untuk mengirim pesan pada kedua anak itu, lalu mengatakan bahwa temannya yang sangat menyukai siaran langsung mereka sedang sakit dan tidak mau makan ataupun diobati, sehingga dia ingin mereka membujuk temannya? Apakah cara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status