Share

BAB 7 Perubahan Pras

BAB 7 Perubahan Pras 

" Kalo suatu saat kita bertemu lagi. Maka kamu jodoh yang di berikan tuhan  untuk ku dan membuat ku bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi " ucap Pras sambil menatap rumah yang dulu di tempati Edel dan Mommy Clau. Sebelum masuk ke dalam taxi yang ia pesan tadi. 

☘☘☘ 

Hari berganti hari, minggu berganti sampai bulan pun sudah berganti bulan. Tidak terasa sudah hampir satu tahun ini Pras memperbaiki diri menuju jalan yang benar. 

Tak belok sana sini lagi. Ia juga sudah menjauh dari teman - temannya dulu ketika masih bersama Sam. 

Pras benar - benar berusaha menjadi pria normal seperti pada umumnya. Dia juga sekarang lebih banyak beribadah dan mencurahkan isi hatinya langsung pada sang pencipta. 

Sholat lima waktu nya tak pernah putus satu pun. Begitu juga dengan sholat sunahnya tak pernah ia tinggalkan. 

" Pras aku liat kamu sekarang berubah ya ? " tanya salah satu teman Pras menggunakan bahasa Francis. 

" Ah masa sih, kayanya aku begini - gini aja deh. Tidak pernah berubah " jawab Pras. 

" Ih bener kamu tuh aga sedikit berubah tahu. Jadi rajin ibadah dan mau bergaul sama siapa aja " 

" Dulu boro - boro mau gabung sama kita. Makan aja maunya sendiri sambil mojok " 

Ucap teman Pras bernama Belinda itu dengan wajah kesal. Kalo mengingat Pras yang dulu, menurutnya sangat sombong dan kuper. Jarang mau bergabung sama teman - teman kantornya. 

Tapi sekarang Pras sudah mau gabung  bersama anak - anak  satu divisi nya. 

" Bener yang di katakan Belinda, Pras. Dulu sampai saya ngecap kamu orang sombong dan kuper, tahu " ucap Teman Pras lainnya, yang bernama Edmond. 

" Saya lebih senang Pras yang sekarang dari pada yang dulu " timpal Ferdo teman Pras lainnya.

Pras hanya menanggapi mereka semua dengan senyum tipis. Ia juga merasa bersyukur dalam perubahannya ini banyak di dukung orang disekitarnya. 

Padahal mereka semua berbeda agama dengannya. Tapi toleransi mereka sangat besar pada Pras. Ketika Pras ingin sholat,  pasti mereka menungguinya terlebih dahulu di depan ruanga kerja milik Pras. 

Baru lah setelah Pras selesai ibada mereka semua berjalan bersama menuju kafetarian perusahannya untuk makan siang. 

☘☘☘ 

" Pras kamu di panggil tuan Fernando di ruanganya " ucap Salah satu Staf keuangan yang kebetulan bertemu dengan Pras di dekat lift. 

" Ada apa tuan Fernando memanggil diri ku ? " 

" Entah, mungkin ada sesuatu yang ingin beliau sampai kan pada mu " 

" Baik lah kalo begitu. Terimakasih atas informasinya " 

Ketika pintu terbuka Pras langsung masuk ke dalam lift lalu menekan tombol menuju lantai lima belas. Dimana ruangan CEO berada. 

Sesampai di depan ruangan atasanya Pras langsung mengetuk pintu ruang tersebut terlebih dahulu. Baru lah ketika mendapat jawaban dari dalam ia baru membuka pintu ruang tersebut. 

" Permisi tuan Fer. Apa anda memanggil saya ? " ucap Pras dengan sangat sopan pada atasanya tersebut. 

" Benar. Silakan duduk dahulu " 

" Terimakasih tuan " Pras langsung duduk di kursi yang berada di depan meja tuan Fernando. 

" Saya ada tugas untuk mu, Pras. Besok kamu dan Louise akan saya tugas untuk membantu tim audit di kantor cabang di Turki. " 

" Apa ada masalah kah di kantor cabang Turki, tuan ? " 

" Ada, Kantor cabang Turki sedang terkena masalah. Di mana lapor ke uang beberapa tahun ini belakangan ini laporan dan pengeluaran tak sama. Maka dari itu tim Audit sedang memeriksa nya. Sudah satu minggu ini mereka mendapatkan ke sulitan menemukan laporan yang harus mereka audit. Maka dari itu saya menyuruh kamu dan Louise untuk membantu mereka  " 

" Baik tuan, besok saya dan Louis akan segera berangkat menuju kantor Cabang Turki " 

" Bagus, uang untuk transport kamu dan Louis. Bisa minta dengan seketaris, dia yang akan mengurusnya " 

" Baik tuan. Kalo begitu saya izin pamit kembali ke ruangan saya " 

" Silahkan " 

Setelah memdapatkan izin dari tuan Fernando. Kini Pras langsung keluar dari dalam ruangan tersebut. Menuju ruangannya kembali yang berada di lantai 10. 

☘☘☘ 

Ke Esokan Hari 

Pras bersama Louis saat ini sudah berada di bandara Paris Charles de Gaulle Airport. Mereka akan melakukan penerbangan pukul 10.30 waktu Paris. 

Sambil menunggu ke berangkat mereka berdua memutuskan untuk menunggu di sebuah cafe yang berada di dalam bandara. 

" Begaimana apa kamu sudah menemukan wanita yang kamu cari dulu, Pras ? " Tanya Louis setelah menyeruput Cappuccino miliknya. 

" Belum, Lou. Aku masih terus mencari ke beradaan sampai saat ini " jawab Pras dengan nada sendu. 

" Aku yakin kamu pasti akan bertemu wanita itu, secepatnya. " 

" Maaf, gara - gara aku, kamu sampai harus menodai wanita baik - baik seperti wanita itu. Awalnya aku cuman mau membuat diri mu menjadi pria normal. Eh malah ngerusak kehormatan wanita lain " 

Ya. Orang yang menjebak Pras waktu itu, Iyalah Louis. Niatnya ia hanya ingin membuat temannya itu menjadi pria normal dan bisa merasakan surga dunia, dengan wanita bayarannya. Tapi semua itu gagal malah menghancurkan kehormatan dari wanita lain. 

" Kalo bukan gara - gara kamu. Aku pasti tak berubah menajdi seperti sekarang ini, Louis " 

" Aku boleh tanya ngga Pras " 

" Tanya saja aku ngga masalah ko. Akan ku jawab pertamyaan mu " 

" Sekarang kamu sudah menjadi pria normal kan, Pras ? " tanya Louis dengan serius. 

" Sudah. Aku terus terngiang perkataan wanita tersebut, Lou. Maka dari itu aku berubah menjadi aku yang sekarang ini " 

" Bagus, baru itu teman aku " ucap Lous sambil menepuk - nepuk pundak Pras dengan bangga. 

Tak lama jadwal penerbang mereka berdua akhirnya tiba juga. Pras dan Louise bergegas berjalan menuju terminal ke berangkatan. 

☘☘☘ 

Di sebuah butik na mewah bernuansa pastel. Terdapat wanita berhijab sedang memberikan arahan pada para kariyawan buktinya tersebut, sambil menggendong buah hatinya. 

Hari ini merupakan hari yang dinati - nati wanita berhijab tersebut. Karena hari ini butiknya akan loncing gaun terbaru edisi musim panas nya. 

Gaun yang sudah ia desain sendiri dari beberapa bulan lalu. Akhirnya akan loncing juga. 

" Akhirnya gaun yang Mommy buat loncing juga, Exel " ucap wanita tersebut pada sang putra yang berada di dalam gendongannya. 

Hatinya di penuhi dengan bunga - bunga saking senang nya ia hari ini. 

Bagaimana mana wanita tersebut tak senang. Orang dirinya dan pakean rancangannya akan terpajang di sebuah sampul majalah mode edisi musim panas ini. 

" Doa kan mommy ya, sayang. Semoga rancangan mommy bisa masuk paris fashion week " ucap Wanita itu lagi pada sang putra. 

Padahal bocah kecil yang baru berusia 4 bulan kurang itu belum mengerti yang sang mommy bicarakan padanya. Tapi wanita itu terus mangajak bicara bocah tampan di dalam dekapan hangatnya tersebut. 

" Aamiin, Nenek yakin kamu pasti bisa masuk ke dalam Paris fashion week tahun ini " ucap seorang wanita berusia senja yang memakai hijab berwarna levender di depannya. Wanita itu masih terlihat cantik dan bugar di usia senjanya. 

" Tetap saja nenek, aku takut tak masuk ke dalam Paris Fashion week. Apa lagi aku ini baru beberapa bulan ini terjun ke dalam dunia fasion sendiri " 

" Kalo kamu tak masuk tahun ini tak apa . Bisa mencoba di tahun depan lagi, sayang " ucap wanita tau tersebut dengan sangat lembut pada sang cucu. 

Bersambung.....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status