Share

113. Bukan Istri Idaman

Pov Lisa

Pagi ini Mas Nathan mengajakku sarapan di lantai bawah. Ternyata Kayla sudah berada di sana. Anak itu pun langsung berhambur memelukku. Berpisah satu malam denganku, sepertinya menyisakan rindu di hati Kayla. Sama seperti halnya diriku.

Sarapan pagi bersama Mama mertua juga Mbak Nadia dan suaminya berjalan tanpa suara. Sepertinya keluarga ini punya kebiasaan tidak banyak bicara sambil makan, lantaran baik Mas Nathan maupun Mbak Nadia, sama-sama fokus pada makanannya.

Baru setelah selesai makan, kami berpindah ke ruangan di sebelahnya, duduk di sofa sambil bersantai.

"Nanti sore aku sudah harus kembali, Ma. Besok pagi aku ada pertemuan penting bersama klien. Bahkan Mas Indra harus membatalkan meetingnya sore ini. Karena besar kemungkinan kami masih di perjalanan," kata Mbak Nadia tanpa jeda sambil melihat ke arah Mama.

"Untuk sementara, Mama mau tinggal bersama Nathan. Itung-itung perkenalan, supaya lebih dekat lagi dengan Lisa," jawab Mama sambil mengusap lenganku, karena ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status