Share

Suara familiar

Author: Sandarra L
last update Last Updated: 2025-02-08 16:10:00

Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.

Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.

Dia … baru saja menampar Fiona!

Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!

“F-Fiona, aku ….”

Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”

Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.

Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. 

Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!

Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menamparnya, bukan!?

“Ya, aku menamparmu, tapi itu karena kamu pantas mendapatkannya setelah sudah kurang ajar kepada kakakmu sendiri! Amber hanya mengkhawatirkanmu, tapi kamu malah menuduhnya menggodaku?! Kamu sudah gila, Fiona!”

Fiona menggertakkan gigi. Dia sudah tidak tahan lagi!

“Jika memang kamu menganggapku gila, ceraikan saja aku.”

Kalimat Fiona membuat Antonio membeku. “Apa?” Wajahnya tampak terkejut.

Fiona mengepalkan tangan dan menarik napas dalam. Kemudian, dia berkata dengan lancar, “Di matamu, aku adalah wanita gila pencemburu yang kurang ajar terhadap kakakku dan juga berselingkuh di belakang suamiku, bukan?” 

Fiona merangkum segala hinaan yang dia dapatkan dari Antonio dan Amber malam ini. Tatapannya sangat dingin saat menambahkan, “Kalau memang seperti itu gambaran diriku di matamu, ceraikan saja aku dan nikahilah kakakku yang sungguh suci dan mulia itu. Bukankah itu lebih baik?”

Saat Fiona melontarkan kalimat tersebut, diam-diam Amber, yang berada di belakang Antonio, tersenyum. Dari pancaran matanya, terlihat jelas adegan semacam inilah yang sudah lama dia tunggu dan nantikan!

Namun, di sisi lain, Antonio tampak terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka Fiona akan mengungkit soal perceraian!

Memang, Antonio tidak mencintai Fiona, itu kenyataan. Tidak cuma itu, Antonio bahkan pernah mengusulkan perceraian detik Amber kehilangan suaminya, Harvey. Namun, usulan tersebut ditolak oleh sang kakek yang malah berakhir menghinanya!

“Demi cinta dari seorang wanita yang sebelumnya telah meninggalkanmu untuk harta dan kedudukan, kamu rela meninggalkan istrimu yang selama beberapa tahun silam mengabdi dengan begitu setia dan patuh kepadamu? Konyol kamu, Antonio!” maki sang kakek dengan amarah membara. “Tak peduli apa alasanmu, tapi selamanya cucu menantuku hanya Fiona! Kalau kamu berani menikahi wanita lain, terutama Amber, akan kuhapus namamu dari daftar calon pewaris keluarga Carter!”

Mengingat percakapan dengan sang kakek, Antonio menggertakkan gigi, marah. Andai saja dia diperbolehkan menceraikan Fiona, sudah dia ceraikan wanita itu dari lama!

Akan tetapi, sebelum warisan keluarga Carter jatuh di tangannya, dia tidak boleh gegabah.

Dan lagi, menceraikan Fiona berarti wanita itu bisa pergi bersama pria yang dia cintai. Bukankah itu berarti rugi besar untuk Antonio?

Dirinya saja tidak bisa bersama dengan Amber, wanita yang dia cintai. Jadi, atas dasar apa Fiona boleh pergi bersama pria yang dia cintai? Enak saja!

Dengan tekad bulat, Antonio pun berkata, “Jangan bermimpi, Fiona. Menceraikanmu? Tidak akan pernah.”

Kalimat Antonio mengejutkan Fiona dan Amber.

Berpikir bahwa Antonio seharusnya begitu membencinya dan ingin bersatu dengan Amber, Fiona sangat bingung mengenai alasan pria itu tidak setuju menceraikannya. 

“Kenapa? Bukankah kamu membenciku dan mencintai Amber?”

“Perasaanku kepada Amber seperti apa sama sekali bukan urusanmu. Yang jelas, aku tidak akan pernah menceraikanmu dan membiarkanmu bersama pria yang kamu sukai itu.” Dalam hati, dia menambahkan, ‘Paling tidak, aku tidak akan menceraikanmu hingga warisan keluarga berhasil kudapatkan.’

Mendengar jawaban Antonio, Fiona yang tadi bingung langsung mendapat kesimpulan. Ternyata, suaminya itu hanya tidak ingin melihatnya bahagia.

Melihat Fiona hanya terdiam, Antonio pun mendengus. Sudah dia duga kalau Fiona tidak benar-benar ingin bercerai dan hanya ingin menggertaknya saja. Oleh karena itu, dia kembali membusungkan dada.

“Sudah! Tidak perlu omong kosong lagi dan kembali ke intinya. Bukti perselingkuhanmu sudah di depan mata, tapi aku tidak akan memperpanjang masalah ini selama kamu meminta maaf, kepadaku … juga Amber!”

Antonio yang kembali membela Amber dan mengungkit soal perselingkuhan membuat Fiona mendengus. Dia pun melempar foto-foto tadi ke dada Antonio, membuat pria tersebut kaget.

“Tidak bisa mengenali apakah wanita di dalam foto adalah istri sendiri atau bukan, kamu suami yang cukup hebat, Antonio,” ucap Fiona, membuat Antonio yang sempat ingin marah menjadi bingung. “Wanita yang duduk di ruang VIP bersama seorang pria memang diriku, tapi wanita yang tidur bersamanya bukan aku.” Fiona mengangkat tangannya, “Aku tidak memiliki tahi lalat di punggung tanganku.”

Antonio terbelalak. Dia cepat-cepat memeriksa foto, dan ternyata … Fiona tidak berbohong. Punggung tangan wanita di foto memiliki tahi lalat, sedangkan Fiona tidak punya! 

Itu berarti … foto yang Antonio dapatkan ini … tidak ada hubungan dengan istrinya!

Melihat ekspresi Antonio, Fiona tersenyum pahit. “Sudah selesai masalahnya, bukan? Kalau begitu, aku permisi!”

“Fiona, tunggu!” ucap Antonio, berniat mengejar.

“Ah!”

Baru saja Antonio ingin mengejar sang istri, Amber mendadak terhuyung mundur dan hampir terjatuh. Hal itu membuat Antonio menghentikan niatnya demi menangkap wanita tersebut.

“Amber! Kamu baik-baik saja?”

Dengan wajah lemah, Amber berkata, “Sepertinya, tekanan darahku rendah lagi, Antonio. Tidak apa-apa, kejarlah Fiona. Dia pasti sakit hati karena kita sudah memojokkannya tadi ….” Mata wanita itu tampak berkaca-kaca. “Ah … adikku sungguh menderita. Siapa orang jahat yang ingin merusak reputasinya?” gumam Amber dengan ekspresi penuh penyesalan.

Melihat hal itu, Antonio merasa sangat tidak tega. Akan tetapi, kalimat Amber benar. Dia sudah salah menuduh Fiona.

Akhirnya, Antonio berkata, “Tunggu di sini sebentar. Aku akan segera kembali.” Kemudian, dia mengejar Fiona.

“Antonio!” Amber berseru, sama sekali tidak menyangka Antonio akan meninggalkannya!

Di sisi lain, Fiona yang sedang berjalan pergi, menekan dadanya yang terasa sesak dan sakit. 

Dia sudah menikah dengan Antonio untuk tiga tahun, tapi pria tersebut sama sekali tidak menyadari keanehan dari foto rekayasa itu. Tidak cuma itu, Antonio malah langsung percaya serta menyudutkannya hanya karena Amber berkata demikian.

Sampai akhir, pria itu bahkan tidak meminta maaf maupun mengejarnya setelah mengetahui kebenaran.

Hah … sepertinya, dalam pernikahan ini posisi Fiona tidak akan pernah setara dibandingkan Amber.

Sibuk memikirkan kenyataan itu, Fiona yang baru saja membuka pintu sama sekali tidak sadar ada sesuatu yang tengah menghadang jalannya.

BRUK!

“Ah!”

Menabrak sesuatu yang keras itu, tubuh Fiona langsung kehilangan keseimbangan. Namun, sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan menahan kejatuhan Fiona.

“Apa yang membuatmu pergi dengan begitu tergesa-gesa, Kakak Ipar?”

Mendengar suara yang familier itu, Fiona langsung terkejut. Dia membuka mata dan menengadahkan kepala dengan cepat.

Namun, begitu melihat wajah pemilik suara, ekspresi Fiona berubah bingung dan diselimuti sedikit nada tidak suka. “Aiden …?”

Kenapa … kenapa adik ipar yang begitu membencinya ada di sini?

Tidak, yang lebih penting, kenapa suara adik iparnya begitu mirip dengan pria yang tidur dengannya beberapa saat lalu!?

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
OdeliaHerRa
tuh kan si ember emng drama quinn bgt deh hadeuuhhh hayoloh fiona, masalah baru harus siap kau hadapi, terutama aiden, pasti dia bukan benci sama kamu tp lebih ke cinta cjma kena km nikah sama kakanya jadi benci
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Terdengar seperti sebuah ancaman

    “Fiona!” Seruan Antonio menyentak lamunan Fiona.Wanita itu pun langsung menjauhkan diri dari tubuh Aiden dan menoleh ke arah sang suami yang baru saja tiba.“Aiden?” panggil Antonio, bingung melihat kedatangan sang adik yang tidak diundang. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu di luar negeri?”Melihat ekspresi Fiona dan Antonio yang canggung dan tidak menduga kedatangannya, Aiden hanya tersenyum penuh arti. “Aku hanya berkunjung karena disuruh Kakek, tapi … sepertinya aku mengganggu sesuatu?”Mata Aiden menatap ke arah wajah Fiona dan Antonio, lalu kepada Amber yang terduduk di lantai ruang tamu.Antonio angkat suara, “Aku dan kakak iparmu sedang sibuk, jadi bisakah kamu–”“Tidak, kamu tidak mengganggu apa pun,” Fiona memotong kalimat Antonio untuk menjawab Aiden. “Karena Antonio sedang sibuk dengan kakakku, biar aku sebagai salah satu tuan rumah yang menjamumu malam ini. Ikut denganku.”Aiden melirik Fiona dengan ekspresi yang sulit ditebak. Sekilas, sudut bibirnya terangkat, seolah

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    BAYANG MALAM PANAS

    Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis

    Last Updated : 2025-02-14
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

    Last Updated : 2025-02-15
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

    Last Updated : 2025-02-16
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Godaan Aiden

    Fiona membeku.Jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.Aiden menunggu reaksinya dengan senyum samar, menikmati keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Fiona."Apa?!" suara Fiona nyaris melengking. "Kau pasti sudah kehilangan akal, Aiden!"Aiden tetap tenang, matanya tak lepas dari wajah Fiona yang merah padam karena marah."Kenapa terkejut, Kakak Ipar?" Aiden menyandarkan tubuh ke sofa. "Kita sudah melakukannya sekali. Tidak ada salahnya mengulanginya." Ucapnya tanpa dosa.Wajah Fiona memanas, bukan karena malu, tapi karena amarah yang membara. "Berengsek! Aku tidak akan melakukannya lagi!"Aiden menghela napas, lalu berdiri. Gerakannya santai, tapi matanya menatap Fiona tajam."Kau ingin bebas dari pernikahan ini, Fiona," katanya dengan nada malas. "Aku menawarkan solusi. Kau hanya perlu menuruti syarat terakhirku."Fiona mendecak. "Omong kosong! Apa hubungannya tidur denganmu dengan perceraianku dengan Antonio?"Aiden mendekat, hanya beberapa inci dari wajahnya. "Aku tidak suk

    Last Updated : 2025-02-20
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Siapa dia?

    "Ahh ... kau begitu liar, Amber ...." “Fiona tidak pernah bisa memuaskanku sepertimu…” Kalimat yang diiringi dengan desahan menjijikan itu membuat Fiona Johnson, yang baru tiba di apartemen kakak perempuannya berdiri membatu. Ekspresinya yang tadi lembut karena ingin menjenguk keponakannya yang sakit, berubah ngeri saat melihat pemandangan di dalam kamar dari celah pintu. Di atas ranjang, Amber tampak sedang dipeluk intim oleh seorang pria di atas tempat tidur tanpa busana. Yang jadi masalah, pria yang sedang memeluk Amber adalah suami Fiona, Antonio Carter! "Hari ini ‘kan ulang tahun pernikahan kalian yang kedua. Kenapa kamu tidak bersama Fiona?" tanya Amber selagi menyandarkan kepalanya di dada Antonio, sama sekali tidak menyadari keberadaan seseorang di luar pintu. "Kamu tidak takut dia marah?" Antonio tertawa sinis. "Marah? Dia terlalu cinta kepadaku untuk bisa marah!" Pria itu menampakkan ekspresi angkuh sebelum lanjut berkata, “Cukup katakan aku lembur di kantor, lalu

    Last Updated : 2025-02-07
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Godaan Aiden

    Fiona membeku.Jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.Aiden menunggu reaksinya dengan senyum samar, menikmati keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Fiona."Apa?!" suara Fiona nyaris melengking. "Kau pasti sudah kehilangan akal, Aiden!"Aiden tetap tenang, matanya tak lepas dari wajah Fiona yang merah padam karena marah."Kenapa terkejut, Kakak Ipar?" Aiden menyandarkan tubuh ke sofa. "Kita sudah melakukannya sekali. Tidak ada salahnya mengulanginya." Ucapnya tanpa dosa.Wajah Fiona memanas, bukan karena malu, tapi karena amarah yang membara. "Berengsek! Aku tidak akan melakukannya lagi!"Aiden menghela napas, lalu berdiri. Gerakannya santai, tapi matanya menatap Fiona tajam."Kau ingin bebas dari pernikahan ini, Fiona," katanya dengan nada malas. "Aku menawarkan solusi. Kau hanya perlu menuruti syarat terakhirku."Fiona mendecak. "Omong kosong! Apa hubungannya tidur denganmu dengan perceraianku dengan Antonio?"Aiden mendekat, hanya beberapa inci dari wajahnya. "Aku tidak suk

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    BAYANG MALAM PANAS

    Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Terdengar seperti sebuah ancaman

    “Fiona!” Seruan Antonio menyentak lamunan Fiona.Wanita itu pun langsung menjauhkan diri dari tubuh Aiden dan menoleh ke arah sang suami yang baru saja tiba.“Aiden?” panggil Antonio, bingung melihat kedatangan sang adik yang tidak diundang. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu di luar negeri?”Melihat ekspresi Fiona dan Antonio yang canggung dan tidak menduga kedatangannya, Aiden hanya tersenyum penuh arti. “Aku hanya berkunjung karena disuruh Kakek, tapi … sepertinya aku mengganggu sesuatu?”Mata Aiden menatap ke arah wajah Fiona dan Antonio, lalu kepada Amber yang terduduk di lantai ruang tamu.Antonio angkat suara, “Aku dan kakak iparmu sedang sibuk, jadi bisakah kamu–”“Tidak, kamu tidak mengganggu apa pun,” Fiona memotong kalimat Antonio untuk menjawab Aiden. “Karena Antonio sedang sibuk dengan kakakku, biar aku sebagai salah satu tuan rumah yang menjamumu malam ini. Ikut denganku.”Aiden melirik Fiona dengan ekspresi yang sulit ditebak. Sekilas, sudut bibirnya terangkat, seolah

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Suara familiar

    Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.Dia … baru saja menampar Fiona!Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!“F-Fiona, aku ….”Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menam

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Antara aku, suamiku dan kakakku

    Hening. Ketegangan di udara meningkat, tetapi Fiona hanya menghela napas selagi meletakkan hair dryer-nya ke atas meja. Seolah tak terganggu dengan kemarahan Antonio, wanita itu menatap lurus wajah sang suami. Pria itu tampan, dengan rambut cokelat gelapnya yang selalu tertata rapi. Manik cokelat terang, hidung mancung, dan lesung pipi manis ketika tersenyum. Dahulu, Fiona sangat mengagungkan ketampanan Antonio, memperlakukannya secara tulus demi melihat senyumnya yang menawan. Akan tetapi, kenapa sedikit pun Fiona tidak pernah sadar bahwa pria tersebut tidak pernah membalas ketulusannya? Bahkan sekarang pun, Antonio tidak mencoba memahami situasi terlebih dahulu. Tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung memihak pelayan dan menuduh Fiona berbuat onar. Sungguh… suami yang keji. Menyadari ekspresi Fiona saat menatapnya, Antonio agak bingung. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau bahkan mendengarku!?” teriaknya lagi. “Aku tidak tuli, tentu saja aku mendengarmu.

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status