Share

Bab 451

"Jadi? Masih mau bertaruh?"

"Sial." Felix menggertakkan giginya, lalu melihat Sarah yang berada di depannya. "Bagaimana, kamu bisa? Kita harus mengalahkannya!"

"Um, aku rasa keselamatan jauh lebih penting?" ujar Sarah.

Felix tak bisa berkata-kata.

Alya terdiam.

Meskipun dia tidak mau berbicara, sejujurnya dia juga merasa bahwa keselamatan itu lebih penting.

Seorang staf pun menghampiri mereka dan berkata, "Pak Rizki, Pak Felix, pacuannya akan segera dimulai."

Felix menarik tali kudanya dan menggertakkan gigi. "Mulailah, aku nggak percaya aku nggak bisa mengalahkannya!"

Masih ada 1 menit sebelum pertandingan dimulai.

Staf arena pun mulai menjelaskan peraturannya lagi.

"Sekali lagi, yang pertama mendapatkan benderanya adalah pemenangnya."

"Di titik finish, kami telah menyiapkan hadiah untuk pemenangnya. Semuanya, harap jaga keselamatan kalian. Waktunya akan segera dimulai, sepuluh, sembilan, delapan ...."

Alya masih berusaha untuk turun dari kuda.

Akan tetapi, sejak Rizki menariknya ke a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Rizki licik juga hahahah,,Btw kapan babang Rizki ketemu anak2nya alias tau kalau udah ada anak kembar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status