Home / Romansa / Karena Kita Berbeda / Bab 4 : Aku Akan Melamarmu

Share

Bab 4 : Aku Akan Melamarmu

Author: Mel Lauravin
last update Last Updated: 2021-08-21 13:23:37

Kemudian gadis ayu ini membuka hpnya dan membaca semua pesan yang dikirimkan kepadanya dari lelaki yang selalu menjadi nomor satu di hati.

“Assalamualaikum Bee!"

"Kamu lagi sibuk banget ya? Satu hari ini tidakk ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku,Ok!"

“Miss you so much Bee!”

Kemudian gadis ayu ini langsung mencari contack name dengan nama “ My Bii”, lalu mencoba menelpon seseorang di sana yang sudah sangat merindukannya.

Tut,tut,tut, belum ada jawaban kemudian ia mengulangi panggilan kembali

Tut, tut, tut, tut

Sementara Abian yang memang sudah menunggu kabar dari gadis ayunya segera berlari meraih gawainya, berharap seseorang yang dirindukannyalah yang menghubunginya. Senyum manis terukir di bibirnya mnegetahui siapa yang sudah menelponnya. Sebuah name contack dengan tulisan “ My Bee “. Lalu dengan segera menekan tombol hijau.

“Hallo, assalammualaikum Bee!" Suara bariton itu lembut menyapa gadis ayu yang sudah sangat dirindukannya.

Sementara Bening juga merasakan hal yang sama, merindukan lelaki tampan ini. Suara bariton ini selalu dirindukannya dan mampu menggetarkan seluruh hati dan perasaannya. Bahkan tidak jarang secara diam-diam ia merekam setiap pembicaraan yang mereka lakukan setiap kali proses telpon menelpon ini berlangsung. Untuk didengarkan nanti saat mereka saling merindukan. Begitu juga sebaliknya, Abian juga melakukan hal yang sama merekam setiap pembicaraan yang mereka lakukan untuk didengarkan kembali dikala rindu menyerang. Begitulah cara mereka melepas rindu. Karena mereka yang terpisah oleh jarak, ruang dan waktu. Harus menahan rindu yang bergejolak dan harus mampu melewatinya. Cukup unik bukan.

“Waalaikumussalam kak. Maaf tadi aku ketiduran, dan gak tahu kalau kakak sudah mengirim pesan dan menelpon. Maaf kak !” Suara lembut itu menyapa kekasihnya.

Abian tersenyum mendengarkan penuturan gadis itu.

“Tidak apa-apa Bee. Jadi kamu ketiduran? Aku hanya mencemaskanmu, karena kamu tidak membalas pesan dan menjawab telponku !” ungkap Abian.

“Terima kasih kak!”

“Untuk?” Tanya Abian heran.

“Perhatian sebesar itu ke aku!” Sahut Bening.

“Itu bukan apa-apa Bee. Tidak bisa selalu berada didekatmu membuat aku selalu memikirkanmu. Berharap kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kamu tahu kan, kalau terjadi sesuatu sama kamu, Aku gak bisa langsung membantu dan menemui kamu. Itu akan terasa sangat menyakitkan Bee. Untuk itulah aku ingin kamu selalu jaga diri kamu dan memastikan bahwa kamu baik-baik saja.

“Iya kak, akan aku pastikan bahwa aku akan selalu baik-baik saja! Jangan khawatir sayang!”

“Apa?” Tanya Bian berpura-pura tidak mendengar.

“Apa?" Tanya Bening kebingungan.

“ Yang tadi kamu katakan, bisakah kamu ulangi?” Pintanya sedikit memohon.

“ Yang mana?” Berpura-pura tidak tahu.

“Ayolah Bee! Come on!"

“Jangan khawatir sayang. Aku akan baik-baik saja!”

“Aku suka!”

“Suka apa ?” Tanya Bening keheranan dahi berkerut.

“Kamu panggil sayang!” Mengulas senyum dibibirnya menandakan bahwa ia bahagia.

“Aku ingin memelukmu Bee. Seandainya kamu berada didekatku saat ini, aku akan datang menemuimu dan memelukmu erat!” Ungkap jujur seorang Abian.

“Kak ?” Sapa lembut gadis ayu menahan tangis dengan suara bergetar.

“Hm. Apakah kamu menangis ?” Tanyanya risau.

Diam hening, Bening hanya terdiam tanpa bersuara takut pria tampannya mendengar tangisnya. Sekuat tenaga dirinya menahan lelehan itu tumpah dipipinya. Lalu menghela napas dalam. Kerinduannya begitu membuncah sehingga ketika mendengarkan suara pria itu membuatnya terharu. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin dia lakukan, berbagi keluh kesah setelah seharian beraktivitas, namun ia urungkan niat itu, karena dirinya berpikir pria itu pasti juga lelah. Hingga hanya mampu mengatakan apa yang dirinya rasakan yaitu kerinduan. Ya bisa dibilang mereka hanya akan bertemu sekali dalam setahun dan itu pun ketika libur di bulan ramadhan dan lebaran. Karena jika hanya liburan semester dirinya memutuskan untuk tidak pulang.

“Bee, apakah kamu menangis ?” Tanyanya untuk kedua kalinya.

“Jawab aku Bee !” Perintahnya.

Kemudian yang terdengar hanyalah isak tangis gadis ayu yang tiada mampu menahan lelehan itu untuk tumpah dan mengalir dipipinya. Gadis ayu itu menangis senggugukan.

“Aku merindukanmu kak, sangat merindukanmu. Hingga menyesakkan dadaku”. Jawabnya.

“Bee, please don’t cry! Kamu tahu kan aku gak bisa menghapus air matamu, seandainya bisa, akan aku lakukan Bee!"

“hm, ma-maaf !” sambil senggugukan meredam kesedihannya.

“Tidak perlu minta maaf sayang! Aku menelponmu untuk melepas rindu dan mendengar suaramu, kenapa jadi tangisanmu yang terdengar. Tersenyumlah !” Perintahnya.

“Baiklah, aku tidak akan menangis lagi kak !”

“Bertahanlah Bee, kelak jika sudah tiba waktunya, Aku akan membawamu untuk selalu berada dekat disisiku, menemani hari-hariku, menyediakan bahuku untukmu bersandar melepaskan gundahmu. Agar tiada air mata yang akan jatuh dipipimu. Aku tahu kamu gadis yang kuat, bertahanlah. Jika saat itu tiba, aku akan datang bersama kedua orangtuaku menemui orangtuamu dan mengatakan “Bening Kristal, bersediakah kau menikah denganku, menjadi kekasih halalku, ibu dari anak-anakku dan menua bersamaku. Selamanya !” Ungkap Abian jujur.

“Kakak melamar aku ?” Tanyanya melupakan kesedihannya.

“Iya, aku melamar kamu, kamu mau kan? Aku akan menjadikan kamu wanita paling bahagia di dunia ini Bee. Aku akan membayar semua waktu yang kita lewati saat ini. Kelak kita akan selalu bersama, tak kan ada jarak lagi diantara kita.

“Baiklah kak, Aku sudah tidak sabar menunggu saat itu!"

“Bersabarlah sayang! Aku akan datang melamarmu."

“ Kakak tidak akan ingkar janjikan ?” Tanyanya ragu.

“Asalkan kamu bertahan dan terus bisa menjaga hati kamu !”

“Aku bisa bertahan kak dan bisa jaga hati aku. Selama apapun kakak minta aku menunggu, aku akan menunggu kak. Aku tidak akan pergi, jika bukan kakak yang meminta aku untuk pergi !”

“Berjanjilah satu hal Bee !” Pintanya.

“Apa?” Tanya Bening.

“ Berjanjilah tetap disisiku, sesulit apapun keadaan yang akan kita hadapi tetaplah berdiri disampingku. Tetaplah menungguku sampai aku membawamu pada kebahagiaan yang aku janjikan. Dan seandainya aku yang mengingkari janjiku, saat itulah kau harus berhenti menungguku, berhenti berharap padaku, berhenti menjadikan aku istimewa dihatimu. Aku tidak akan pernah rela melihatmu terluka. Jika aku tersadar dari kesalahanku, aku akan mencarimu kembali Bee. Karena sejatinya cinta tahu kemana dia akan pulang dan berlabuh. Kamu adalah gadis yang selalu ada dalam doaku, yang aku harapkan kelak tuhan akan mengabulkan doa-doaku untuk membawamu ke dalam rengkuhanku." Ungkap Abian penuh harap.

“Aku akan menunggu sampai saat itu tiba kak. Untuk saat ini jangan menjanjikan aku apapun, aku hanya takut, takut kau yang akan mengingkari janjimu. Aku tahu ditempatmu sekarang pasti banyak wanita yang menginginkanmu, aku takut kamu akan tergoda salah satu dari mereka kak !” Jujurnya.

“Jangan berpikiran macam-macam Bee, percayalah aku hanya menyayangimu. Hanya kamu satu-satunya !”

“Benarkah? Aku merasa terbang melayang ke langit bisa dicintai dan disayangi oleh kamu kak!" Sahutnya dengan nada sedikit menggoda.

“Oh ya, jangan terlalu tinggi Bee, jatuh akan terasa sakit !”

“Kan ada kamu kak yang akan menyambut aku!” katanya dengan gelak tawa.

Mereka berdua tertawa lepas, seolah tiada kesedihan yang akan menghampiri keduanya.

“ Sudah, tidurlah hampir larut! Bukankah besok kamu kuliah lagi?” Tanya Abian.

“Iya kak. Tapi kan aku baru saja bangun dari tidur kak."

“Terus kamu mau bergadang? Tidak-tidak jangan bergadang tidak baik untuk kesehatanmu.” Titahnya.

“Tidak kak, aku tidak akan bergadang, dan akan mencoba untuk tidur kembali."

“Baik, istirahatlah! Selamat malam, semoga mimpi indah. Assalamualaikum Bee.“ Tutupnya.

“Waalaikumussalam !”

Dan telpon pun berakhir.

Malam yang semakin kian larut, membawa dua insan terbawa dalam mimpi yang indah. Mereka dipertemukan oleh takdir. Disatukan dalam rasa yang bernama cinta dan kasih sayang. Dan dipisahkan oleh keadaan, seolah tiada pernah punya pilihan akhirnya mereka memilih untuk menjalin hubungan jarak jauh. Merajutnya menjadi untaian-untaian cerita kehidupan yang akan mereka ceritakan kepada penerus mereka. Tak mudah menjalani kisah romansa yang selalu menuntut bersabar dan sebuah penantian. Penantian yang jika berujung bahagia akan indah terkenang, apabila berakhir perpisahan maka hanya akan menyisakan luka yang menganga. Gadis ayu yang penuh dengan kelembutan itu, terbuai dalam kisah perjuangan panjang yang dia pilih. Ketika seorang pria tampan itu menyatakan cinta padanya saat pertama kali.

Flashback On

Di sebuah gedung sekolah, kala itu mereka masih mengenakan seragam putih biru, seorang pria bernama Abian memberanikan diri menyatakan perasaannya pada seorang gadis ayu yang selama setahun ini menggangu pikirannya. selama setahun mencintai dalam diam tanpa ada keberanian untuk mengungkapkan perasaannya. Selalu memperhatikan gerak-gerik dan langkah gadis ayu itu, dan berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang dirasakannya harus diungkapkan dan gadis itu harus tahu bagaimana perasaannya. Gadis itu adalah Bening Kristal. Selama beberapa bulan melakukan PDKT, akhirnya hari itu dirinya mantap untuk memperjelas status antara dirinya dan gadis itu. Di bawah pohon beringin nan rindang di samping sekolah menengah pertama itu seorang Abian mulai mengutarakan maksud hatinya.

“ Bening !” teriaknya memanggil nama gadis pujaan hatinya.

Gadis itu pun menoleh karena merasa namanya disebut.

“Ya, Kak Abian, ada apa ?” Tanya gadis ayu itu heran.

“Ada yang ingin kusampaikan padamu, jadi aku meminta waktumu sebentar, bisa"? Tanya Abian penuh harap.

Lalu gadis itu mengangguk tanda setuju.

“ Ada apa Kak?” Tanyanya lembut.

"Ayo ikut aku !" Ajaknya.

"Kemana kak ?" Tanya Bening bingung.

"Di sini terlalu ramai Bee, aku tidak leluasa menyampaikan maksudku. Bolehkah aku memegang tanganmu ?" Tanya Bian ragu.

"Ha?" Dengan tatapan bingung dan mata berkedip yang tampak lucu di mata seorang Abian.

"Ayo!" Ajaknya sambil menggandeng tangan gadis itu mengarahkan pada satu tempat agar lebih nyaman menyampaikan maksudnya.

"Mau kemana kita kak?" Tanya gadis itu ragu.

"Tidak akan jauh Bee dan akan aku pastikan kamu aman. Mana mungkin aku akan menyakitimu."

" Baiklah!" Jawab gadis itu menurut dan mengikuti langkah kaki seorang Abian yang terlihat buru-buru.

"Kak bisakah pelan sedikit jalannya? Aku kesulitan mengikuti langkahmu. " Aku sigadis ayu.

"Baiklah-baiklah tuan putri maafkan aku. " Sambil tersenyum

Gadis ayu pun tersenyum manis membuat seorang Abian semakin gemas dan jantungnya berdebar-debar.

"Cantik!" Gumamnya.

"Apa kakak mengatakan sesuatu?"

Hanya tersenyum dan mempercepat langkah.

"Ayo, kita akan segera sampai."

Gadis itu mengangguk tanda setuju. Hingga sampailah mereka pada tempat yang mereka tuju dan menghentikan langkah.

"Apakah kita sudah sampai?" Tanya Bening.

"Sudah." jawab Bian singkat.

"Bicaralah kak!" Perintahnya.

"Aku terlalu gugup Bee." Akunya.

"Hm?" Gadis itu mengerutkan dahi.

"Baiklah. Bee sebenarnya aku sudah lama menyukaimu, sejak pertama kali aku melihatmu sebagai siswa baru di sekolah ini. Kamu sudah menarik perhatianku. Selama setahun ini aku selalu memperhatikanmu. Aku menantimu hingga satu tahun ini, hanya untuk meyakini hati aku, bahwa aku benar-benar menyukaimu.

Dengan meraih kedua tangan gadis itu lalu dia berkata,

“Bening Kristal, mau kah kamu menjadi pacarku? Menjadi gadis yang akan aku nobatkan sebagai kekasihku pada semua orang dan menyatakan kepemilikanku pada teman-temanku. Jawab aku sekarang juga, karena aku tidak akan pernah tenang sebelum mendapat jawaban darimu. Apapun jawabanmu nanti aku akan menerimanya, tapi aku sangat berharap jawabanmu akan menjadikanku lelaki paling berbahagia hari ini !” Akunya.

Gadis itu tersenyum manis mendengar setiap kata-kata yang keluar dari bibir pria tampan itu

"Kakak nembak aku ?" Tanyanya penuh debaran di dada.

"Iya " jawabnya singkat .

“Jawab aku Bee !” Perintahnya.

Lalu gadis itu menganggukkan kepalanya tanda bahwa jawabannya adalah iya.

“Apakah anggukanmu bisa kuartikan sebagai jawaban iya ?” Tanyanya ragu.

“Hm, iya, aku mau menjadi wanita spesial seperti yang kakak sebutkan tadi. “

“Benarkah ?”

Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya. Begitu gugup untuk menjawab

pertanyaan yang mampu membuat jantungnya hampir saja berdetak tak terkendali.

Lalu lelaki tampan itu tersenyum menandakan dirinya bahagia. Sejak hari itu mereka menautkan hati dalam ikatan janji.

Flashback off

Related chapters

  • Karena Kita Berbeda   Bab 5: Ragu dan Menyerah ?

    BAB 5 : Ragu dan Menyerah ? Pagi yang cerah. “Yan, libur semester ini balik gak ?” Tanya Dion pada sahabatnya. “Belum tau sih, Di. Rencananya aku ambil semester pendek, biar cepat kelar studi aku dan cepat dapat kerja, nabung buat ngelamar Bening.” “Ceileh, dah mikir kawin aja lo !” “Yaiyalah Di, kamu kan tau aku tuh sama dia udah berjarak lama banget. Kalau gak cepat-cepat aku halalin ntar keburu orang lain yang halalin. Udah sejauh ini juga kan ?” “Benar juga sih !” Asal jangan lo yang ngebet, lo yang ngingkari.” Untuk sejenak Abian terdiam. Kata-kata sahabatnya itu seperti menusuk tepat di jantungnya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba gawai Abian berdering tanda sebuah notifikasi masuk dari gawainya. Senyum pria tampan itu mengembang sempurna dari sudut bibirnya, melihat siapa pengirim pesan bertuliskan “My Bee”. Kemudian dia langsung membuka dan membaca pesan yang dikirimkan oleh pujaan hatinya yang jauh dari pandangan ma

    Last Updated : 2021-11-02
  • Karena Kita Berbeda   Bab 6 : Jadilah Pacar Aku

    Abian begitu terkejut dengan pengakuan tiba-tiba dari seorang gadis yang menurutnya terlalu berani dan blak-blakan soal pengakuan perasaannya. Saat ini bahkan dirinya belum sempat mencerna keadaan apa yang sedang terjadi. Namun dirimya sempat berfikir bahwa gadis ini sangat bertolak belakang dengan gadis ayunya. Jika Bening adalah seorang gadis yang lembut, ayu, dan penuh kehati-hatian, tidak blak-blakan, baik bahkan sangat baik dan berhati malaikat. Maka Ruth adalah kebalikan dari gadisnya. Lebih terbuka, blak-blakan, periang, ambisius dan sangat vokal dan dominan. "Kamu ngomong apa sih Ruth ?" tanyanya memastikan. "Aku suka sama kamu Yan!". sahut Ruth "Ruth kamu ?" 'Iya, aku gila, tergila-gila sama kamu. Yan !" meraih tangan kanan Abian. "Kamu apa-apaan sih ?" lepaskan Ruth !" perintahnya sambil menepis tangan Ruth. "Yan, kasi aku kesempatan untuk kamu mengenal aku dan aku mengenal kamu. Aku gak minta kamu buru-buru membuat keputusan

    Last Updated : 2021-11-05
  • Karena Kita Berbeda   Bab 1 : Kamu ? Lagi ?

    Adelia Ruth Prawita, gadis periang, mempunyai rasa percaya diri tinggi, vokal dan ambisius. Apa yang ia inginkan harus didapatkan. Tidak peduli sesulit apapun itu, berusaha agar apapun bisa terwujud seperti maunya. Termasuk soal cinta, siapapun lelaki yang ia sukai harus bisa ditakhlukkan dan wajib hukumnya menjadi miliknya. Hingga pada satu ketika Ruth jatuh cinta pada seorang lelaki, yang menurutnya cukup sulit untuk digapai. Dialah Abian Anggara Firman. Seorang lelaki yang beberapa hari terakhir ini mengisi pikirannya. Berawal dari pertemuan yang tak disengaja pada sebuah insiden. Sejak saat itu, Ruth selalu mengingatnya, bayangan wajah Abian yang tampan dan rupawan terus menghantui. Dia adalah pria yang sulit didekati, sifatnya yang cool, cuek dan perfeksionis membuat nyalinya sedikit menciut. Namun tak sedikitpun ada niat untuk menyerah, selalu berusaha mencari celah agar dirinya bisa masuk ke dasar hati pria rupawan itu. Namun ada hal yang cukup membuat gadis itu ragu untuk menda

    Last Updated : 2021-08-17
  • Karena Kita Berbeda   Bab II : Aku Mencintainya, Kamu Akan Kecewa

    "Kamu ?" Lagi ?" “Kamu bisa gak sih jadi cewek itu anggun gak pecicilan?” Kayaknya hidup aku tuh gak beruntung banget setiap kali ketemu sama kamu." "Huft." Menghela napas panjang. Dengan penuh rasa kesal dihatinya Bian menatap Ruth tajam. “Sorry !” Sahut Ruth sambil menyatukan kedua tangannya. Kemudian Bian berlalu pergi, malas jika harus berdebat kusir dengan seorang wanita, apalagi di perpustakaan, dan tiba-tiba Ruth memanggilnya kembali. “Bian ! Maaf, aku-aku gak sengaja." Menatap lelaki didepannya dengan mata berbinar. “Sudahlah, lupakan!” berlalu pergi. “Abian kamu makin keren deh kalau lagi jengkel begitu, makin gemes dan aku semakin terpesona." Batin Ruth menatap penuh kekaguman. Kemudian dia berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Bian. “Bian, tunggu!” “Apalagi sih? CEWEK PECICILAN ?” “What?” pekiknya dengan nada tak percaya. “CE-WEK PE-CI-CI-LAN, jelas?” Ruth hampir menangis dikatakan pecicilan oleh seorang Abian, dengan air bening menggenang di

    Last Updated : 2021-08-17
  • Karena Kita Berbeda   Bab 3 : Miss You So Much Bee

    Abian telah kembali ke tempat di mana dia menyewa sebuah rumah bersama Dion sahabatnya. Ya rumah yang tidak terlalu besar yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Rumah dengan design minimalis dengan cat berwarna hijau muda yang terlihat bersih dan terawat. Cukup nyaman dengan taman kecil yang ditumbuhi rumput hijau dan bunga-bunga yang bermekaran menambah keasrian rumah tersebut. Di tengah langit senja yang temaram, pria tampan itu menjatuhkan bokongnya pada salah satu kursi di teras rumah yang ditempatinya. “ Kenapa aku begitu merindukannya ?” sedang apa dia gadis ayuku ?” Meraih gawai dari saku celana jeansnya hendak melihat apakah ada pesan atau telpon dari sang pemilik hati. “Tidak ada!” gumamnya Lalu jemarinya sibuk mengetik sebuah pesan yang ditujukan kepada gadis ayunya “Assalamualaikum Bee ” “Kamu lagi sibuk banget ya ? Sampai satu hari ini gak ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku !” Ok !” “Miss you so m

    Last Updated : 2021-08-21

Latest chapter

  • Karena Kita Berbeda   Bab 6 : Jadilah Pacar Aku

    Abian begitu terkejut dengan pengakuan tiba-tiba dari seorang gadis yang menurutnya terlalu berani dan blak-blakan soal pengakuan perasaannya. Saat ini bahkan dirinya belum sempat mencerna keadaan apa yang sedang terjadi. Namun dirimya sempat berfikir bahwa gadis ini sangat bertolak belakang dengan gadis ayunya. Jika Bening adalah seorang gadis yang lembut, ayu, dan penuh kehati-hatian, tidak blak-blakan, baik bahkan sangat baik dan berhati malaikat. Maka Ruth adalah kebalikan dari gadisnya. Lebih terbuka, blak-blakan, periang, ambisius dan sangat vokal dan dominan. "Kamu ngomong apa sih Ruth ?" tanyanya memastikan. "Aku suka sama kamu Yan!". sahut Ruth "Ruth kamu ?" 'Iya, aku gila, tergila-gila sama kamu. Yan !" meraih tangan kanan Abian. "Kamu apa-apaan sih ?" lepaskan Ruth !" perintahnya sambil menepis tangan Ruth. "Yan, kasi aku kesempatan untuk kamu mengenal aku dan aku mengenal kamu. Aku gak minta kamu buru-buru membuat keputusan

  • Karena Kita Berbeda   Bab 5: Ragu dan Menyerah ?

    BAB 5 : Ragu dan Menyerah ? Pagi yang cerah. “Yan, libur semester ini balik gak ?” Tanya Dion pada sahabatnya. “Belum tau sih, Di. Rencananya aku ambil semester pendek, biar cepat kelar studi aku dan cepat dapat kerja, nabung buat ngelamar Bening.” “Ceileh, dah mikir kawin aja lo !” “Yaiyalah Di, kamu kan tau aku tuh sama dia udah berjarak lama banget. Kalau gak cepat-cepat aku halalin ntar keburu orang lain yang halalin. Udah sejauh ini juga kan ?” “Benar juga sih !” Asal jangan lo yang ngebet, lo yang ngingkari.” Untuk sejenak Abian terdiam. Kata-kata sahabatnya itu seperti menusuk tepat di jantungnya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba gawai Abian berdering tanda sebuah notifikasi masuk dari gawainya. Senyum pria tampan itu mengembang sempurna dari sudut bibirnya, melihat siapa pengirim pesan bertuliskan “My Bee”. Kemudian dia langsung membuka dan membaca pesan yang dikirimkan oleh pujaan hatinya yang jauh dari pandangan ma

  • Karena Kita Berbeda   Bab 4 : Aku Akan Melamarmu

    Kemudian gadis ayu ini membuka hpnya dan membaca semua pesan yang dikirimkan kepadanya dari lelaki yang selalu menjadi nomor satu di hati. “Assalamualaikum Bee!" "Kamu lagi sibuk banget ya? Satu hari ini tidakk ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku,Ok!" “Miss you so much Bee!” Kemudian gadis ayu ini langsung mencari contack name dengan nama “ My Bii”, lalu mencoba menelpon seseorang di sana yang sudah sangat merindukannya. Tut,tut,tut, belum ada jawaban kemudian ia mengulangi panggilan kembali Tut, tut, tut, tut Sementara Abian yang memang sudah menunggu kabar dari gadis ayunya segera berlari meraih gawainya, berharap seseorang yang dirindukannyalah yang menghubunginya. Senyum manis terukir di bibirnya mnegetahui siapa yang sudah menelponnya. Sebuah name contack dengan tulisan “ My Bee “. Lalu dengan segera menekan tombol hijau. “Hallo, assalammualaikum Bee!" Suara bariton itu lembut menyapa gadis ayu yang sudah sangat dirindukan

  • Karena Kita Berbeda   Bab 3 : Miss You So Much Bee

    Abian telah kembali ke tempat di mana dia menyewa sebuah rumah bersama Dion sahabatnya. Ya rumah yang tidak terlalu besar yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Rumah dengan design minimalis dengan cat berwarna hijau muda yang terlihat bersih dan terawat. Cukup nyaman dengan taman kecil yang ditumbuhi rumput hijau dan bunga-bunga yang bermekaran menambah keasrian rumah tersebut. Di tengah langit senja yang temaram, pria tampan itu menjatuhkan bokongnya pada salah satu kursi di teras rumah yang ditempatinya. “ Kenapa aku begitu merindukannya ?” sedang apa dia gadis ayuku ?” Meraih gawai dari saku celana jeansnya hendak melihat apakah ada pesan atau telpon dari sang pemilik hati. “Tidak ada!” gumamnya Lalu jemarinya sibuk mengetik sebuah pesan yang ditujukan kepada gadis ayunya “Assalamualaikum Bee ” “Kamu lagi sibuk banget ya ? Sampai satu hari ini gak ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku !” Ok !” “Miss you so m

  • Karena Kita Berbeda   Bab II : Aku Mencintainya, Kamu Akan Kecewa

    "Kamu ?" Lagi ?" “Kamu bisa gak sih jadi cewek itu anggun gak pecicilan?” Kayaknya hidup aku tuh gak beruntung banget setiap kali ketemu sama kamu." "Huft." Menghela napas panjang. Dengan penuh rasa kesal dihatinya Bian menatap Ruth tajam. “Sorry !” Sahut Ruth sambil menyatukan kedua tangannya. Kemudian Bian berlalu pergi, malas jika harus berdebat kusir dengan seorang wanita, apalagi di perpustakaan, dan tiba-tiba Ruth memanggilnya kembali. “Bian ! Maaf, aku-aku gak sengaja." Menatap lelaki didepannya dengan mata berbinar. “Sudahlah, lupakan!” berlalu pergi. “Abian kamu makin keren deh kalau lagi jengkel begitu, makin gemes dan aku semakin terpesona." Batin Ruth menatap penuh kekaguman. Kemudian dia berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Bian. “Bian, tunggu!” “Apalagi sih? CEWEK PECICILAN ?” “What?” pekiknya dengan nada tak percaya. “CE-WEK PE-CI-CI-LAN, jelas?” Ruth hampir menangis dikatakan pecicilan oleh seorang Abian, dengan air bening menggenang di

  • Karena Kita Berbeda   Bab 1 : Kamu ? Lagi ?

    Adelia Ruth Prawita, gadis periang, mempunyai rasa percaya diri tinggi, vokal dan ambisius. Apa yang ia inginkan harus didapatkan. Tidak peduli sesulit apapun itu, berusaha agar apapun bisa terwujud seperti maunya. Termasuk soal cinta, siapapun lelaki yang ia sukai harus bisa ditakhlukkan dan wajib hukumnya menjadi miliknya. Hingga pada satu ketika Ruth jatuh cinta pada seorang lelaki, yang menurutnya cukup sulit untuk digapai. Dialah Abian Anggara Firman. Seorang lelaki yang beberapa hari terakhir ini mengisi pikirannya. Berawal dari pertemuan yang tak disengaja pada sebuah insiden. Sejak saat itu, Ruth selalu mengingatnya, bayangan wajah Abian yang tampan dan rupawan terus menghantui. Dia adalah pria yang sulit didekati, sifatnya yang cool, cuek dan perfeksionis membuat nyalinya sedikit menciut. Namun tak sedikitpun ada niat untuk menyerah, selalu berusaha mencari celah agar dirinya bisa masuk ke dasar hati pria rupawan itu. Namun ada hal yang cukup membuat gadis itu ragu untuk menda

DMCA.com Protection Status