Share

Chapter 123. Memperingati Alana

Darren langsung datang ke perusahaan Alana setelah petugas dari toko kue tersebut pulang diantarkan oleh Jacob, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, khawatir sepupunya itu kembali merencanakan sesuatu yang jahat kepada Nadia.

Udara di ruangan kerja Alana terasa dingin, seakan membeku oleh aura kemarahan yang terpancar dari sosok Darren yang berdiri di ambang pintu. Tatapannya tajam, menusuk, seolah ingin menembus kedalaman jiwa Alana. Raut wajahnya yang biasanya ramah dan hangat kini berubah menjadi tegas, penuh amarah yang terpendam.

"Alana," sapa Darren dengan suara dingin, tak ramah seperti biasanya.

Alana tersentak, kaget melihat kedatangan Darren yang tak terduga. Senyum yang baru saja mengembang di bibirnya langsung memudar, digantikan oleh raut wajah terkejut dan sedikit gugup.

"Darren, ada apa kamu datang ke sini?" tanyanya, berusaha bersikap tenang meski jantungnya berdebar kencang.

Darren melangkah masuk, mendekat ke meja kerja Alana. Tatapannya masih tajam, tak berke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status