Home / Romansa / Karena Kita Berbeda / Bab 3 : Miss You So Much Bee

Share

Bab 3 : Miss You So Much Bee

Author: Mel Lauravin
last update Last Updated: 2021-08-21 12:32:12

Abian telah kembali ke tempat di mana dia menyewa sebuah rumah bersama Dion sahabatnya. Ya rumah yang tidak terlalu besar yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Rumah dengan design minimalis dengan cat berwarna hijau muda yang terlihat bersih dan terawat. Cukup nyaman dengan taman kecil yang ditumbuhi rumput hijau dan bunga-bunga yang bermekaran menambah keasrian rumah tersebut. Di tengah langit senja yang temaram, pria tampan itu menjatuhkan bokongnya pada salah satu kursi di teras rumah yang ditempatinya.

“ Kenapa aku begitu merindukannya ?” sedang apa dia gadis ayuku ?”

Meraih gawai dari saku celana jeansnya hendak melihat apakah ada pesan atau telpon dari sang pemilik hati.

“Tidak ada!” gumamnya

Lalu jemarinya sibuk mengetik sebuah pesan yang ditujukan kepada gadis ayunya

“Assalamualaikum Bee ”

“Kamu lagi sibuk banget ya ? Sampai satu hari ini gak ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku !” Ok !”

“Miss you so much Bee!”

Sebuah pesan terkirim dengan nama kontak “My Bee” di gawai seorang Abian. Masih duduk di teras rumahnya, sambil menunggu balasan dari gadis ayunya. Dan melihat ke gawainya setelah beberapa detik belum juga ada balasan.

“Lebih baik aku mandi aja dulu, siapa tahu nanti selesai mandi Bening sudah membalas pesan aku!” batinnya

Di sebuah kota tempat Bening berada

Senyuman manis terukir indah dibibir perempuan berparas ayu, berbulu mata lentik, berkulit putih, dengan postur tidak terlalu tinggi dengan surai hitam panjang sebahu sedang asyik kotatidak jauh dari kampusnya. Gadis itu adalah Bening Kristal, dara ayu yang mengisi hati seorang Abian Anggara Firman sejak mereka masih SMP hingga saat ini. Yang dianggap Abian perempuan berhati malaikat yang begitu baik dan penyayang, kesetiaannya tak pernah diragukan. Rela menunggu pria itu hingga bertahun-tahun lamanya dalam hubungan LDR (Long Distance Relationship). Sifatnya yang sabar dan penyayang, bertutur kata lembut membuat nilai lebih bagi Abian. Ya Pria itu teramat menyayanginya. Meskipun harus terpisah jarak, ruang dan waktu, mereka tetap bertahan, mencoba mengikis jarak dengan komunikasi intens. Dara ayu ini tengah mengenyam pendidikannya di sebuah Universitas kedokteran di kota XY semester 6. Hari demi hari dilalui tanpa seorang Abian disisinya, bukan tidak pernah terpikir olehnya dan berkhayal seandainya pria tampan itu berada didekatnya. Mungkin banyak hal yang bisa mereka lakukan berdua. Berjalan-jalan menyusuri kota, berbagi cerita dan keluh kesah. Namun itu tidak dapat mereka lakukan. Saling berbagi cerita hanya melalui telepon genggam saja disetiap ada kesempatan.

“Aku pulang duluan ya, udah sore, capek juga kuliah sampai sore !” Bening yang berbicara

“Ya udah, kita juga udah mau pulang kok, sahut teman-temannya

“Aku duluan ya, dah!" Sambil melambaikan tangan ke teman-temannya menuju tempat tinggalnya. Ya Bening hidup di perantauan di sebuah kota xy tempat dirinya mengenyam pendidikan, awalnya dia ingin berkuliah di kota yang sama dengan Abian, tapi karena dia adalah anak perempuan satu-satunya, sang ibu tidak mengizinkannya berkuliah terlalu jauh dari kota asalnya. Di kota ini ia memilih kost yang tidak terlalu jauh dari kampusnya. Sesampainya di kost dirinya memasuki gerbang rumah berwarna cokelat susu dan membuka pagar besi berwarna hitam untuk memasuki rumah yang setiap harinya menjadi tempat ia berlindung dan melepas lelah, di sebuah kamar berukuran 3x4 dengan dinding bercat putih tulang dengan satu lemari pakaian yang tidak terlalu besar berwarna senada dengan dindingnya berdiri kokoh di sudut kanan kamar itu, juga terdapat meja belajar tempat dirinya bergelut dengan tugas-tugas kampusnya. Dengan rasa lelah yang membuncah tanpa berganti pakaian ia langsung menjatuhkan tubuh lelahnya pada ranjang berukuran single bed dengan sprei berwarna ungu polos.

“Ah, hari ini benar-benar melelahkan !” gumamnya sambil membolak-balikkan tubuhnya, memejamkan mata sejenak hanya untuk sekedar melepas lelah

“Sebaiknya aku mandi dulu, sudah mendekati Maghrib, setelah mandi dan shalat magrib aku akan beristirahat sejenak !” melangkahkan kaki menuju kamar mandi dan masih mengabaikan gawainya. Karena tanpa dia sadari seseorang telah menunggu dirinya membalas pesan.

Setelah ½ jam berada di kamar mandi, Bening pun telah selesai dengan aktifitas mandinya. Lalu berpakaian dan melaksanakan ibadah shalat Maghrib. Selesai shalat ia benar-benar beristirahat karena merasa sangat lelah, sebentar saja dirinya sudah terlelap dan masuk ke alam mimpi. Ia masih melupakan gawainya, ya begitulah gadis itu, setelah melalui hari yang panjang dia tertidur pulas.

Sementara di tempat lain seorang lelaki tampan resah menunggu jawaban pesan dari gadis ayunya.

“Kenapa belum dibalas? Kemana dia? Apakah sebegitu sibuknya hingga tidak membalas atau membaca pesanku?” Gumam Abian.

“Apa sebaiknya aku telpon saja dia?" Sambil menimbang-nimbang menelpon gadis ayunya yang sudaah benar-benar sangat dirindukannya. Lalu menekan tombol hijau dengan nama kontak “ My Bee”

“Tut-tut,tut,tut “, masih tiada jawaban

Mencoba lagi

“Tut,tut,tut,tut”, masih tiada jawaban, hingga pria itu melakukannya sampai 10 kali panggilan. Namum masih tiada jawaban.

“Kemana dia? Sampai-sampai pesan dan telpon ku tidak direspon, apakah dia tidak tahu kalau aku merindukannya?” sambil menyugar rambut hitamnya menahan kekesalan.

“Kamu kemana Bee? Apakah kamu baik-baik saja?” cemasnya. Kemudian mengirimkan pesan kegadis ayunya.

Sementara siempunya badan masih asyik tertidur lelap dengan mukena yang masih terpasang, hingga suara ketukan dari pintu membangunkan gadis ayu itu dari tidurnya.

“tok-tok-tok-tok, Bee ?” apakah kamu didalam ?” sapa seseorang dari luar. Namun belum ada jawaban. Tak lama kemudian yang dipanggil terjaga dari tidurnya. Dan dirinya sangat mengenali suara itu, ya Bu Asri, tukang catering yang selalu mengantarkan urusan kampung tengah seluruh penghuni di rumah kost ini. Lalu menyahut dan melangkah menuju pintu kamar.

“Iya Bu, sebentar !” Masih setengah sadar.

“Ada apa Bu ?” Tanya Bening.

“ Kamu ketiduran? Nih makan malam kamu belum diambil, sudah ibu bawa kemari, ayo segera dimakan, udah jam ½ 9 loh."

“Ha benarkah?” Sambil melirik ke arah jam.

“Oh iya, sudah lama banget ya aku ketiduran? Ya udah makasih ya Bu Asri, nanti Bening makan, mau shalat isya dulu." Ujarnya lembut.

“Iya baiklah, kalau gitu ibu permisi dulu ya Bee!"

“Iya Bu, terima kasih!"

“ Sama-sama!”

Kemudian menutup pintu kamar, segera berwudhu melaksanakan shalat isya. Setelah selesai beribadah, ia makan malam yang sudah sangat terlambat. Dan menghabiskan makan malamnya yang sudah dimasak oleh Bu Asri.

“Alhamdulillah, akhirnya makan juga!”

Kemudian Bening baru teringat pada gawainya, yang sudah satu hari ini diabaikan. Lalu segera meraih tasnya untuk mengambil hp yang masih berada di dalam tas. Kemudian ia meraih hpnya dan betapa terkejutnya dia melihat ada beberapa pesan dari pria tampannya dan 10 panggilan tak terjawab dari pria yang dia beri contack name “MY Bii“. Lalu membaca sebuah pesan bertuliskan"Miss you so much Bee!”

Related chapters

  • Karena Kita Berbeda   Bab 4 : Aku Akan Melamarmu

    Kemudian gadis ayu ini membuka hpnya dan membaca semua pesan yang dikirimkan kepadanya dari lelaki yang selalu menjadi nomor satu di hati. “Assalamualaikum Bee!" "Kamu lagi sibuk banget ya? Satu hari ini tidakk ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku,Ok!" “Miss you so much Bee!” Kemudian gadis ayu ini langsung mencari contack name dengan nama “ My Bii”, lalu mencoba menelpon seseorang di sana yang sudah sangat merindukannya. Tut,tut,tut, belum ada jawaban kemudian ia mengulangi panggilan kembali Tut, tut, tut, tut Sementara Abian yang memang sudah menunggu kabar dari gadis ayunya segera berlari meraih gawainya, berharap seseorang yang dirindukannyalah yang menghubunginya. Senyum manis terukir di bibirnya mnegetahui siapa yang sudah menelponnya. Sebuah name contack dengan tulisan “ My Bee “. Lalu dengan segera menekan tombol hijau. “Hallo, assalammualaikum Bee!" Suara bariton itu lembut menyapa gadis ayu yang sudah sangat dirindukan

    Last Updated : 2021-08-21
  • Karena Kita Berbeda   Bab 5: Ragu dan Menyerah ?

    BAB 5 : Ragu dan Menyerah ? Pagi yang cerah. “Yan, libur semester ini balik gak ?” Tanya Dion pada sahabatnya. “Belum tau sih, Di. Rencana pas kelar kuliah aja baru balik, maunya cepat selesai biar cepat kerja, nabung buat ngelamar Bening.” “Ceileh, dah mikir kawin aja lo!” Sahut Dion dengan nada kentara meledek. “Ya iyalah Di, kamu kan tau, aku sama dia udah berjarak lama banget. Kalau gak cepat-cepat dihalalin ntar keburu orang lain yang halalin. Udah sejauh ini juga kan?” “Benar juga sih. Asal jangan lo yang ngebet, lo yang ngingkari.” Ucap Dion mengingatkan kalau temannya lupa. Untuk sejenak Abian terdiam. Kata-kata sahabatnya itu seperti menusuk tepat di jantungnya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba gawai Abian berdering tanda sebuah notifikasi masuk dari gawainya. Senyum lelaki tampan itu mengembang sempurna dari sudut bibirnya, melihat siapa pengirim pesan bertuliskan “My Bee”. Kemudian dia langsung membuka dan membaca pesan yang dikirimkan oleh pujaan hatinya yang

    Last Updated : 2021-11-02
  • Karena Kita Berbeda   Bab 6 : Jadilah Pacar Aku

    Abian begitu terkejut dengan pengakuan tiba-tiba dari seorang gadis yang menurutnya terlalu berani dan blak-blakan soal pengakuan perasaannya. Saat ini bahkan dirinya belum sempat mencerna keadaan apa yang sedang terjadi. Namun dirinya sempat berpikir bahwa gadis ini sangat bertolak belakang dengan gadis ayunya. Jika Bening adalah seorang gadis yang lembut, ayu, dan penuh kehati-hatian, tidak blak-blakan, baik bahkan sangat baik dan berhati malaikat. Maka Ruth adalah kebalikan dari gadisnya. Lebih terbuka, blak-blakan, periang, ambisius, sangat vokal dan dominan. "Kamu ngomong apa sih Ruth?" Tanyanya memastikan. "Aku suka sama kamu Yan." Sahut Ruth penuh keyakinan. "Ruth kamu?" Abian seolah tak mampu berkata-kata. "Gila?" Sela Ruth memotong pembicaraan. "Iya, aku gila, tergila-gila sama kamu Yan." Mencoba meraih tangan kanan Abian. "Kamu apa-apaan sih? Lepaskan Ruth!" Perintahnya sambil menepis tangan Ruth. "Yan, kasi aku kesempatan untuk kamu mengenal aku dan aku menge

    Last Updated : 2021-11-05
  • Karena Kita Berbeda   Bab 7 : Siapa Ruth?

    Hari ini setelah pengakuan yang cukup mengejutkan dan melewati hari yang panjang dengan jadwal perkuliahan yang cukup menguras tenaga, Abian sedang duduk di bawah pohon nan rindang, ditemani angin sepoi-sepoi yang cukup membuat udara sekitar menjadi lebih segar. Lelaki tampan itu lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya, dirinya baru saja mengingat bahwa ada pesan dari Bening yang sempat terabaikan, lalu ia segera membuka aplikasi berkirim pesan berwarna hijau itu dan membuka ruang chat dengan kontak nama”My Bee”. Senyum terukir dari bibirnya, setelah membaca pesan singkat dari gadis yang kesetiaannya tidak diragukan lagi.“Kak, kapan pulang? Rasanya aku sudah tidak kuat menahan rasa rindu yang kian membuncah ini. Sudah hampir dua tahun kamu tidak pulang. Apakah kamu tidak merindukanku atau rinduku tidak sebesar rindumu padaku kak?”"Kak?”“Kak Bii ?”“My Bii ?”“Abiaaaaaannn?”“ABIAN ANGGARA FIRMAN? Kamu kemana sih?”“MENYEBALKAN.”Setelah membaca pesan singkat dari gadis pujaan hati,

    Last Updated : 2025-01-24
  • Karena Kita Berbeda   Bab 8: Jaga Batasanmu

    Bab 8: Jaga Batasanmu“Selamat ulang tahun Abian sayang.” Ucap Ruth dengan nada lembut dan mesra.Abian menoleh ke arah di mana gadis itu berada. Lelaki tampan itu melihat Ruth dengan tatapan tajam.“Ruth?” Gumamnya hingga terdengar oleh Bening.“Ruth?” Tanya Bening dengan nada yang tak biasa.“Bee!” Abian berusaha memberikan penjelasan pada Bening.“Siapa Ruth? Dia memanggilmu sayang kak?” Tanya Bening penuh curiga.Abian terdiam, menatap tajam gadis disampingnya. Tanpa berkata sepatah katapun pada Bening, dirinya langsung mematikan sambungan telepon. Dan itu tentu saja membuat gadis itu semakin curiga. Berulang kali Bening mencoba menghubungi Abian kembali, namun tak satupun panggilannya dijawab oleh lelaki itu. Membuat dirinya semakin kesal dan bertambah curiga.“Ruth siapa? Sayang? Dia bahkan memanggil Kak Bian dengan sebutan sayang. Ada apa ini sebenarnya? Aku yang ingin memberinya kejutan, justru aku yang terkejut. Apa kak Bian selingkuh? Ah, tidak-tidak, ini tidak mungkin, seba

    Last Updated : 2025-01-25
  • Karena Kita Berbeda   Bab 1 : Kamu ? Lagi ?

    Adelia Ruth Prawita, gadis periang, mempunyai rasa percaya diri tinggi, vokal dan ambisius. Apa yang ia inginkan harus didapatkan. Tidak peduli sesulit apapun itu, berusaha agar apapun bisa terwujud seperti maunya. Termasuk soal cinta, siapapun lelaki yang ia sukai harus bisa ditakhlukkan dan wajib hukumnya menjadi miliknya. Hingga pada satu ketika Ruth jatuh cinta pada seorang lelaki, yang menurutnya cukup sulit untuk digapai. Dialah Abian Anggara Firman. Seorang lelaki yang beberapa hari terakhir ini mengisi pikirannya. Berawal dari pertemuan yang tak disengaja pada sebuah insiden. Sejak saat itu, Ruth selalu mengingatnya, bayangan wajah Abian yang tampan dan rupawan terus menghantui. Dia adalah pria yang sulit didekati, sifatnya yang cool, cuek dan perfeksionis membuat nyalinya sedikit menciut. Namun tak sedikitpun ada niat untuk menyerah, selalu berusaha mencari celah agar dirinya bisa masuk ke dasar hati pria rupawan itu. Namun ada hal yang cukup membuat gadis itu ragu untuk menda

    Last Updated : 2021-08-17
  • Karena Kita Berbeda   Bab 2 : Aku Mencintainya, Kamu Akan Kecewa

    "Kamu ?" Lagi ?" “Kamu bisa gak sih jadi cewek itu anggun gak pecicilan?” Kayaknya hidup aku tuh gak beruntung banget setiap kali ketemu sama kamu." "Huft." Menghela napas panjang. Dengan penuh rasa kesal dihatinya Bian menatap Ruth tajam. “Sorry !” Sahut Ruth sambil menyatukan kedua tangannya. Kemudian Bian berlalu pergi, malas jika harus berdebat kusir dengan seorang wanita, apalagi di perpustakaan, dan tiba-tiba Ruth memanggilnya kembali. “Bian ! Maaf, aku-aku gak sengaja." Menatap lelaki didepannya dengan mata berbinar. “Sudahlah, lupakan!” berlalu pergi. “Abian kamu makin keren deh kalau lagi jengkel begitu, makin gemes dan aku semakin terpesona." Batin Ruth menatap penuh kekaguman. Kemudian dia berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Bian. “Bian, tunggu!” “Apalagi sih? CEWEK PECICILAN ?” “What?” pekiknya dengan nada tak percaya. “CE-WEK PE-CI-CI-LAN, jelas?” Ruth hampir menangis dikatakan pecicilan oleh seorang Abian, dengan air bening men

    Last Updated : 2021-08-17

Latest chapter

  • Karena Kita Berbeda   Bab 8: Jaga Batasanmu

    Bab 8: Jaga Batasanmu“Selamat ulang tahun Abian sayang.” Ucap Ruth dengan nada lembut dan mesra.Abian menoleh ke arah di mana gadis itu berada. Lelaki tampan itu melihat Ruth dengan tatapan tajam.“Ruth?” Gumamnya hingga terdengar oleh Bening.“Ruth?” Tanya Bening dengan nada yang tak biasa.“Bee!” Abian berusaha memberikan penjelasan pada Bening.“Siapa Ruth? Dia memanggilmu sayang kak?” Tanya Bening penuh curiga.Abian terdiam, menatap tajam gadis disampingnya. Tanpa berkata sepatah katapun pada Bening, dirinya langsung mematikan sambungan telepon. Dan itu tentu saja membuat gadis itu semakin curiga. Berulang kali Bening mencoba menghubungi Abian kembali, namun tak satupun panggilannya dijawab oleh lelaki itu. Membuat dirinya semakin kesal dan bertambah curiga.“Ruth siapa? Sayang? Dia bahkan memanggil Kak Bian dengan sebutan sayang. Ada apa ini sebenarnya? Aku yang ingin memberinya kejutan, justru aku yang terkejut. Apa kak Bian selingkuh? Ah, tidak-tidak, ini tidak mungkin, seba

  • Karena Kita Berbeda   Bab 7 : Siapa Ruth?

    Hari ini setelah pengakuan yang cukup mengejutkan dan melewati hari yang panjang dengan jadwal perkuliahan yang cukup menguras tenaga, Abian sedang duduk di bawah pohon nan rindang, ditemani angin sepoi-sepoi yang cukup membuat udara sekitar menjadi lebih segar. Lelaki tampan itu lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya, dirinya baru saja mengingat bahwa ada pesan dari Bening yang sempat terabaikan, lalu ia segera membuka aplikasi berkirim pesan berwarna hijau itu dan membuka ruang chat dengan kontak nama”My Bee”. Senyum terukir dari bibirnya, setelah membaca pesan singkat dari gadis yang kesetiaannya tidak diragukan lagi.“Kak, kapan pulang? Rasanya aku sudah tidak kuat menahan rasa rindu yang kian membuncah ini. Sudah hampir dua tahun kamu tidak pulang. Apakah kamu tidak merindukanku atau rinduku tidak sebesar rindumu padaku kak?”"Kak?”“Kak Bii ?”“My Bii ?”“Abiaaaaaannn?”“ABIAN ANGGARA FIRMAN? Kamu kemana sih?”“MENYEBALKAN.”Setelah membaca pesan singkat dari gadis pujaan hati,

  • Karena Kita Berbeda   Bab 6 : Jadilah Pacar Aku

    Abian begitu terkejut dengan pengakuan tiba-tiba dari seorang gadis yang menurutnya terlalu berani dan blak-blakan soal pengakuan perasaannya. Saat ini bahkan dirinya belum sempat mencerna keadaan apa yang sedang terjadi. Namun dirinya sempat berpikir bahwa gadis ini sangat bertolak belakang dengan gadis ayunya. Jika Bening adalah seorang gadis yang lembut, ayu, dan penuh kehati-hatian, tidak blak-blakan, baik bahkan sangat baik dan berhati malaikat. Maka Ruth adalah kebalikan dari gadisnya. Lebih terbuka, blak-blakan, periang, ambisius, sangat vokal dan dominan. "Kamu ngomong apa sih Ruth?" Tanyanya memastikan. "Aku suka sama kamu Yan." Sahut Ruth penuh keyakinan. "Ruth kamu?" Abian seolah tak mampu berkata-kata. "Gila?" Sela Ruth memotong pembicaraan. "Iya, aku gila, tergila-gila sama kamu Yan." Mencoba meraih tangan kanan Abian. "Kamu apa-apaan sih? Lepaskan Ruth!" Perintahnya sambil menepis tangan Ruth. "Yan, kasi aku kesempatan untuk kamu mengenal aku dan aku menge

  • Karena Kita Berbeda   Bab 5: Ragu dan Menyerah ?

    BAB 5 : Ragu dan Menyerah ? Pagi yang cerah. “Yan, libur semester ini balik gak ?” Tanya Dion pada sahabatnya. “Belum tau sih, Di. Rencana pas kelar kuliah aja baru balik, maunya cepat selesai biar cepat kerja, nabung buat ngelamar Bening.” “Ceileh, dah mikir kawin aja lo!” Sahut Dion dengan nada kentara meledek. “Ya iyalah Di, kamu kan tau, aku sama dia udah berjarak lama banget. Kalau gak cepat-cepat dihalalin ntar keburu orang lain yang halalin. Udah sejauh ini juga kan?” “Benar juga sih. Asal jangan lo yang ngebet, lo yang ngingkari.” Ucap Dion mengingatkan kalau temannya lupa. Untuk sejenak Abian terdiam. Kata-kata sahabatnya itu seperti menusuk tepat di jantungnya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba gawai Abian berdering tanda sebuah notifikasi masuk dari gawainya. Senyum lelaki tampan itu mengembang sempurna dari sudut bibirnya, melihat siapa pengirim pesan bertuliskan “My Bee”. Kemudian dia langsung membuka dan membaca pesan yang dikirimkan oleh pujaan hatinya yang

  • Karena Kita Berbeda   Bab 4 : Aku Akan Melamarmu

    Kemudian gadis ayu ini membuka hpnya dan membaca semua pesan yang dikirimkan kepadanya dari lelaki yang selalu menjadi nomor satu di hati. “Assalamualaikum Bee!" "Kamu lagi sibuk banget ya? Satu hari ini tidakk ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku,Ok!" “Miss you so much Bee!” Kemudian gadis ayu ini langsung mencari contack name dengan nama “ My Bii”, lalu mencoba menelpon seseorang di sana yang sudah sangat merindukannya. Tut,tut,tut, belum ada jawaban kemudian ia mengulangi panggilan kembali Tut, tut, tut, tut Sementara Abian yang memang sudah menunggu kabar dari gadis ayunya segera berlari meraih gawainya, berharap seseorang yang dirindukannyalah yang menghubunginya. Senyum manis terukir di bibirnya mnegetahui siapa yang sudah menelponnya. Sebuah name contack dengan tulisan “ My Bee “. Lalu dengan segera menekan tombol hijau. “Hallo, assalammualaikum Bee!" Suara bariton itu lembut menyapa gadis ayu yang sudah sangat dirindukan

  • Karena Kita Berbeda   Bab 3 : Miss You So Much Bee

    Abian telah kembali ke tempat di mana dia menyewa sebuah rumah bersama Dion sahabatnya. Ya rumah yang tidak terlalu besar yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Rumah dengan design minimalis dengan cat berwarna hijau muda yang terlihat bersih dan terawat. Cukup nyaman dengan taman kecil yang ditumbuhi rumput hijau dan bunga-bunga yang bermekaran menambah keasrian rumah tersebut. Di tengah langit senja yang temaram, pria tampan itu menjatuhkan bokongnya pada salah satu kursi di teras rumah yang ditempatinya. “ Kenapa aku begitu merindukannya ?” sedang apa dia gadis ayuku ?” Meraih gawai dari saku celana jeansnya hendak melihat apakah ada pesan atau telpon dari sang pemilik hati. “Tidak ada!” gumamnya Lalu jemarinya sibuk mengetik sebuah pesan yang ditujukan kepada gadis ayunya “Assalamualaikum Bee ” “Kamu lagi sibuk banget ya ? Sampai satu hari ini gak ada kabar dari kamu, nanti kalau kamu udah baca pesan aku, telpon atau kabari aku !” Ok !” “Miss you so m

  • Karena Kita Berbeda   Bab 2 : Aku Mencintainya, Kamu Akan Kecewa

    "Kamu ?" Lagi ?" “Kamu bisa gak sih jadi cewek itu anggun gak pecicilan?” Kayaknya hidup aku tuh gak beruntung banget setiap kali ketemu sama kamu." "Huft." Menghela napas panjang. Dengan penuh rasa kesal dihatinya Bian menatap Ruth tajam. “Sorry !” Sahut Ruth sambil menyatukan kedua tangannya. Kemudian Bian berlalu pergi, malas jika harus berdebat kusir dengan seorang wanita, apalagi di perpustakaan, dan tiba-tiba Ruth memanggilnya kembali. “Bian ! Maaf, aku-aku gak sengaja." Menatap lelaki didepannya dengan mata berbinar. “Sudahlah, lupakan!” berlalu pergi. “Abian kamu makin keren deh kalau lagi jengkel begitu, makin gemes dan aku semakin terpesona." Batin Ruth menatap penuh kekaguman. Kemudian dia berlari kecil mensejajarkan langkahnya dengan Bian. “Bian, tunggu!” “Apalagi sih? CEWEK PECICILAN ?” “What?” pekiknya dengan nada tak percaya. “CE-WEK PE-CI-CI-LAN, jelas?” Ruth hampir menangis dikatakan pecicilan oleh seorang Abian, dengan air bening men

  • Karena Kita Berbeda   Bab 1 : Kamu ? Lagi ?

    Adelia Ruth Prawita, gadis periang, mempunyai rasa percaya diri tinggi, vokal dan ambisius. Apa yang ia inginkan harus didapatkan. Tidak peduli sesulit apapun itu, berusaha agar apapun bisa terwujud seperti maunya. Termasuk soal cinta, siapapun lelaki yang ia sukai harus bisa ditakhlukkan dan wajib hukumnya menjadi miliknya. Hingga pada satu ketika Ruth jatuh cinta pada seorang lelaki, yang menurutnya cukup sulit untuk digapai. Dialah Abian Anggara Firman. Seorang lelaki yang beberapa hari terakhir ini mengisi pikirannya. Berawal dari pertemuan yang tak disengaja pada sebuah insiden. Sejak saat itu, Ruth selalu mengingatnya, bayangan wajah Abian yang tampan dan rupawan terus menghantui. Dia adalah pria yang sulit didekati, sifatnya yang cool, cuek dan perfeksionis membuat nyalinya sedikit menciut. Namun tak sedikitpun ada niat untuk menyerah, selalu berusaha mencari celah agar dirinya bisa masuk ke dasar hati pria rupawan itu. Namun ada hal yang cukup membuat gadis itu ragu untuk menda

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status