Share

Chapter 128. Hampir Gila

Pintu ruangan terbuka, memperlihatkan Alana terbaring lemah di ranjang. Wajahnya pucat, keringat dingin membasahi keningnya. Rudi langsung menghampiri putrinya, tangannya mengelus lembut rambut Alana.

"Nak, kamu kenapa? Kenapa kamu sakit?" tanyanya suaranya bergetar.

Alana mengerang lemah, matanya terpejam. "Pa ...," lirihnya, suaranya serak.

Rudi mendekatkan wajahnya ke telinga Alana. "Kamu kenapa, Nak? Cerita sama Papa."

"Aku ... aku sakit perut, Pa," jawab Alana, suaranya terengah-engah. "Asam lambungku kambuh."

Rudi menghela napas. Dia merasa sangat khawatir dengan kondisi putrinya. Dia tidak mau peduli dengan kejahatan Alana yang sudah memporak-porandakan kebahagiaan rumah tangga Darren dan Nadia. Dia akan membela Alana meskipun putrinya salah sekalipun.

"Mama dan Papa di sini, Nak. Kami akan selalu menjaga kamu. Jangan khawatir, ya," kata Rahayu, sambil mengelus lembut tangan Alana.

Rudi mengelus lembut rambut Alana, matanya berkaca-kaca. "Nak, sudahlah. Lupakan Darren saja. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status