Share

Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu
Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu
Author: Sandarra L

Siapa dia?

Author: Sandarra L
last update Last Updated: 2025-02-07 23:54:08

"Ahh ... kau begitu liar, Amber ...."

“Fiona tidak pernah bisa memuaskanku sepertimu…”

Kalimat yang diiringi dengan desahan menjijikan itu membuat Fiona Johnson, yang baru tiba di apartemen kakak perempuannya berdiri membatu.

Ekspresinya yang tadi lembut karena ingin menjenguk keponakannya yang sakit, berubah ngeri saat melihat pemandangan di dalam kamar dari celah pintu.

Di atas ranjang, Amber tampak sedang dipeluk intim oleh seorang pria di atas tempat tidur tanpa busana.

Yang jadi masalah, pria yang sedang memeluk Amber adalah suami Fiona, Antonio Carter!

"Hari ini ‘kan ulang tahun pernikahan kalian yang kedua. Kenapa kamu tidak bersama Fiona?" tanya Amber selagi menyandarkan kepalanya di dada Antonio, sama sekali tidak menyadari keberadaan seseorang di luar pintu. "Kamu tidak takut dia marah?"

Antonio tertawa sinis. 

"Marah? Dia terlalu cinta kepadaku untuk bisa marah!" 

Pria itu menampakkan ekspresi angkuh sebelum lanjut berkata, “Cukup katakan aku lembur di kantor, lalu ajak dia makan malam dan berikan hadiah kecil. Nanti wanita bodoh itu juga akan bahagia lagi.”

Amber terkikik sembari memukul pelan dada Antonio. “Antonio! Kau jahat sekali!”

“Jahat? Dia sendiri yang menyetujui pernikahan ini!” Pria itu mencibir. “Kalau bukan karena dulu dia yang setuju untuk menggantikanmu dalam perjodohan keluarga kita, mungkin kamu tidak akan jadi menikah dengan pria lain, dan aku tidak akan terjebak dengan dirinya yang membosankan itu!”

Deg!

Fiona merasa dadanya seperti ditusuk sebuah belati tajam!

“Tapi untung saja suamimu itu sudah mati tahun lalu,” lanjut Antonio dengan santai, mencubit dagu Amber. “Dan Fiona terlalu bodoh untuk sadar bahwa dirinya hanya alat bagiku untuk mendapatkan posisi pewaris keluarga Carter!” 

“Tunggu aku dinobatkan secara sah sebagai pewaris, maka aku pasti akan menceraikannya dan menjadikanmu istriku, Amber!”

Dada Fiona bergemuruh. Tubuhnya bergetar.

Memang, Fiona tahu Antonio tidak menikahinya karena cinta, melainkan tanggung jawab atas perjodohan keluarga. Akan tetapi, dia pikir … meski Antonio tak sepenuhnya mencintainya, setidaknya pria itu menghargai pernikahan mereka!

Namun, apa ini!? 

Dia hanya dianggap sebagai jaminan untuk warisan keluarga Carter!?

Pria itu bahkan berencana menceraikannya dan menikahi Amber setelah mendapatkan warisan!?

Di saat itu, Amber mengalungkan tangannya di leher Antonio. "Tidak kusangka kau begitu mencintaiku, Antonio!”

“Dan itu semua karena tubuhmu yang begitu nikmat ini, Sayang!” ucap Antonio yang langsung mencium leher Amber dengan rakus dan menghujamkan miliknya ke dalam tubuh Amber. “Ahh … Fiona sangat tidak sebanding denganmu!”

Merasa mual dengan pemandangan di depan mata, Fiona menutup mulutnya, menahan isakan yang nyaris pecah.

Dia tidak mampu lagi melihat lebih lanjut!

Tanpa membuang waktu, Fiona berbalik cepat dan meninggalkan tempat hina itu. Namun, pikirannya yang kacau membuatnya tidak berhati-hati.

Tepat saat Fiona menuruni tangga lobi apartemen, dia berakhir terpeleset dan jatuh dengan mengenaskan ke jalanan beraspal.

"Oh, ya ampun!"

"Nona, Anda tidak apa-apa?"

"Astaga, kaki Anda berdarah!"

Sejumlah orang di sana menghampiri Fiona, mencoba memeriksa keadaannya dan berniat membantunya berdiri. 

Akan tetapi, saat menyadari wanita itu menangis dengan begitu deras, tidak ada yang berani menyentuhnya lantaran takut membuatnya semakin sakit.

Namun, tidak ada yang sepenuhnya paham, bukan sakit di lutut yang menyebabkan Fiona menangis, melainkan hatinya yang berdarah atas pengkhianatan dua orang yang paling dirinya percaya….

**

"Satu gelas lagi."

Fiona membanting gelas kosongnya ke atas meja bar.

Bartender yang sudah melayaninya sejak tadi, menatap Fiona ragu. "Nona, Anda sudah menghabiskan hampir satu botol sendiri. Kalau terus minum seperti ini—"

Berniat menasehati Fiona, sang bartender tertegun saat tatapannya bertemu dengan sepasang manik cokelat Fiona yang dingin.

Seketika, sang bartender tahu bahwa wanita di depannya tidak akan bisa diajak bicara. 

Dia pun menghela napas kasar dan langsung mengisi gelas Fiona seraya berkata, “Silakan, Nona.” Kemudian, bartender itu langsung pergi meninggalkan Fiona dan melayani tamu lain.

Sepeninggal sang bartender, Fiona menatap gelasnya yang kembali penuh. Benaknya dipenuhi gema suara Antonio.

“Fiona terlalu bodoh untuk sadar bahwa dirinya hanya alat bagiku untuk mendapatkan posisi pewaris keluarga Carter. Tunggu aku dinobatkan secara sah sebagai pewaris, maka aku pasti akan menceraikannya dan menjadikanmu istriku, Amber!”

Tangan Fiona mencengkeram gelas erat.

‘Bajingan ….’

Tiga tahun lalu, Fiona ditetapkan sebagai pengantin pengganti dalam perjodohan keluarganya dengan keluarga Carter. Hal itu terjadi karena Amber, Kakak Fiona, berakhir menerima lamaran dari pewaris keluarga Mondial, keluarga terkaya di ibu kota.

Sudah lama mengagumi Antonio, Fiona merasa sangat bahagia dan bersumpah akan mencurahkan segalanya untuk mendukung pria tersebut setelah menikah.

Bisnis, keuangan, dan investasi, semua Fiona pelajari agar Antonio, yang berambisi ingin menjadi pewaris sah Tuan Besar Carter, bisa berhasil dalam mencapai impiannya.

Tidak sia-sia, dua tahun setelah mereka menikah, dengan bantuan Fiona, Antonio berakhir memecahkan rekor sales perusahaan dan mendapatkan dukungan dari jajaran direksi serta sebagian besar investor. Suatu hal yang membuatnya sebentar lagi dinobatkan sebagai calon pewaris sah Kakek Carter!

Namun, siapa yang menyangka, setelah semua yang telah Fiona lakukan, ternyata pria tersebut hanya memperalatnya dan berniat untuk membuangnya untuk menikahi Amber?! Sang kakak yang tahun lalu berakhir menjadi janda karena kematian suaminya!?

Keterlaluan! Sungguh keterlaluan!

Fiona meremas kuat gelas whiskey di tangan, lalu meneguk habis isi gelasnya untuk meredam kemarahan menggebu dalam hatinya.

Saat itu, suara gaduh terdengar dari belakang.

“Lihat pria itu!”

“Astaga dia tampan sekali!”

Fiona menautkan alis saat mendengar sejumlah wanita terkikik kecil selagi menatap ke satu arah. 

Alhasil, Fiona pun mengikuti pandangan para wanita itu.

Lalu, dia melihatnya.

Di antara kerumunan, seorang pria keluar dari ruang VIP. Sosoknya tinggi, bahunya lebar, dan kemeja hitam yang membalut tubuhnya memperlihatkan otot-ototnya yang kencang.

Bahkan dalam keadaan setengah mabuk, Fiona bisa menebak kalau wajah pria itu pasti tampan.

‘Gigolo?’ batin Fiona dengan mata menyipit.

Kemudian, sebuah ide gila muncul di benaknya yang berkabut.

Jika Antonio bisa bersenang-senang dengan wanita lain, bukankah itu berarti … Fiona juga bisa melakukannya?

Gegas, Fiona berdiri dari kursi, lalu dengan langkah goyah menghampiri sang pria.

“Kamu–!”

Namun tubuhnya mendadak limbung.

Bruk!

Fiona merasakan wajahnya membentur sesuatu yang keras dan empuk di saat yang bersamaan.

Saat membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah dada bidang seorang pria yang dibalut kemeja hitam.

“Sampai kapan kau mau bersandar seperti ini?”

Mendengar suara dalam dan dingin itu, Fiona tersentak. Dia mengangkat pandangan dan melihat bahwa ternyata pria yang dia tabrak adalah gigolo yang dia incar.

Walau tidak benar-benar bisa melihat wajah sang pria karena suasana kelab yang temaram dan pandangan yang membuyar, tapi wangi cedarwood yang tercium di kala pria itu memeluknya erat agar tidak terjatuh membuat tekad Fiona semakin bulat.

“Tidur denganku,” sembur Fiona membuat tubuh sang pria menegang dan ekspresinya diselimuti keterkejutan. Sesuatu yang tidak bisa dilihat jelas oleh Fiona. "Aku akan membayarmu mahal."

Selama sesaat, tidak ada yang bersuara.

Namun, perlahan Fiona melihat bibir pria di depannya itu melengkung, terhibur. 

“Baiklah.”

Tangannya pun melingkari pinggang Fiona, lalu menarik wanita itu semakin dekat.

“Tapi, itu berarti aku tidak akan melepaskanmu lagi begitu saja, Fiona.”

Tunggu–

Pria ini … mengenalnya?

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
OdeliaHerRa
kasian fiona, lagian si antonio jadi cowo ko gt sih? plinplan mau-maunya lagi deket sama si amber lagi yg udh jls'' buang dia, fiks sih ini ibunya si amber & fiona wajib dipertanyakan keadilannya ko lebih bela ke si amber, justru fikna jg lagi butuh''nya perhatian dan support keluarga terutama suami
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Antara aku, suamiku dan kakakku

    Hening. Ketegangan di udara meningkat, tetapi Fiona hanya menghela napas selagi meletakkan hair dryer-nya ke atas meja. Seolah tak terganggu dengan kemarahan Antonio, wanita itu menatap lurus wajah sang suami. Pria itu tampan, dengan rambut cokelat gelapnya yang selalu tertata rapi. Manik cokelat terang, hidung mancung, dan lesung pipi manis ketika tersenyum. Dahulu, Fiona sangat mengagungkan ketampanan Antonio, memperlakukannya secara tulus demi melihat senyumnya yang menawan. Akan tetapi, kenapa sedikit pun Fiona tidak pernah sadar bahwa pria tersebut tidak pernah membalas ketulusannya? Bahkan sekarang pun, Antonio tidak mencoba memahami situasi terlebih dahulu. Tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung memihak pelayan dan menuduh Fiona berbuat onar. Sungguh… suami yang keji. Menyadari ekspresi Fiona saat menatapnya, Antonio agak bingung. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau bahkan mendengarku!?” teriaknya lagi. “Aku tidak tuli, tentu saja aku mendengarmu.

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Suara familiar

    Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.Dia … baru saja menampar Fiona!Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!“F-Fiona, aku ….”Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menam

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Terdengar seperti sebuah ancaman

    “Fiona!” Seruan Antonio menyentak lamunan Fiona.Wanita itu pun langsung menjauhkan diri dari tubuh Aiden dan menoleh ke arah sang suami yang baru saja tiba.“Aiden?” panggil Antonio, bingung melihat kedatangan sang adik yang tidak diundang. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu di luar negeri?”Melihat ekspresi Fiona dan Antonio yang canggung dan tidak menduga kedatangannya, Aiden hanya tersenyum penuh arti. “Aku hanya berkunjung karena disuruh Kakek, tapi … sepertinya aku mengganggu sesuatu?”Mata Aiden menatap ke arah wajah Fiona dan Antonio, lalu kepada Amber yang terduduk di lantai ruang tamu.Antonio angkat suara, “Aku dan kakak iparmu sedang sibuk, jadi bisakah kamu–”“Tidak, kamu tidak mengganggu apa pun,” Fiona memotong kalimat Antonio untuk menjawab Aiden. “Karena Antonio sedang sibuk dengan kakakku, biar aku sebagai salah satu tuan rumah yang menjamumu malam ini. Ikut denganku.”Aiden melirik Fiona dengan ekspresi yang sulit ditebak. Sekilas, sudut bibirnya terangkat, seolah

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    BAYANG MALAM PANAS

    Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis

    Last Updated : 2025-02-14
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

    Last Updated : 2025-02-15
  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

    Last Updated : 2025-02-16

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Godaan Aiden

    Fiona membeku.Jantungnya seperti berhenti berdetak sesaat.Aiden menunggu reaksinya dengan senyum samar, menikmati keterkejutan yang terpeta jelas di wajah Fiona."Apa?!" suara Fiona nyaris melengking. "Kau pasti sudah kehilangan akal, Aiden!"Aiden tetap tenang, matanya tak lepas dari wajah Fiona yang merah padam karena marah."Kenapa terkejut, Kakak Ipar?" Aiden menyandarkan tubuh ke sofa. "Kita sudah melakukannya sekali. Tidak ada salahnya mengulanginya." Ucapnya tanpa dosa.Wajah Fiona memanas, bukan karena malu, tapi karena amarah yang membara. "Berengsek! Aku tidak akan melakukannya lagi!"Aiden menghela napas, lalu berdiri. Gerakannya santai, tapi matanya menatap Fiona tajam."Kau ingin bebas dari pernikahan ini, Fiona," katanya dengan nada malas. "Aku menawarkan solusi. Kau hanya perlu menuruti syarat terakhirku."Fiona mendecak. "Omong kosong! Apa hubungannya tidur denganmu dengan perceraianku dengan Antonio?"Aiden mendekat, hanya beberapa inci dari wajahnya. "Aku tidak suk

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    SYARAT DARI AIDEN

    "Silakan, Nona Fiona,” ucap sang kepala pelayan kala dirinya dan Fiona tiba di depan sebuah kamar.Fiona melangkah masuk dan memandang isi ruangan luas itu. Kamar yang diberikan padanya ternyata lebih mewah daripada yang Fiona bayangkan. Nuansa krem dan emas mendominasi interior, ranjang king-size dengan tirai tipis di sisi-sisinya, serta lampu gantung kristal yang berkilauan. Sebuah balkon kecil dengan tirai terbuka, sedikit menampakkan pemandangan taman yang indah di luar.Namun, keindahan ruangan ini tak sedikit pun membuatnya merasa nyaman.“Terima kasih,” gumam Fiona, mencoba terdengar tenang.Kepala pelayan tersenyum tipis. "Jika ada sesuatu yang Anda butuhkan, Anda bisa memanggil salah satu staf kami atau menekan bel di dekat meja."Fiona mengangguk kecil. "Aku mengerti."Kepala pelayan menatapnya sesaat, seolah ingin mengatakan sesuatu. "Nona Fiona," katanya akhirnya, suaranya lebih pelan. "Saya tahu ini bukan keputusan yang mudah, tetapi percaya lah, Tuan Besar Carter hanya

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    MASUK KE DALAM KANDANG SINGA

    Fiona terperangah.Jantungnya serasa berhenti berdetak saat dugaannya akhirnya terbukti benar.Aiden.Pria yang tidur dengannya malam itu… adalah Aiden Carter! Adik iparnya sendiri!Melihat ekspresi Fiona, Aiden tersenyum sinis. “Jadi, benar dugaanku… kau sebenarnya sudah menyadarinya.”Napas Fiona tercekat. Tubuhnya kaku, pikirannya kacau. Pria yang tidur dengannya jelas dalam keadaan sadar, jadi … kalau benar pria itu Aiden, kenapa dia masih menidurinya!?“Kau … kenapa kau membiarkan semuanya terjadi!?” seru Fiona.“Oh? Setelah dirimu yang memaksaku untuk membantumu, sekarang kau malah menyalahkanku? Hebat sekali kau, Fiona Johnson.”Ekspresi Fiona berubah runyam. Memaksa? Bagaimana bisa memaksa kalau dirinyalah yang berada dalam pengaruh obat perangsang!?“Kau sepenuhnya sadar, tidak sepertiku. Saat tahu aku memintamu, betapapun aku memaksa, seharusnya kau menolakku!”Balasan Fiona membuat ekspresi Aiden berubah suram untuk sesaat, sebelum akhirnya sebuah senyuman kembali terlukis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    BAYANG MALAM PANAS

    Di dalam mobil, pikiran Fiona masih terasa ribut.Setelah kejadian di hotel dan pertengkarannya dengan Antonio serta Amber, dia juga hampir tertabrak oleh mobil karena melamun. Seakan tidak cukup melelahkan, sekarang dia masih harus satu mobil dengan Aiden, pria yang sedari dulu begitu membencinya.Diam-diam Fiona melirik kepada pria di sebelahnya.Jauh sebelum dirinya mengenal Antonio, sebenarnya Fiona sudah mengenal Aiden lebih dulu. Dan itu karena mereka satu jurusan semasa kuliah.Aiden Carter, putra kedua keluarga Carter yang ternama, merupakan sosok yang terkenal genius dan berkemampuan, terutama dalam hal bisnis. Akan tetapi, berbeda dari kakaknya yang ramah dan pintar membangun koneksi, Aiden lebih ketus, dingin, dan tidak memiliki banyak teman.Walau demikian, masih banyak wanita yang nekat mengejarnya, dan itu semua berkat ketampanannya.‘Apa yang tampan darinya?’ batin Fiona sembari mendengus dalam hati, mulai memerhatikan wajah Aiden.Mata elang, hidung tinggi, bibir tipis

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Terdengar seperti sebuah ancaman

    “Fiona!” Seruan Antonio menyentak lamunan Fiona.Wanita itu pun langsung menjauhkan diri dari tubuh Aiden dan menoleh ke arah sang suami yang baru saja tiba.“Aiden?” panggil Antonio, bingung melihat kedatangan sang adik yang tidak diundang. “Kenapa kamu di sini? Bukannya kamu di luar negeri?”Melihat ekspresi Fiona dan Antonio yang canggung dan tidak menduga kedatangannya, Aiden hanya tersenyum penuh arti. “Aku hanya berkunjung karena disuruh Kakek, tapi … sepertinya aku mengganggu sesuatu?”Mata Aiden menatap ke arah wajah Fiona dan Antonio, lalu kepada Amber yang terduduk di lantai ruang tamu.Antonio angkat suara, “Aku dan kakak iparmu sedang sibuk, jadi bisakah kamu–”“Tidak, kamu tidak mengganggu apa pun,” Fiona memotong kalimat Antonio untuk menjawab Aiden. “Karena Antonio sedang sibuk dengan kakakku, biar aku sebagai salah satu tuan rumah yang menjamumu malam ini. Ikut denganku.”Aiden melirik Fiona dengan ekspresi yang sulit ditebak. Sekilas, sudut bibirnya terangkat, seolah

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Suara familiar

    Suara tamparan yang bergema membuat ruang tamu kediaman itu menjadi hening.Antonio bergeming, memandang wajah Fiona yang memerah bergantian dengan tangannya yang baru saja mendarat di sana.Dia … baru saja menampar Fiona!Memang, sejak awal di antara mereka berdua tidak pernah ada cinta, tapi pria itu sama sekali tidak pernah bersikap kasar pada Fiona, apalagi sampai bermain fisik. Namun, karena terbawa emosi akibat hinaan Fiona kepada Amber, dia lepas kendali!“F-Fiona, aku ….”Fiona menatap pria itu dengan tatapan yang sulit diartikan. “kamu menamparku?”Antonio terdiam, berbagai hal berkelebat dalam benaknya.Demi Amber, dia baru saja menampar istrinya, tapi Antonio merasa itu hal yang wajar. Lagi pula, sedari awal dia tidak pernah sedikit pun mencintai Fiona. Walau memang Fiona begitu penurut dan perhatian padanya, tapi dia tidak bisa dibandingkan dengan Amber yang sungguh cantik dan memahami dirinya sejak awal!Dan lagi, Fiona telah menghina Amber, jadi wajar bila Antonio menam

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Antara aku, suamiku dan kakakku

    Hening. Ketegangan di udara meningkat, tetapi Fiona hanya menghela napas selagi meletakkan hair dryer-nya ke atas meja. Seolah tak terganggu dengan kemarahan Antonio, wanita itu menatap lurus wajah sang suami. Pria itu tampan, dengan rambut cokelat gelapnya yang selalu tertata rapi. Manik cokelat terang, hidung mancung, dan lesung pipi manis ketika tersenyum. Dahulu, Fiona sangat mengagungkan ketampanan Antonio, memperlakukannya secara tulus demi melihat senyumnya yang menawan. Akan tetapi, kenapa sedikit pun Fiona tidak pernah sadar bahwa pria tersebut tidak pernah membalas ketulusannya? Bahkan sekarang pun, Antonio tidak mencoba memahami situasi terlebih dahulu. Tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung memihak pelayan dan menuduh Fiona berbuat onar. Sungguh… suami yang keji. Menyadari ekspresi Fiona saat menatapnya, Antonio agak bingung. “Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau bahkan mendengarku!?” teriaknya lagi. “Aku tidak tuli, tentu saja aku mendengarmu.

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Kelicikan Amber

    Ketika Fiona sampai di rumah, waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suasana kediaman Carter sudah mulai ramai, para pelayan sibuk memulai rutinitas harian mereka. Namun, begitu melihat sosok Fiona yang baru kembali setelah semalaman menghilang, langkah mereka terhenti. Bisikan pelan terdengar di udara. Tatapan ingin tahu bercampur kaget menyambut Fiona, seolah dirinya adalah seorang tersangka. Namun Fiona tidak peduli. Dulu, mungkin ia akan merasa bersalah dan takut terkena masalah. Tapi sekarang? Biar saja mereka melihat. Fiona ingin lihat apa yang bisa mereka perbuat. “Nyonya! Anda akhirnya pulang juga!” Suara tajam menghentikan langkah Fiona. Hanna, pelayan senior sekaligus tangan kanan Antonio, berdiri dengan wajah kesal dan tangan berkacak pinggang. “Nyonya ke mana saja?! Kenapa tidak memberikan kabar sama sekali kepada saya?!” tegurnya dengan mata mendelik. “Apa Nyonya tahu betapa besar masalah yang harus saya hadapi karena Nyonya menghilang tanpa kabar?! Apa Nyonya ti

  • Kau Selingkuhi Aku, Kutiduri Adikmu    Malam panas dengan pria lain

    Fiona terbangun dengan kepala berat. Rasa nyeri menjalar di seluruh tubuhnya, terutama di tempat-tempat yang tak seharusnya terasa sakit. Pandangannya masih sedikit kabur, pikirannya berkabut, tetapi satu hal yang pasti—ini bukan kamarnya. Ia mengedarkan tatapan ke sekeliling ruangan yang asing. Cahaya temaram dari lampu tidur menyoroti kasur yang berantakan, pakaian yang berserakan di lantai, dan aroma kayu cedar yang masih pekat di udara. Jantungnya berdetak lebih cepat. ‘Sial. Apa yang sudah kulakukan?’ Seperti potongan film yang diputar ulang dalam pikirannya, ingatan semalam menghantam Fiona tanpa ampun. Bibir panas yang melumatnya dengan rakus. Tangan besar yang menjelajahi tubuhnya, menyentuh setiap inci kulitnya seolah ingin menghafal setiap lekuknya. Napas yang memenuhi ruang, bercampur dengan erangan tertahan. "Fiona...." Suara itu bergaung di kepalanya. Fiona menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan gelombang panas yang kembali menyerang inti tubuhnya. Ia mabuk. Ia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status