Share

Bab 453

Entah berapa lama waktu telah berlalu, angin berembus mengibarkan rambut Alya.

Rasa mualnya perlahan mereda. Alya menunduk, melihat lengan yang melingkari pinggangnya.

"Sudah cukup memeluknya?" tanya Alya dengan dingin.

Pria di belakangnya terdiam.

"Kalau sudah, lepaskan aku. Aku harus turun dan mengambil benderanya."

Setelah mengatakan itu, Alya dapat merasakan orang di belakangnya menegang. Tak lama kemudian, orang itu pun melepasnya.

"Oke, ambil benderanya dulu."

Rizki turun dari kuda, lalu mengulurkan tangannya pada Alya untuk membantunya turun.

Alya meliriknya, tidak mengambil tangannya dan malah turun sendiri dari kuda tersebut.

Tindakannya ini membuat tatapan Rizki menjadi agak dingin.

Setelah turun dari kuda, Alya menarik napas dan maju untuk mengambil bendera itu. Dia mengabaikan kotak kecil yang ada di sampingnya, sama sekali tidak tertarik.

Tepat ketika dia menegakkan tubuhnya, terdengar Felix yang mengutuk dari kejauhan.

"Sial. Keterlaluan kamu, Rizki. Kamu benar-benar samp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status