Share

114. Sinis

"Tapi kamu menikah denganku. Jadi jangan pernah mendengar omongan orang lain selain suamimu ini. Aku tahu yang terbaik untukku dan hidupku." Mas Nathan kembali meraih tanganku, aku tahu ia sedang berusaha membesarkan hatiku. Juga ingin menegaskan bahwa semuanya akan baik-baik saja bersama dia.

Aku memejamkan mata sesaat, meyakinkan diri bahwa mas Nathan benar-benar tulus mencintaiku. Menerima dan menyayangi Kayla sepenuh hati.

"Mama, kapan kita liburan?"

Suara Kayla membuatku sontak membuka mata. Entah kapan datangnya, tiba-tiba gadis kecil itu sudah ada di hadapan kami. Tangan kami pun terlepas, Mas Nathan kemudian meraih tubuh putriku dan membawanya ke dalam pangkuan.

"Memangnya Kayla mau liburan ke mana?" tanyanya sambil menyelipkan anak rambut yang jatuh di kening Kayla.

"Aku mau berenang sambil main perosotan yang tinggi," jawab Kayla ragu sambil menatap Mas Nathan serius.

"Cuma itu?"

"Iya, soalnya kalau berenang sama Mama, dia nggak berani main perosotan."

Aku tersenyum mirin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status