Share

Chapter 124. Tidak Ada Pembelaan

Darren melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, jalan raya yang biasanya ramai terasa sepi di matanya. Pandangannya kosong, menatap lurus ke depan, seolah-olah tidak melihat apa pun yang ada di sekitarnya.

"Sialan!" umpatnya, suaranya bergetar karena amarah. "Kenapa dia harus melakukan itu?"

"Apa dia tidak tahu bahwa aku sudah menikahi Nadia? Apa dia tidak tahu bahwa aku bahagia dengan Nadia?" gumamnya, suaranya penuh kekecewaan.

"Aku tidak mengerti," lanjutnya, suaranya terdengar putus asa. "Kenapa dia harus menghancurkan hidupku dan Nadia?"

Darren menggeram, mencengkeram kemudi dengan kuat. "Aku tidak akan membiarkan dia lolos," gumamnya, suaranya penuh tekad. Aku akan berbalik menghancurkan hidupnya. Aku tidak akan membiarkan dia menghancurkan hidupku dan Nadia,"

Darren menghela napas panjang, mencoba menenangkan amarahnya. Namun, seolah-olah amarah itu semakin membara di dalam dirinya.

"Aku tidak akan pernah memaafkannya!"

Darren menggeram lagi, mencengke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status