Home / Romansa / Kau Lah Takdir Ku / BAB 8 Apakah Itu Dia ?

Share

BAB 8 Apakah Itu Dia ?

Author: Millea
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

" Wah anak soleh mommy sudah bangun. Enak ya bobo nya semalam, ya " ucap seorang wanita berhijap baby blue pada pada bayi kecil yang berada di atas ranjang nya.

" Kita mandi yuk. Hari ini Mommy ada pekerjan penting yang tidak bisa membawa mu. Jadi Exel sama nenek sama Opa uyut dulu ya " ucap wanita tersebut sambil membawa putra kecilnya masuk ke dalam kamar mandi.

Usai memandikan dan memakaikan baju pada putra kecilnya. Wanita tersebut keluar dari kamar pribadi lalu berjalan menuju lift yang berada di rumahnya menuju lantai bawah.

" Cicit nenek udah ganteng, udah wangi ini  " ucap nenek Aciel dengan mata binar melihat  cicit pertamanya itu.

" Iya dong nenek. Aku tampan kan " ucap wanita tersebut di seperti suara anak kecil.

Nenek Aciel tersenyum manis pada wanita tersebut lalu mengambil bayi tampat dari gendongan sang mommy.

" Nanti kamu jadi meeting dengan majalah Fashion itu, Edel ? " tanya nenek Aciel pada sang cucu.

Ya. Wanita cantik yang tadi menggunakan hijab berwarna baby blue itu iyalah, Adelwais Clarisa Jhonson. Setelah ia melahirkan sang putra beberapa bulan  lalu, Edel memantapkan hati untuk  berhijab.

Sedangkan bocah kecil nan lucu tersebut merupakan putra tunggalnya yang bernama Exel Calvin Jhonson. Bocah kecil nan tampat tersebut merupakan cucu dan cicit ke sayangan seluruh anggota keluarga besarnya.

Karena Exel merupakan cucu dan cicit pertama dari keluarga Jhonson maupun keluarga Rasyid dan Olcay.

" Wah wah Cicit Opa udah ganteng. Sini Opa gendong anak soleh, anak tampan " Ucap Opa Rasyid pada cicit itu.

" Nanti dulu dong, sayang. Aku baru saja menggendong cicit tampan kita " ucap Nenek Aciel tak terima sang suami mau mengambil Exel dari gendongannya.

Aciel Olcay dan Hafis Rasyid selalu seperti ini, berebut ingin menggendong cicit tampan nya itu.

" Kamu kan udah dari tadi sayang. Sekarang gantian aku mau gendong cicit tampan ku ini " ucap Opa Rasyid yang sudah memegang tangan Exel bersiap untuk di gendong nya.

" Nati dulu, ah. Aku belum puas menggendong  cicit ku ini " ucap Nenek  Aciel sambil membalik badanya supaya Opa Rasyid tak mengganggu dirinya menggendong Exel.

Kedua lansia tersebut masih sangat sehat dan bugar di usai yang sudah memasuki pertengahan kepala enam. Pola makan mereka juga di atur dengan senagat baik. Belum lagi olahraga nya tak pernah berhenti.

Opa Rasyid serta nenek Aciel setiap dua bulan sekali pasti selalu pengecekan ke sehatan mereka berdua di rumah sakit. Mereka juga tidak lupa konsultasi tentang makan yang baik untuk mereka berdua makan, pada ahli gizi.

 Banyak orang lain  mengira kalo nenek dan kakek dari Edel itu masih kepala empat. Saking muda dan bugar fisiknya.

" Opa, nenek. Edel, titip Exel dulu ya hari ini. Boleh kan ? " ucap Edel pada Opa dan nenek nya.

" Tentu saja boleh, sayang. Kamu tenang saja nenek dan Opa mu akan menjaga anak tampan mu, dengan baik " ucap nenek Aciel sambil mengajak Exel bermain di sofa tak jauh dari Edel berdiri.

" Iya benar kata nenek. Sudah sana berangkat kasiyan tuh asisten mu sudah menunggu dari tadi " ucap Opa Rasyid sambil menunjuk asisten Edel yang berdiri di tak jauh darinya.

" Kalo begitu Edel berangkat dulu. Assalamualaikum " usai mencium punggung tangan dan berpamitan pada Opa Rasyid dan nenek Aciel. Edel langsung berjalan mendekati asisten pribadinya.

" Maaf ya nunggu lama. Ayo kita berangkat sekarang " ucap Edel  pada asisten pribadinya yang bernama Zara.

" Tak masalah kak. Baik  " jawab Zara lalu mereka berdua berjalan beriringan krluar dari dalam mansion milik opa Rasyid.

🍀🍀🍀

Sedangkan  di tempat yang berbeda Pras berserta Louis baru saja menyelesaikan semua pekerjaan mereka hari. Mereka berdya memutuskan untuk makan di luar kantor.

Itung - itung sekalian hiling, setelah berperang dengan pekerjaan yang rumit. Mereka juga akan mencari makanan enak khas Turki yang berada di sekitar kantor ini.

Kebetulan di sekitar kantornya ini. Begitu banyak  kedai makan Turki berjejer rapih di sekitar sini. Jadi mereka tak perlu cape - cape pergi jauh hanya untuk mencari makanan saja.

" Pras kayanya makanan di restoran itu enak deh. Kita coba makan di sana yuk " ucap Loise sambil menunjuk sebuah kedai makan yang berada di seberang jalan.

" Tau dari mana kamu kalo restoran itu enak ? "

" Ya kamu liat saja tuh, restorannya rame banget. Pasti makanannya enak - enak "

" Ya udah, ayo kita makan di restoran itu "

Kedua pria tersebut berjalan menuju restoran makan khas Turki yang berada tepat di depan gedung kantornya.

Ketika masuk ke dalam restoran tersebut mata kedua mata pria itu membulat sempuran melihat begitu banyak  pelanggan yang makan di restoran tersebut.

" Penuh banget restorannya, mau duduk di mana ini kita " ucap Louis sembali mengedarkan padangannya mencari meja yang kosong.

" Itu, di situ. Ayo kita kesana sebelum ada yang menempati " ucap Pras sambil menunjuk sebuah meja kosong yang berada di pojokan.

" Yang bener saja Pras itu meja pas banget pojokan begitu, mana samping nya jendela lagi. Nanti kita di katain yang bukan - bukan lagi " seru Louis ketika melihat meja kosong yang di tunjuk Pras barusan.

" Dari pada tak dapat meja sama sekali, mending duduk di situ saja, Lou. " ucap Pras kesal, mendengar perkataan Louis barusan.

Apa lagi pas melihat wakah geli Louis yang harus duduk berdua dengannya di meja pojolan seperti itu.

" Kamu tenang saja. Lagian kamu itu bukan tipe ku, Lou. Tipe ku wanita seperti nona Edel " Ucap Pras kecepolasan, menyebutkan nama Edel.

" Nona Edel ? Siapa dia ?" Tanya Louis dengan kepo sambil mengerutkan kenimg nya.

" Emm i-itu loh " ucap Pras gugup bercampur bingung. Cara menjelaskannya pada Louis.

" Apa nama pacar baru kamu, Pras ? " tanya Louis dengan raut wajah senang, kalo temannya itu mempunyai pacar normal.

" Bukan "

" Terus siapa kalo bukan pacar baru kamu. Ah apa jangan - jangan wanita satu malam kamu waktu itu " tebak Louis malam membuat pipi Pras memerah secara tiba - tiba saja.

Ia jadi terbayang kejadian beberapa bulan lalu. Ketika dirinya menyentuh Edel di malam pesta makan malam devisinya.

Kalo di tanya ia inget kejadian dulu. Jawabannya sedikit inget, karena di masih miliki ke sadaran waktu menodai Edel.

Hanya tak bisa menahan gejolak panas bercampur nafsu di dalam dirinya membuat dia menodai anak gadis orang.

Usai memesan dan duduk di kursi yang tadi ia tunjuk. Kini Pras maupun Louis sedang saling bercerita tentang kehidupan mereka.

Kebetulan pria asli Francis itu sudah menikah dan memiliki satu orang anak. Membuat dirinya membagi cerita tentang tumbuh kembang sang putra pada Pras.

Pras yang sejak tadi mendengarkan cerita Louis, tiba - tiba saja matanya menangkap sosok wanita yang mirip dengan  wanita yang ia kenal.

 Hanya saja wanita itu kini berbubah menjadi tertutup. Membuat paras cantiknya semakin cantik dan bercahaya.

 

Pras melihat orang tersebut sepontan  mengucap  nama yang selama  beberapa bulan ini, ia cari – cari ke keberadaannya.

" Nona Edel "

Bersambung....

Related chapters

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 1 Awal Mula

    Adelwais Clarisa Jhonson, gadis cantik 26 tahun. merupaka anak yang terlahir dari sendok emas. Ayah yang bernama Xander Gabriel Jhonson merupakan seorang hakim hebat dan ternama di negaranya. Sedangkan sang ibu yang bernama Claudia Azqila Olcay merupakan seorang diplomat. Menjadi anak tunggal dari keluarga berada tidak membuatnya menjadi wanita manja yang tak bisa apa - apa. Edel tumbuh menjadi wanita mandiri, pintar dan ceria. Dua tahun yang lalu sang ayah harus meninggalkan Edel berserta sang ibu untuk selama - lamanya. Di karena sang ayah mengalami sebuah kecelakan mobil tunggal seusai pulang dari bekerja. Musibah tersebut menjadi pukulan terberat untuk Edel dan ibunya. Mereka berdua harus kehilangan pria tercintanya untuk selama - lamanya. Sejak sang ayah meninggal dunia, Edel memutuskan untuk pindah ke negara sang ibu bertugas. Ia ingin tinggal bersama sang ibu dan bekerja di negara tersebut. ####### Malam ini Edel akan menghadiri acara ulang tahun salah satu teman k

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 2 Hancurnya Seorang Ibu

    Sebelum mengetuk pintu rumahnya Edel terdiam sebentar sambil menatap pintu berwarna putih di depannya. Tok Tok Tok Edel mengetuk pintu rumahnya dengan pelan, usai ia terdiam barusan. Mata sembam masih terlihat jelas di matanya. Sepanjang perjalan pulang tadi Edel terus menangis sejadi - jadi di dalam taxi. Atas apa yang telah terjadi padanya saat ini. Ceklek Pintu tersebut terbuka menampilkan sosok seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dengan pakean kantornya. Mommy Clau sangat terkejut dengan penampilan putri semata wayang itu. Mata sembam, hidung ke merahan karena kelamaan menangis dan rambutan sedikit berantak. " Apa yang sudah terjadi pada mu, sayang ? " tanya Mommy Clau dengan cemas pada putrinya itu. Ia pun langsung merangkul Edel untuk mambawanya masuk ke dalam rumah. Mommy Clau mendudukan Edel di ruang tengah lalu berlalu ke dapur untuk mengambilkan minum untuk purinya itu. Edel menangis tersedu - sedu sambil menundukan kepalanya. Membuat mom

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 3 Terus Menacari

    Satu Minggu Kemudian Semenjak kejadian malam itu, Edel memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat ia bekerja selama 2 tahun yang lalu. Tiga hari yang lalu Edel memutuskan untuk pindah kembali ke tanah kelahirannya, yaitu Inggris. Edel akan tunggal di rumah ia dan ayahnya tinggal dulu. Edel sudah tak mau berada di negara ini lagi, ia mau membuang hal buruk yang menimapa dirinya. Edel pindah ke Inggris hanya bersama dengan bibi Nilam saja. Sedangkan Mommy Clau tak bisa ikut bersama dengan mereka. Kontrak kerjanya di negara Prancis masih ada beberapa bulan, sebelum ia di pindah tugaskan ke negara lain lagi. Maka dari itu Mommy Clau tak bisa ikut pindah bersama dengan putrinya ke Inggris. Mommy Clau memutuskan untuk pindah ke apartemen dan menjual rumahnya tersebut. Sedangkan untuk Agnes, wanita itu sudah di pecat tidak hormat dari perushaan dan sudah di ciduk oleh pihak berwajib. Atas semua kejadian yang ia buat pada Edel. Ketika Agnes di tangkap pihak berwajib. Wa

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 4 Akhirnya Bertemu

    [ Aku sudah tahu keberadaan wanita itu di Inggris, Pras ] isi pesan yang Aldo berikan pada Pras beberapa menit yang lalu. Pras membaca pesan itu bersorak riang akhirnya temannya itu mendapatkan keberadaan wanita yang selama enam bulan ini ia nantikan keberadaannya. " Di tinggal dimana Inggris bagian mana, bro ? " [ Londen wanita itu tinggal di sana. Bersama dengan sang bibi ] Aldon pun juga mengirimkan sebuah alamat pada Pras. " Thanks, Do. Besok aku akan berangkat ke Londen untuk menemui wanita tersebut " Perasaan Pras sangat begitu bahagia membuat dia ingin segera terbang ke negara raja Charles, untuk menemui wanita itu secepatnya. Pras langsung memesan tiket kereta cepat tujuan Londen, Inggris saat itu juga. Pras sengaja menggunakan layanan Eurostar, yang hanya memakan waktu 2 jam 16 menit sampai di Londen. Di tambah harga tiketnya juga tidak terlalu mahal. " Tunggu aku nona. Kita akan segera bertemu " gumam Pras dengan tersenyum senang terpancar di wajahnya. Merasa bara

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 5 Penolakan

    " Edel tidak butuh pertanggung jawban mu, sialan " bukan Edel atau pun bibi Nilam yang menjawab perkataan Pras. Melainkan Mommy Clau yang baru saja tiba di kediamannya ini. Mommy Clau sengaja datang lebih awal dari hari kedatanganya ke rumahnya ini. Ia merasa tak enak selama bekerja tadi, maka dari itu hari ini juga ia langsung terbang ke Inggris, usai menyelesaikan perkerjaannya setengah hari. Pras langsung menengok ke arah sumber suara barusan. Ia melihat sosok wanita setengah baya yang masih sangat muda dan cantik dengan penampilan anggun. " Bagaimana dengan anak yang ada di dalam kadungan anak anda, madam ? " tanya Pras dengan raut wajah serius sambil menunjukan perut buncit milik Edel. " Itu biyar menjadi urusan saya dan keluarga saya. " ucap Mommy Clau dengan tegas pada Pras. " Tolong izinkan saya, bertanggu jawab pada putri anda, madam. Atas kesalahan yang sudah saya buat pada putri anda " Sedangkan Edel hanya diam membisu di belakang tubuh bibi Nilam, dengan tubuh gemeta

  • Kau Lah Takdir Ku   Bab 6 Menghilang Lagi!!

    Pagi hari yang cerah di kota Londen. Pras baru saja menyelesaikan ritual mandinya. Ia akan bersiap - siap untuk pergi ke kediaman Edel saat ini. Merasa dirinya sudah tampan dan rapih, Pras keluar dari dalam kamar hotelnya. Pergi menuju lantai bawah hotel. Ia tak sabar untuk bertemu keluarga Edel pagi ini. " Bismillah semoga aku ngga di marahin lagi kaya kemarin " ucap Pras sambil menarik nafas dalam - dalam, sebelum masuk ke dalam taxi yang sudah ia pesan. Mobil taxi pun meluncur keluar dari pelantara hotel tersebut menuju jalan raya. Tak butuh waktu lama akhirnya Pras sudah samapi di depan rumah yang kemarin ia datangi. Ting Tong Pras memencet bel rumah tersebut berulang kali. Tapi tak kunjung ada sautan dari dalam rumah nya. Di tambah lagi kondisi rumah sangat begitu sepi. Seperti tak ada orang di rumah tersebut. " Apa mereka semua sedang pergi, ya ? Rumahnya sepi banget " ucap Pras sambil mengintip sedikit di jendela rumah tersebut. " Aku pulang dulu aja deh. Kembali lagi

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 7 Perubahan Pras

    BAB 7 Perubahan Pras " Kalo suatu saat kita bertemu lagi. Maka kamu jodoh yang di berikan tuhan untuk ku dan membuat ku bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi " ucap Pras sambil menatap rumah yang dulu di tempati Edel dan Mommy Clau. Sebelum masuk ke dalam taxi yang ia pesan tadi. ☘☘☘ Hari berganti hari, minggu berganti sampai bulan pun sudah berganti bulan. Tidak terasa sudah hampir satu tahun ini Pras memperbaiki diri menuju jalan yang benar. Tak belok sana sini lagi. Ia juga sudah menjauh dari teman - temannya dulu ketika masih bersama Sam. Pras benar - benar berusaha menjadi pria normal seperti pada umumnya. Dia juga sekarang lebih banyak beribadah dan mencurahkan isi hatinya langsung pada sang pencipta. Sholat lima waktu nya tak pernah putus satu pun. Begitu juga dengan sholat sunahnya tak pernah ia tinggalkan. " Pras aku liat kamu sekarang berubah ya ? " tanya salah satu teman Pras menggunakan bahasa Francis. " Ah masa sih, kayanya aku begini - gini aja deh.

Latest chapter

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 8 Apakah Itu Dia ?

    " Wah anak soleh mommy sudah bangun. Enak ya bobo nya semalam, ya " ucap seorang wanita berhijap baby blue pada pada bayi kecil yang berada di atas ranjang nya. " Kita mandi yuk. Hari ini Mommy ada pekerjan penting yang tidak bisa membawa mu. Jadi Exel sama nenek sama Opa uyut dulu ya " ucap wanita tersebut sambil membawa putra kecilnya masuk ke dalam kamar mandi. Usai memandikan dan memakaikan baju pada putra kecilnya. Wanita tersebut keluar dari kamar pribadi lalu berjalan menuju lift yang berada di rumahnya menuju lantai bawah. " Cicit nenek udah ganteng, udah wangi ini " ucap nenek Aciel dengan mata binar melihat cicit pertamanya itu. " Iya dong nenek. Aku tampan kan " ucap wanita tersebut di seperti suara anak kecil. Nenek Aciel tersenyum manis pada wanita tersebut lalu mengambil bayi tampat dari gendongan sang mommy. " Nanti kamu jadi meeting dengan majalah Fashion itu, Edel ? " tanya nenek Aciel pada sang cucu. Ya. Wanita cantik yang tadi menggunakan hijab berwarna bab

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 7 Perubahan Pras

    BAB 7 Perubahan Pras " Kalo suatu saat kita bertemu lagi. Maka kamu jodoh yang di berikan tuhan untuk ku dan membuat ku bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi " ucap Pras sambil menatap rumah yang dulu di tempati Edel dan Mommy Clau. Sebelum masuk ke dalam taxi yang ia pesan tadi. ☘☘☘ Hari berganti hari, minggu berganti sampai bulan pun sudah berganti bulan. Tidak terasa sudah hampir satu tahun ini Pras memperbaiki diri menuju jalan yang benar. Tak belok sana sini lagi. Ia juga sudah menjauh dari teman - temannya dulu ketika masih bersama Sam. Pras benar - benar berusaha menjadi pria normal seperti pada umumnya. Dia juga sekarang lebih banyak beribadah dan mencurahkan isi hatinya langsung pada sang pencipta. Sholat lima waktu nya tak pernah putus satu pun. Begitu juga dengan sholat sunahnya tak pernah ia tinggalkan. " Pras aku liat kamu sekarang berubah ya ? " tanya salah satu teman Pras menggunakan bahasa Francis. " Ah masa sih, kayanya aku begini - gini aja deh.

  • Kau Lah Takdir Ku   Bab 6 Menghilang Lagi!!

    Pagi hari yang cerah di kota Londen. Pras baru saja menyelesaikan ritual mandinya. Ia akan bersiap - siap untuk pergi ke kediaman Edel saat ini. Merasa dirinya sudah tampan dan rapih, Pras keluar dari dalam kamar hotelnya. Pergi menuju lantai bawah hotel. Ia tak sabar untuk bertemu keluarga Edel pagi ini. " Bismillah semoga aku ngga di marahin lagi kaya kemarin " ucap Pras sambil menarik nafas dalam - dalam, sebelum masuk ke dalam taxi yang sudah ia pesan. Mobil taxi pun meluncur keluar dari pelantara hotel tersebut menuju jalan raya. Tak butuh waktu lama akhirnya Pras sudah samapi di depan rumah yang kemarin ia datangi. Ting Tong Pras memencet bel rumah tersebut berulang kali. Tapi tak kunjung ada sautan dari dalam rumah nya. Di tambah lagi kondisi rumah sangat begitu sepi. Seperti tak ada orang di rumah tersebut. " Apa mereka semua sedang pergi, ya ? Rumahnya sepi banget " ucap Pras sambil mengintip sedikit di jendela rumah tersebut. " Aku pulang dulu aja deh. Kembali lagi

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 5 Penolakan

    " Edel tidak butuh pertanggung jawban mu, sialan " bukan Edel atau pun bibi Nilam yang menjawab perkataan Pras. Melainkan Mommy Clau yang baru saja tiba di kediamannya ini. Mommy Clau sengaja datang lebih awal dari hari kedatanganya ke rumahnya ini. Ia merasa tak enak selama bekerja tadi, maka dari itu hari ini juga ia langsung terbang ke Inggris, usai menyelesaikan perkerjaannya setengah hari. Pras langsung menengok ke arah sumber suara barusan. Ia melihat sosok wanita setengah baya yang masih sangat muda dan cantik dengan penampilan anggun. " Bagaimana dengan anak yang ada di dalam kadungan anak anda, madam ? " tanya Pras dengan raut wajah serius sambil menunjukan perut buncit milik Edel. " Itu biyar menjadi urusan saya dan keluarga saya. " ucap Mommy Clau dengan tegas pada Pras. " Tolong izinkan saya, bertanggu jawab pada putri anda, madam. Atas kesalahan yang sudah saya buat pada putri anda " Sedangkan Edel hanya diam membisu di belakang tubuh bibi Nilam, dengan tubuh gemeta

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 4 Akhirnya Bertemu

    [ Aku sudah tahu keberadaan wanita itu di Inggris, Pras ] isi pesan yang Aldo berikan pada Pras beberapa menit yang lalu. Pras membaca pesan itu bersorak riang akhirnya temannya itu mendapatkan keberadaan wanita yang selama enam bulan ini ia nantikan keberadaannya. " Di tinggal dimana Inggris bagian mana, bro ? " [ Londen wanita itu tinggal di sana. Bersama dengan sang bibi ] Aldon pun juga mengirimkan sebuah alamat pada Pras. " Thanks, Do. Besok aku akan berangkat ke Londen untuk menemui wanita tersebut " Perasaan Pras sangat begitu bahagia membuat dia ingin segera terbang ke negara raja Charles, untuk menemui wanita itu secepatnya. Pras langsung memesan tiket kereta cepat tujuan Londen, Inggris saat itu juga. Pras sengaja menggunakan layanan Eurostar, yang hanya memakan waktu 2 jam 16 menit sampai di Londen. Di tambah harga tiketnya juga tidak terlalu mahal. " Tunggu aku nona. Kita akan segera bertemu " gumam Pras dengan tersenyum senang terpancar di wajahnya. Merasa bara

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 3 Terus Menacari

    Satu Minggu Kemudian Semenjak kejadian malam itu, Edel memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat ia bekerja selama 2 tahun yang lalu. Tiga hari yang lalu Edel memutuskan untuk pindah kembali ke tanah kelahirannya, yaitu Inggris. Edel akan tunggal di rumah ia dan ayahnya tinggal dulu. Edel sudah tak mau berada di negara ini lagi, ia mau membuang hal buruk yang menimapa dirinya. Edel pindah ke Inggris hanya bersama dengan bibi Nilam saja. Sedangkan Mommy Clau tak bisa ikut bersama dengan mereka. Kontrak kerjanya di negara Prancis masih ada beberapa bulan, sebelum ia di pindah tugaskan ke negara lain lagi. Maka dari itu Mommy Clau tak bisa ikut pindah bersama dengan putrinya ke Inggris. Mommy Clau memutuskan untuk pindah ke apartemen dan menjual rumahnya tersebut. Sedangkan untuk Agnes, wanita itu sudah di pecat tidak hormat dari perushaan dan sudah di ciduk oleh pihak berwajib. Atas semua kejadian yang ia buat pada Edel. Ketika Agnes di tangkap pihak berwajib. Wa

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 2 Hancurnya Seorang Ibu

    Sebelum mengetuk pintu rumahnya Edel terdiam sebentar sambil menatap pintu berwarna putih di depannya. Tok Tok Tok Edel mengetuk pintu rumahnya dengan pelan, usai ia terdiam barusan. Mata sembam masih terlihat jelas di matanya. Sepanjang perjalan pulang tadi Edel terus menangis sejadi - jadi di dalam taxi. Atas apa yang telah terjadi padanya saat ini. Ceklek Pintu tersebut terbuka menampilkan sosok seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dengan pakean kantornya. Mommy Clau sangat terkejut dengan penampilan putri semata wayang itu. Mata sembam, hidung ke merahan karena kelamaan menangis dan rambutan sedikit berantak. " Apa yang sudah terjadi pada mu, sayang ? " tanya Mommy Clau dengan cemas pada putrinya itu. Ia pun langsung merangkul Edel untuk mambawanya masuk ke dalam rumah. Mommy Clau mendudukan Edel di ruang tengah lalu berlalu ke dapur untuk mengambilkan minum untuk purinya itu. Edel menangis tersedu - sedu sambil menundukan kepalanya. Membuat mom

  • Kau Lah Takdir Ku   BAB 1 Awal Mula

    Adelwais Clarisa Jhonson, gadis cantik 26 tahun. merupaka anak yang terlahir dari sendok emas. Ayah yang bernama Xander Gabriel Jhonson merupakan seorang hakim hebat dan ternama di negaranya. Sedangkan sang ibu yang bernama Claudia Azqila Olcay merupakan seorang diplomat. Menjadi anak tunggal dari keluarga berada tidak membuatnya menjadi wanita manja yang tak bisa apa - apa. Edel tumbuh menjadi wanita mandiri, pintar dan ceria. Dua tahun yang lalu sang ayah harus meninggalkan Edel berserta sang ibu untuk selama - lamanya. Di karena sang ayah mengalami sebuah kecelakan mobil tunggal seusai pulang dari bekerja. Musibah tersebut menjadi pukulan terberat untuk Edel dan ibunya. Mereka berdua harus kehilangan pria tercintanya untuk selama - lamanya. Sejak sang ayah meninggal dunia, Edel memutuskan untuk pindah ke negara sang ibu bertugas. Ia ingin tinggal bersama sang ibu dan bekerja di negara tersebut. ####### Malam ini Edel akan menghadiri acara ulang tahun salah satu teman k

DMCA.com Protection Status