Beranda / Romansa / Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu / Bab 54. Ungkapan cinta Alea

Share

Bab 54. Ungkapan cinta Alea

Penulis: Irana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-28 18:02:47

"Jangan sungkan. Kamu adalah calon istri Juno dan nantinya kamu akan menjadi anakku, Sayang. Panggillah aku dengan sebutan Mama, okay?" ucap Rosaline ramah. Tapi keramahan dan kehangatannya itu malah membuat Alea curiga. Malah sebuah drama opera sabun, terlintas di kepalanya secara tiba-tiba.

"Kamu yang namanya Alea? Berani sekali kamu menjalin hubungan dengan Putra saya. Sedangkan kamu itu cuma orang miskin! Gak tahu diri!"

Rosaline melemparkan uang yang banyak ke wajah Alea dengan marah. "Jauhi anak saya! Kalau uangnya masih kurang, kamu bisa bilang sama saya."

Alea menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengusir bayangan itu dari otaknya. Dia mengira ibu Juno akan mengusirnya.

"Alea Sayang, ayo kita temui Juno. Dia pasti—"

"Saya akan menjauhi Om Juno, kalau Nyonya mau."

"Apa?" Rosaline terkejut, bingung karena tiba-tiba saja Alea yang mengatakan hal yang tak terduga. Wanita itu juga tanpa ketakutan. Padahal dia sudah sebaik dan seramah ini pada calon menantunya.

"Kenapa bicara seperti
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Irana
ada kak ini
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
usir aja si Ghea sm mamanya drpd Martin alasan dtg² trus . suruh Martin sewa rmh buat Ghea sm mmnya . drpd aneh² dia nnt dstu . masi ada up lg ga thor mlm ini ?
goodnovel comment avatar
Irana
tunggu ya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 55. Calon Menantu Idaman

    Alea menghela napas, berusaha mengendalikan emosinya. Dia menatap Martin dengan tatapan tajam, sementara pria itu hanya membalas dengan senyum santai seolah tak merasa bersalah. "Kalau mau ketemu Ghea, cari tempat lain! Ini rumahku," tegas Alea. Martin hanya mengangkat bahu acuh tak acuh. "Aku cuma mau ngobrol sebentar sama Ghea, Alea. Santai saja. Lagipula, aku sudah dapat izin dari adikmu, kok." Alea mengalihkan pandangannya ke Ghea, yang terlihat canggung. Tapi Alea memilih tidak memperpanjang masalah. Dia terlalu lelah untuk berdebat, apalagi malam ini ada janji penting dengan Juno dan ibunya. "Setelah aku pergi, kalian juga harus pergi dari sini. Aku nggak mau lihat kalian bercengkerama di rumah ini lagi," kata Alea datar, lalu melangkah ke kamarnya. Dia mengatakannya bukan karena cemburu, melainkan muak melihat Martin disekitarnya. Di dalam kamar, Alea membuka lemarinya, memilih gaun sederhana namun tetap anggun. Sebuah gaun berwarna biru muda dengan potongan sederhana,

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-28
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 56. Klub Malam

    Juno duduk kaku di kursinya. Dari tadi, hanya Rosaline dan Alea yang terus-terusan mengobrol seru. Dia hanya menjadi penonton dalam percakapan yang seolah tak mengizinkannya masuk. Setiap kali Juno mencoba menyela, Rosaline langsung menyambung lagi pembicaraan dengan Alea, membahas hal-hal feminin yang tak dia pahami—dari produk perawatan kulit hingga tren fashion musim semi."Astaga. Apa aku harus diam saja saat pacarku direbut mamaku sendiri? Sial! Aku adalah nyamuk, aku adalah nyamuk," ucap Juno menggerutu sambil melihat kebersamaan Alea dan mamanya. Dia senang melihat kebersamaan mereka, tapi di sisi lain, dia cemburu. Karena Alea jadi mengabaikannya.Alea tampak begitu menikmati momen itu. Wajahnya berseri-seri, tertawa dengan ringan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sadar sedang mengabaikan Juno. Padahal, ini adalah malam yang disiapkan Juno agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama, bukan menonton dua wanita menyatu dalam keakraban."Ya ampun, kamu harus coba facial

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 1. Masih Sempit

    "Aahh... Lebih cepat, sayang. Terus ... aarggh." Jantung Alea berdegup kencang saat mendengar erangan dan desahan dari dalam apartemen kekasihnya. Suara itu membuat kakinya gemetar, tetapi ia tetap melangkah, mengikuti sumbernya. Semakin dekat ke kamar, suara itu semakin jelas—menusuk telinganya seperti belati tajam. Jemarinya mencengkeram erat kotak merah yang dibawanya, hadiah kecil berisi kue yang dibuat dengan penuh cinta untuk kekasihnya, Martin. Namun, saat berdiri di ambang pintu, dunianya runtuh dalam sekejap. Napasnya tertahan. Kedua matanya membelalak, memaku pandangannya pada pemandangan yang menghancurkan hatinya. Di atas ranjang, Martin terbaring tanpa sehelai benang pun di tubuhnya—bersama seorang wanita yang sangat dikenalnya.  Dadanya sesak, seolah udara menghilang dari ruangan. Kotak merah dalam genggamannya bergetar, hampir terlepas dari tangannya. Semua rasa cinta dan harapan yang dia bawa kini luruh, berganti dengan nyeri yang mengoyak hatinya tanpa ampun.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 2. Anu oleh gigolo

    "Kamu masih virgin?" Seketika rasa panas, gairah dan nafsu yang semula membuncah itu langsung hilang dalam sekejap. Sebelumnya, Juno berpikir sikap Alea yang agresif, seperti orang yang sudah pro melakukan hubungan intim. Tetapi, yang dia temui justru hal sebaliknya. Sadar dirinya bisa jadi menodai seorang gadis suci, apalagi kondisi gadis itu mabuk berat, Juno langsung mengurungkan niatnya. "Ayo Om. Sentuh aku lagi." Alea yang kehilangan sensasi dari sentuhan itu protes. "Om, ayo...." "Saya tidak bisa melanjutkannya." Pria itu berkata sambil mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai. Dia memakai pakaiannya kembali dan mulai mengancingkan kemejanya satu persatu. Alea menatap Juno dengan sorot mata penuh kebingungan. Nafasnya masih memburu, dadanya naik turun dengan cepat, namun kini ada sedikit ketakutan di sana. Dia tidak mengerti mengapa pria itu tiba-tiba berhenti, padahal tadi Juno terlihat begitu menginginkannya. "Kenapa, Om? Aku mau ini. Aku sudah siap," suara Alea

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 3. Presdir Baru

    Kenapa dia bisa melakukan hal sebodoh itu? Apa yang membuatnya begitu ceroboh? Pertanyaan itu terus berputar di kepala Alea ketika gadis itu di perjalanan pulang. Apalagi setelah pemilik klub yang menyewakan gigolo itu mengatakan bahwa semalam, pria yang seharusnya menemani Alea justru pergi ke kamar yang salah dan melayani tamu lain. Pemilik klub bahkan sudah mengembalikan uang Alea tanpa banyak penjelasan. "Jadi, siapa pria itu?" gumam Alea, berusaha mengingat sosok pria yang tidur dengannya tadi malam. Wajahnya samar-samar terbayang dalam benaknya, "Tapi dia sangat tampan… dan hot juga," ucapnya pelan, merasakan debaran aneh di dada. Alea menggelengkan kepala cepat. "Dasar kamu sudah gila, Alea! Bukannya khawatir apakah dia benar-benar tidur denganmu atau tidak, kamu malah sibuk memikirkan ketampanannya," gerutunya, sambil memukul pelan kepalanya sendiri. Beberapa menit kemudian, Alea sampai di depan rumahnya, diantar tukang ojeg. Namun, alangkah terkejutnya dia saat matanya m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 4. Hanya Punya Dua Opsi

    Jantung Alea seakan berhenti berdetak dan dadanya terasa sesak, seolah-olah ada yang meraup oksigennya secara paksa. Manakala dia melihat pria yang semalam sudah menemaninya dan pria itu juga sudah memberikan kenangan ciuman pertama untuknya."Ke-kenapa dia bisa ada di sini?" desis Alea sembari menggigit bibirnya sendiri, guna menahan rasa gugup itu. Namun, apa yang dilakukannya itu sia-sia, lantaran dia malah menunjukkan kegugupannya.Alea semakin tidak aman, ketika pria itu tiba-tiba saja berhenti di depannya dan menatapnya dengan tajam. Alea pun langsung menundukkan kepalanya, untuk menyembunyikan wajahnya dan berharap bahwa Juno tidak mengenalinya."Kumohon, pergi sajalah dari sini." Mulut Alea komat-kamit dan meminta agar pria itu segera pergi dari hadapannya."Angkat kepala kamu!" titah lelaki itu dengan suara dinginnya pada Alea.Semua orang yang ada di sana, sontak saja melihat ke arah Alea dan Presdir baru itu. Mereka bertanya-tanya apa yang telah dilakukan oleh Alea atau apa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 5. Pagutan Bibir

    Alea menelan salivanya sendiri dan mematung ketika Juno mengatakan bahwa dia hanya memiliki dua pilihan. Kata-kata pria itu terdengar begitu ambigu, membuat pikirannya dipenuhi berbagai spekulasi."A-apa maksud Bapak? Kenapa Bapak bicara aneh seperti ini?" tanya Alea dengan gugup. Dia berusaha menerka maksud sebenarnya di balik ucapan Juno.Apakah dia salah dengar? Atau justru pria itu benar-benar mengatakan sesuatu yang sulit dipercaya?"Apa saya salah dengar? Bapak meminta saya untuk berpacaran dengan Bapak?" tanyanya lagi, kini dengan suara pelan seperti berbisik.Namun, Juno hanya tersenyum tipis tanpa segera memberikan jawaban. Tatapan matanya tetap tenang, seolah menikmati kebingungan Alea. Sementara itu, Alea mulai kehilangan kesabaran."Pak, saya lagi tanya sama Bapak!" ujar Alea dengan nada lebih tinggi. Dia merasa perlu mendapatkan kepastian.Juno mengangkat sebelah alisnya sebelum akhirnya berucap, "Saya tidak tuli, jadi kamu tidak usah berteriak seperti itu untuk berbicara

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 6. Pria Mesum Tidak Diajak

    Tatapan Juno, suaranya yang terdengar datar, entah kenapa malah terasa menyeramkan bagi Alea. Wajah wanita cantik itu menegang, kedua matanya melebar, terutama saat melihat seringai tipis di bibir Juno."Kamu akan menyesal karena telah menolak perintah saya, Nona."Hening. Beberapa detik berlalu tanpa ada yang bersuara. Seringai itu lenyap, digantikan oleh ekspresi dingin tanpa emosi. Alea menelan salivanya sendiri, melihat raut wajah Juno yang menyeramkan."Keluar."Namun, Alea tetap terpaku di tempat. Perubahan sikap Juno yang begitu cepat membingungkannya."Saya bilang keluar!" Kali ini, nada suara Juno lebih tegas, bahkan nyaris membentak. Alea tersentak. Tanpa berpikir panjang, dia segera melangkah keluar dari ruangan itu.Demi apa pun, jantungnya masih berdegup kencang setelah kejadian barusan. Nafasnya sedikit memburu, seolah dia baru saja keluar dari sebuah situasi berbahaya.Saat itu, Adrian, sekretaris Juno, melihatnya berjalan dengan langkah tergesa-gesa keluar dari ruangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-25

Bab terbaru

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 56. Klub Malam

    Juno duduk kaku di kursinya. Dari tadi, hanya Rosaline dan Alea yang terus-terusan mengobrol seru. Dia hanya menjadi penonton dalam percakapan yang seolah tak mengizinkannya masuk. Setiap kali Juno mencoba menyela, Rosaline langsung menyambung lagi pembicaraan dengan Alea, membahas hal-hal feminin yang tak dia pahami—dari produk perawatan kulit hingga tren fashion musim semi."Astaga. Apa aku harus diam saja saat pacarku direbut mamaku sendiri? Sial! Aku adalah nyamuk, aku adalah nyamuk," ucap Juno menggerutu sambil melihat kebersamaan Alea dan mamanya. Dia senang melihat kebersamaan mereka, tapi di sisi lain, dia cemburu. Karena Alea jadi mengabaikannya.Alea tampak begitu menikmati momen itu. Wajahnya berseri-seri, tertawa dengan ringan, dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sadar sedang mengabaikan Juno. Padahal, ini adalah malam yang disiapkan Juno agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama, bukan menonton dua wanita menyatu dalam keakraban."Ya ampun, kamu harus coba facial

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 55. Calon Menantu Idaman

    Alea menghela napas, berusaha mengendalikan emosinya. Dia menatap Martin dengan tatapan tajam, sementara pria itu hanya membalas dengan senyum santai seolah tak merasa bersalah. "Kalau mau ketemu Ghea, cari tempat lain! Ini rumahku," tegas Alea. Martin hanya mengangkat bahu acuh tak acuh. "Aku cuma mau ngobrol sebentar sama Ghea, Alea. Santai saja. Lagipula, aku sudah dapat izin dari adikmu, kok." Alea mengalihkan pandangannya ke Ghea, yang terlihat canggung. Tapi Alea memilih tidak memperpanjang masalah. Dia terlalu lelah untuk berdebat, apalagi malam ini ada janji penting dengan Juno dan ibunya. "Setelah aku pergi, kalian juga harus pergi dari sini. Aku nggak mau lihat kalian bercengkerama di rumah ini lagi," kata Alea datar, lalu melangkah ke kamarnya. Dia mengatakannya bukan karena cemburu, melainkan muak melihat Martin disekitarnya. Di dalam kamar, Alea membuka lemarinya, memilih gaun sederhana namun tetap anggun. Sebuah gaun berwarna biru muda dengan potongan sederhana,

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 54. Ungkapan cinta Alea

    "Jangan sungkan. Kamu adalah calon istri Juno dan nantinya kamu akan menjadi anakku, Sayang. Panggillah aku dengan sebutan Mama, okay?" ucap Rosaline ramah. Tapi keramahan dan kehangatannya itu malah membuat Alea curiga. Malah sebuah drama opera sabun, terlintas di kepalanya secara tiba-tiba."Kamu yang namanya Alea? Berani sekali kamu menjalin hubungan dengan Putra saya. Sedangkan kamu itu cuma orang miskin! Gak tahu diri!"Rosaline melemparkan uang yang banyak ke wajah Alea dengan marah. "Jauhi anak saya! Kalau uangnya masih kurang, kamu bisa bilang sama saya."Alea menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengusir bayangan itu dari otaknya. Dia mengira ibu Juno akan mengusirnya."Alea Sayang, ayo kita temui Juno. Dia pasti—""Saya akan menjauhi Om Juno, kalau Nyonya mau.""Apa?" Rosaline terkejut, bingung karena tiba-tiba saja Alea yang mengatakan hal yang tak terduga. Wanita itu juga tanpa ketakutan. Padahal dia sudah sebaik dan seramah ini pada calon menantunya."Kenapa bicara seperti

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 53. Alea cemburu

    Alea menghentikan langkahnya di depan pintu ruangan presdir, saat dia melihat kekasihnya sedang berpelukan dengan seorang wanita. Memang, Alea tidak melihat jelas wajah wanita itu, tapi dia bisa melihat tubuhnya yang ramping dan rambutnya yang pendek. Meskipun gaya pakaiannya seperti ibu-ibu, tidak seperti anak muda.Tangan Alea mengepal saat melihat wanita itu memeluk Juno dengan erat seakan tidak mau melepaskannya. Hatinya berdenyut sakit. "Bu Alea, kenapa masih berdiri di sini? Ayo masuk, pak presdir sudah menunggu." Adrian heran melihat Alea yang hanya berdiri saja, dan tidak berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut."Saya tiba-tiba kebelet. Saya minta tolong sama bapak. Bapak saja yang menyerahkan ini." Alea menyerahkan dokumen yang dibawanya pada Adrian. Kemudian dia pergi dari sana dengan langkah cepat."Bu Alea! Tunggu! Bu Alea!" seru Adrian memanggil nama Alea.Suara Adrian terdengar oleh Juno yang ada di dalam ruangan. Sontak saja Juno melepaskan pelukan dari wanita itu. "M

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 52. Sudah Ketahuan

    Namun, suasana berubah ketika suara getar ponsel memecah keheningan. Ponsel Alea menyala di atas meja kecil.Alea hendak meraih, tapi Juno lebih cepat mengambilnya. Karena posisi Juno lebih dekat dengan letak ponsel Alea.“Biar aku lihat, mungkin penting,” ucap lelaki itu. Alea menganggukkan kepalanya dan mempersilakan Juno untuk mengambil ponselnya.Namun, raut wajah Juno seketika berubah saat melihat nama yang terpampang di layar. Matanya membelalak, rahangnya mengeras, dan tangan yang memegang ponsel itu mengepal pelan.Alea menyadari perubahan itu. “Om… ada apa?”Juno menatap Alea tajam, lalu memperlihatkan layar ponsel itu.Satu nama terpampang jelas, seperti cambuk di hatinya. Dada Juno sesak melihat nama itu dan dia mulai berpikir yang tidak-tidak."Martin dengan tanda hati di belakangnya."Nada Juno berubah dingin. “Apa dia masih suka menghubungi kamu? Apa dia mengganggu kamu?"Alea langsung membeku. Tak pernah terpikir olehnya, Martin—mantan pacarnya sekaligus keponakan Juno—

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 51. Bermesraan

    Sore itu, setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Juno mengendarai mobilnya seorang diri, karena Adrian sudah disuruhnya pulang sendiri. Dia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan dia akan pergi dulu ke rumah kekasihnya. Namun, sebelum itu dia akan membelikan makanan untuk Alea dan Bi Mun.Dia mendatangi sebuah toko dimsum dan toko kue bernama cheese cuit. Katanya Alea menyukai itu. Dia tahu dari Karin, orang yang dekat dengan Alea di kantor. Juno pun berinisiatif membelikannya sendiri, padahal biasanya dia selalu menyuruh orang untuk membelikan apa yang dia inginkan. Tapi demi Alea, dia membelinya sendiri.Juno memarkirkan mobilnya di depan toko dimsum kecil yang cukup ramai. Ia melangkah masuk dan disambut aroma harum yang menggoda.“Selamat sore, mau pesan apa, Mas?” sapa tukang dimsum, seorang pria paruh baya dengan senyum ramah.“Sore. Saya mau dimsum ayam, udang, dan siomay spesial. Masing-masing dua porsi,” kata Juno sambil melihat daftar menu.“Siap, Kak. Untuk dimakan di

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 50. Menggoda Mantan Kakak

    Martin berdiri membeku di depan pintu rumah Alea. Tatapannya penuh harap, tanpa ada perasaan gugup sedikitpun pada dirinya. Di tangannya, setangkai buket mawar ungu tampak mencolok. Hujan gerimis yang mulai turun membasahi rambut dan jasnya, tapi pria itu tidak bergeming."Aku cuma mau bicara, Alea... Tolong," katanya lirih, nyaris tak terdengar.Alea menatapnya tajam, tatapannya dingin dan menusuk. "Kamu pikir setelah semua yang kau lakukan, aku akan menerima kedatanganmu dengan senyum? Kamu tidak tahu malu, Martin." Martin mengangkat tangan, menunjukkan buket mawar ungu yang mulai basah. Dia tidak peduli dengan kata-kata Alea padanya. "Aku tahu aku salah. Sangat salah. Tapi aku datang ke sini untuk minta maaf, dan memohon satu kesempatan lagi... Aku nggak bisa hidup tanpa kamu, Alea."Alea tertawa sinis. Tawanya getir, menyayat hati. “Lucu ya. Sekarang kamu baru ingat aku? Setelah kamu menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan... sahabatku sendiri?” Nada suaranya meninggi, penuh keb

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 49. Kesempatan

    "Siapa yang nyuruh kalian datang kemari?" tanya Alea dengan kening berkerut dan alis terangkat ke atas. Dia menatap kedua wanita berbeda usia itu dengan sinis."Tidak ada yang menyuruh kami kemari kok. Kami datang atas keinginan kami sendiri," jawab Maya dengan santai."Iya Kak. Kami nungguin kakak semalaman. Kita nggak bisa masuk ke rumah, akhirnya kami nunggu di sini deh. Disini dingin Kak," ucap Ghea mengadu tentang keadaan mereka semalam di sini."Kalian ini benar-benar muka tembok," desis Alea kesal. "Pergi dari sini!" seru Alea seraya menunjuk ke arah pintu gerbang rumahnya.Tiba-tiba saja Ghea dan Maya berlutut di depan Alea dan membuat Alea juga Bi Mun terkejut. "Apa-apaan kalian?" suara Alea terdengar lantang dan keras. Namun, Ibu dan anak itu tidak peduli. Mereka tetap berlutut di hadapan Alea."Ini adalah satu-satunya cara agar kita bisa hidup dan memiliki tempat bernaung. Kamu harus melakukannya dengan benar, Ghe," bisik Maya pada putrinya."Iya Ma." Ghea menganggukkan kep

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 48. Salting gemesin

    Hari mulai gelap. Lampu-lampu kota sudah menyala, terlihat dari jendela kamar rawat Alea di lantai tiga rumah sakit itu. Alea duduk bersandar di atas ranjang, memeluk bantal kecil berwarna biru muda. Pandangannya kosong menatap ke luar jendela.Entah kenapa, sejak tadi sore hatinya terasa gelisah. Dadanya seperti penuh, pikirannya melayang-layang pada satu nama: Juno. Dia merindukan pria itu, dan semakin malam, rasa rindunya makin terasa menyesakkan.'Aneh… kenapa aku seperti ini?' batinnya gusar. Padahal dia masih kesal dengan pria itu karena tindakan berlebihan yang sempat membuat suasana makin keruh. Tapi sekarang, dia malah ingin Juno datang. Dia ingin melihat tatapan tajam itu, mendengar suara beratnya, dan… merasakan kehadiran Juno yang selalu membuatnya merasa aman."Non, non kenapa dari tadi ngelamun aja?" tanya Bi Mun yang terheran-heran melihat Alea melamun."Aku kangen Om Juno," jawab Alea. Wanita itu langsung meralatnya. "Eh enggak. Bukan!""Ciye ... Non kangen sama Den Ju

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status