Share

Bab 18

Maxim berkali-kali berpikir, apa hasilnya akan berbeda jika dirinya mengikuti suara hatinya dan mencari adiknya di luar malam itu?

Namun, begitu kakinya tiba di depan pintu, Maxim mengurungkan niatnya. Dia yakin adiknya akan pulang.

Tidak peduli bagaimana Maxim memarahi Yovita, Yovita tetap adiknya. Maxim adalah satu-satunya keluarganya di dunia ini. Ke mana Yovita bisa pergi kalau bukan pulang?

Maxim pergi ke kantor polisi untuk melapor. Polisi bertanya seperti biasa, "Sudah hilang berapa hari?"

"Tujuh hari," sahut Maxim dengan perasaan bersalah.

"Kamu kakak kandungnya? Adikmu hilang tujuh hari, tapi kamu baru lapor sekarang?" Polisi menatap Maxim dengan saksama. Nada bicaranya terdengar kesal.

Kegelisahan menjadi makin kuat di hati Maxim. Dia tidak bisa berpikir dengan jernih. Ada suara yang terus terngiang di benaknya. "Kamu nggak takut sesuatu terjadi padanya?"

Aku melayang di udara, menyaksikan kakakku mencari ke sana sini dengan panik. Ini hal yang baru untukku. Dia tidak pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status