Share

115. Anak Sambung

Mbak Nadia yang pertama kali menyadari, bahwa orang yang sedang dia bicarakan ada di ruangan ini. Mulut wanita itu langsung diam, sementara matanya melirikku sinis. Tapi aku tidak bolehnya terlihat lemah.

"Permisi, Ma, Mbak, aku ke atas dulu." Aku mengangguk sambil tersenyum pada keduanya.

Mama terperanjat mendengar suaraku dan mengalihkan pandangannya padaku, kaget karena ketahuan Mbak Nadia tengah membicarakan aku. Sementara Mbak Nadia masih dengan ekspresi yang sama.

"Ah iya, Lis. Silakan. Nathan mana?" Aku tahu Mama hanya berbasa-basi.

"Mas Nathan di taman belakang bersama Kayla."

Aku menjawab pertanyaan Mama tapi mataku mencuri pandang pada Mbak Nadia, ingin tahu bagaimana reaksinya mendengar Mas Nathan bersama Kayla. Dan benar saja, wanita itu melirik sinis ke arah lain, sedangkan satu sudut bibirnya terangkat.

"Mari, Ma." Setelah sedikit membungkukkan badan, aku pun berlalu dan mulai menaiki anak tangga. Sengaja aku memilih fasilitas ini untuk sampai di lantai tiga, siapa tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status