Share

BAYANG MALAM PANAS

Author: Sandarra L
last update Last Updated: 2025-02-14 21:12:13

Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.

Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.

Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.

Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.

Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.

Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.

‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.

Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis, dan rahang tegas ….

Sial, patut Fiona akui adik iparnya ini memang memiliki daya tarik luar biasa.

Namun, sifatnya yang menyebalkan membuat Fiona tidak pernah tertarik kepadanya.

‘Terutama matanya yang seperti merendahkan banyak orang ….’

Di saat dirinya sibuk memperhatikan Aiden, Fiona teringat akan satu hal yang sangat penting.

Dugaannya mengenai pria di hotel tadi.

Sekejap, ekspresi khawatir terpasang di wajah Fiona. ‘Apa mungkin … Aiden pria itu?’

Tiba-tiba, sepasang manik hitam Aiden bergeser dan pandangannya bertabrakan dengan Fiona.

“Apa wajahku setampan itu, sampai Kakak Ipar tidak bisa berhenti menatap?”

Kalimat Aiden membuat Fiona tersentak. Cepat-cepat, dia memikirkan topik untuk menepis kalimat Aiden.

“Aku hanya sedang berpikir, kenapa seorang Aiden Carter yang sekitar tiga tahun lalu menghilang ke luar negeri, sekarang malah kembali secara mendadak?” Sudut bibir Fiona terangkat, seakan mengejek. “Mungkinkah karena usahanya di luar negeri gagal?”

Mendengar sindiran Fiona, Aiden tidak marah. Sebaliknya, dia tersenyum santai. “Maaf sudah membuatmu kecewa, tapi usahaku sangat baik.” Pria itu kembali menatap ke depan dan berujar, “Mengenai kenapa aku kembali … satu-satunya alasan adalah karena Kakek.”

Kening Fiona berkerut. “Kakek yang memintamu kembali?”

Aiden mengangguk. “Dia memintaku mengurus sejumlah hal mengenai perusahaan.”

Jawaban itu membuat Fiona terkejut.

Mengurus urusan perusahaan? Bukankah ada Antonio selaku calon pewaris yang bisa diminta mengerjakan urusan perusahaan? Kenapa Kakek Carter sampai harus mengurus Aiden kembali?

Fiona menundukkan kepala, mulai merasa ada yang aneh.

Tiga tahun lalu, tepat sebelum dirinya menikah, Kakek Carter masih menimbang-nimbang siapa di antara dua cucunya yang akan dijadikan sebagai penerus. Kemudian, setelah menikah dengan Fiona, Antonio berujung diangkat menjadi direktur dan berakhir menguasai perusahaan secara tidak langsung untuk tiga tahun lamanya.

Walau demikian, selama menjadi direktur, Antonio belum berhasil menghasilkan pencapaian memukau. Perusahaan menjadi stagnan selama tiga tahun, dan kompetitor yang dulu memiliki performa jauh di bawah, sekarang mulai naik dan mengejar.

Di sisi lain, Aiden, yang tiga tahun lalu memutuskan untuk membuka usahanya sendiri di luar negeri, malah berjaya. Bahkan, sekarang namanya sangat sering didengar di media berita karena pencapaian perusahaannya yang luar biasa. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan Aiden dalam bisnis melampaui jauh sang kakak.

‘Apa karena ini Kakek memanggilnya kembali? Apa Kakek berniat mengganti penerusnya?’ duga Fiona.

“Khawatir untuk suamimu?”

Suara Aiden tiba-tiba terdengar, membuat Fiona menoleh dan melihat ekspresi dingin pria tersebut.

Setelah diam sesaat, Fiona menghela napas dan berkata, “Kami akan bercerai. Jadi, untuk apa aku masih mengkhawatirkannya?”

Balasan ini membuat alis kanan Aiden terangkat. “Bercerai?” Dia terdengar sedikit terkejut.

Melihat kekagetan Aiden, Fiona merasa sedikit lucu. Hubungannya dengan Antonio sudah lama terkenal buruk, memangnya Aiden tidak pernah tahu?

“Sedari awal, hatinya bukan untukku. Dan karena sekarang takdir memberikannya kesempatan untuk bersama wanita pujaannya, tentu aku harus mundur, bukan begitu?”

“Kamu rela?”

“Kenapa tidak?”

Aiden melirik sesaat ekspresi Fiona. Wanita itu sangat tenang, tapi sekilas ada kilatan sakit hati yang terpancar di wajahnya.

Hal tersebut membuat Aiden mendengus dalam hati.

Pembohong.

Namun, tahu Fiona berbohong tidak membuat Aiden senang. Sebaliknya, dia semakin marah.

“Setelah dulu setengah mati berusaha mengejar kakakku, sekarang kamu berniat merelakannya begitu saja? Sesuai dugaanku, kamu begitu kejam, Kakak Ipar,” imbuh Aiden sembari tersenyum dingin.

Kening Fiona berkerut, mulai emosi. Dirinya kejam? Apa Aiden buta?!

Tiga tahun menjadi suami istri, Antonio yang awalnya berjanji akan menjalankan kewajibannya, bukan hanya membuatnya kehilangan janinnya, tapi juga harga dirinya sebagai seorang istri!

Sekarang, saat Fiona memberikan pria itu jalan keluar untuk menikahi wanita yang dia cintai, Aiden mengatakan bahwa dirinya kejam!?

Gila!

Lagi pula, kapan Fiona pernah mengejar Antonio!? Kalau bukan karena harus menggantikan Amber atas paksaan orang tuanya, mana mungkin Fiona akan menikah dengan pria yang hatinya sudah dimiliki oleh wanita lain!?

Sadar emosinya membumbung tinggi, Fiona cepat-cepat mengalihkan pandangan dan menarik napas beberapa kali. Saat dia tenang, dia menatap ke depan.

“Kamu tahu sendiri, aku tidak suka sembarangan orang ikut campur urusan pribadiku,” ucap Fiona, mengutip kalimat sindiran Aiden beberapa saat lalu. Kemudian, Fiona tersenyum, “Hubunganku dengan Antonio adalah urusan pribadi, jadi tidak perlu orang luar sepertimu untuk berkomentar.”

CIIIT!

Suara rem yang diinjak keras membuat Fiona terlonjak ke depan. Beruntung, tangannya cukup cepat untuk menahan bobot tubuhnya di dasbor.

“Kau gila!? Apa kau mau ma–”

“Orang luar?” Suara Aiden setengah menggeram, membuat Fiona bingung. “Setelah apa yang sudah kamu katakan dulu, sekarang kamu memanggilku orang luar?”

Fiona tertegun. Ekspresi Aiden saat ini tampak sangat terluka… tapi … kenapa?

Apa maksud pria itu dengan ‘apa yang sudah Fiona katakan dulu’?

Melihat ekspresi Fiona yang bingung, Aiden mendengus dingin, lalu tertawa kencang. “Fiona, Fiona … kamu memang luar biasa,” ucapnya, membuat Fiona semakin tidak mengerti apa yang sedang pria itu bicarakan.

Namun, belum sempat Fiona bereaksi, Aiden kembali angkat bicara.

“Oke, kau bisa menganggapku orang luar sekarang.” Lalu, ekspresi pria itu berubah gelap. “Tapi, tidak untuk lebih lama lagi.”

Tanpa menunggu balasan Fiona, Aiden keluar dari mobil. Hal itu membuat Fiona kaget dan bingung, menatap Aiden yang mengitari mobil.

“Apa yang dia–”

Brak!

Pintu mobil di sisi Fiona tiba-tiba terbuka, Aiden muncul di sana.

“Keluar,” titah pria tersebut.

“Apa yang kau lakukan!?” seru Fiona, ketika Aiden dengan tidak sabar menariknya keluar, lalu menyeretnya berjalan menjauhi mobil.

Saat melihat ke depan, Fiona kaget bahwa ternyata Aiden membawanya ke rumah Kakek Carter.

Perasaannya langsung tidak enak.

“Kenapa kamu membawaku ke sini?” tanya Fiona, merasa gugup.

“Kenapa?” ulang Aiden, menghentikan langkahnya tepat di depan pintu utama kediaman sang tetua Carter.

Pria itu berbalik, lalu memasang sebuah senyuman paling keji yang pernah Fiona lihat.

“Kau bilang ingin bercerai, ‘kan? Aku akan membantumu.”

Fiona kaget. Apa?

“Lagi pula, setelah tidur denganku, tentu saja kamu harus bercerai dengan suamimu dan bertanggung jawab atas diriku, Fiona Johnson.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
OdeliaHerRa
hahahaa ko aku malah ngakak denger ucapan si aiden yg munta fiona bertanggung jawab atas kejadian tadi malam wkwkwkkkk duh gimana ekspresi kake kalau tau kenyataan ini ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

    Last Updated : 2025-02-15
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

    Last Updated : 2025-02-16
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Godaan Aiden

    Fiona membeku.Jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.Aiden menunggu reaksinya dengan senyum samar, menikmati keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Fiona."Apa?!" suara Fiona nyaris melengking. "Kau pasti sudah kehilangan akal, Aiden!"Aiden tetap tenang, matanya tak lepas dari wajah Fiona yang merah padam karena marah."Kenapa terkejut, Kakak Ipar?" Aiden menyandarkan tubuh ke sofa. "Kita sudah melakukannya sekali. Tidak ada salahnya mengulanginya." Ucapnya tanpa dosa.Wajah Fiona memanas, bukan karena malu, tapi karena amarah yang membara. "Berengsek! Aku tidak akan melakukannya lagi!"Aiden menghela napas, lalu berdiri. Gerakannya santai, tapi matanya menatap Fiona tajam."Kau ingin bebas dari pernikahan ini, Fiona," katanya dengan nada malas. "Aku menawarkan solusi. Kau hanya perlu menuruti syarat terakhirku."Fiona mendecak. "Omong kosong! Apa hubungannya tidur denganmu dengan perceraianku dengan Antonio?"Aiden mendekat, hanya beberapa inci dari wajahnya. "Aku tidak suk

    Last Updated : 2025-02-20
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Siapa dia?

    "Ahh ... kau begitu liar, Amber ...." “Fiona tidak pernah bisa memuaskanku sepertimu…” Kalimat yang diiringi dengan desahan menjijikan itu membuat Fiona Johnson, yang baru tiba di apartemen kakak perempuannya berdiri membatu. Ekspresinya yang tadi lembut karena ingin menjenguk keponakannya yang sakit, berubah ngeri saat melihat pemandangan di dalam kamar dari celah pintu. Di atas ranjang, Amber tampak sedang dipeluk intim oleh seorang pria di atas tempat tidur tanpa busana. Yang jadi masalah, pria yang sedang memeluk Amber adalah suami Fiona, Antonio Carter! "Hari ini ‘kan ulang tahun pernikahan kalian yang kedua. Kenapa kamu tidak bersama Fiona?" tanya Amber selagi menyandarkan kepalanya di dada Antonio, sama sekali tidak menyadari keberadaan seseorang di luar pintu. "Kamu tidak takut dia marah?" Antonio tertawa sinis. "Marah? Dia terlalu cinta kepadaku untuk bisa marah!" Pria itu menampakkan ekspresi angkuh sebelum lanjut berkata, “Cukup katakan aku lembur di kantor, lalu

    Last Updated : 2025-02-07
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Antara aku, suamiku dan kakakku

    Hening. Ketegangan di udara meningkat, tetapi Fiona hanya menghela napas selagi meletakkan hair dryer-nya ke atas meja. Seolah tak terganggu dengan kemarahan Antonio, wanita itu menatap lurus wajah sang suami. Pria itu tampan, dengan rambut cokelat gelapnya yang selalu tertata rapi. Manik cokelat terang, hidung mancung, dan lesung pipi manis ketika tersenyum. Dahulu, Fiona sangat mengagungkan ketampanan Antonio, memperlakukannya secara tulus demi melihat senyumnya yang menawan. Akan tetapi, kenapa sedikit pun Fiona tidak pernah sadar bahwa pria tersebut tidak pernah membalas ketulusannya? Bahkan sekarang pun, Antonio tidak mencoba memahami situasi terlebih dahulu. Tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung memihak pelayan dan menuduh Fiona berbuat onar. Sungguh… suami yang keji. Menyadari ekspresi Fiona saat menatapnya, Antonio agak bingung. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau bahkan mendengarku!?” teriaknya lagi. “Aku tidak tuli, tentu saja aku mendengarmu.

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Suara familiar

    Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.Dia … baru saja menampar Fiona!Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!“F-Fiona, aku ….”Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menam

    Last Updated : 2025-02-08

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Godaan Aiden

    Fiona membeku.Jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.Aiden menunggu reaksinya dengan senyum samar, menikmati keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Fiona."Apa?!" suara Fiona nyaris melengking. "Kau pasti sudah kehilangan akal, Aiden!"Aiden tetap tenang, matanya tak lepas dari wajah Fiona yang merah padam karena marah."Kenapa terkejut, Kakak Ipar?" Aiden menyandarkan tubuh ke sofa. "Kita sudah melakukannya sekali. Tidak ada salahnya mengulanginya." Ucapnya tanpa dosa.Wajah Fiona memanas, bukan karena malu, tapi karena amarah yang membara. "Berengsek! Aku tidak akan melakukannya lagi!"Aiden menghela napas, lalu berdiri. Gerakannya santai, tapi matanya menatap Fiona tajam."Kau ingin bebas dari pernikahan ini, Fiona," katanya dengan nada malas. "Aku menawarkan solusi. Kau hanya perlu menuruti syarat terakhirku."Fiona mendecak. "Omong kosong! Apa hubungannya tidur denganmu dengan perceraianku dengan Antonio?"Aiden mendekat, hanya beberapa inci dari wajahnya. "Aku tidak suk

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    BAYANG MALAM PANAS

    Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Terdengar seperti sebuah ancaman

    “Fiona!” Seruan Antonio menyentak lamunan Fiona.Wanita itu pun langsung menjauhkan diri dari tubuh Aiden dan menoleh ke arah sang suami yang baru saja tiba.“Aiden?” panggil Antonio, bingung melihat kedatangan sang adik yang tidak diundang. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu di luar negeri?”Melihat ekspresi Fiona dan Antonio yang canggung dan tidak menduga kedatangannya, Aiden hanya tersenyum penuh arti. “Aku hanya berkunjung karena disuruh Kakek, tapi … sepertinya aku mengganggu sesuatu?”Mata Aiden menatap ke arah wajah Fiona dan Antonio, lalu kepada Amber yang terduduk di lantai ruang tamu.Antonio angkat suara, “Aku dan kakak iparmu sedang sibuk, jadi bisakah kamu–”“Tidak, kamu tidak mengganggu apa pun,” Fiona memotong kalimat Antonio untuk menjawab Aiden. “Karena Antonio sedang sibuk dengan kakakku, biar aku sebagai salah satu tuan rumah yang menjamumu malam ini. Ikut denganku.”Aiden melirik Fiona dengan ekspresi yang sulit ditebak. Sekilas, sudut bibirnya terangkat, seolah

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Suara familiar

    Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.Dia … baru saja menampar Fiona!Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!“F-Fiona, aku ….”Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menam

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Antara aku, suamiku dan kakakku

    Hening. Ketegangan di udara meningkat, tetapi Fiona hanya menghela napas selagi meletakkan hair dryer-nya ke atas meja. Seolah tak terganggu dengan kemarahan Antonio, wanita itu menatap lurus wajah sang suami. Pria itu tampan, dengan rambut cokelat gelapnya yang selalu tertata rapi. Manik cokelat terang, hidung mancung, dan lesung pipi manis ketika tersenyum. Dahulu, Fiona sangat mengagungkan ketampanan Antonio, memperlakukannya secara tulus demi melihat senyumnya yang menawan. Akan tetapi, kenapa sedikit pun Fiona tidak pernah sadar bahwa pria tersebut tidak pernah membalas ketulusannya? Bahkan sekarang pun, Antonio tidak mencoba memahami situasi terlebih dahulu. Tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung memihak pelayan dan menuduh Fiona berbuat onar. Sungguh… suami yang keji. Menyadari ekspresi Fiona saat menatapnya, Antonio agak bingung. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau bahkan mendengarku!?” teriaknya lagi. “Aku tidak tuli, tentu saja aku mendengarmu.

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status