Share

Chapter 116

Waktu sudah menunjukkan sore hari, Darren merasa bersalah saat meninggalkan istrinya dalam waktu lama. Padahal tadi niatnya hanya sebentar saja di apartemen, tetapi rupanya dia harus berkoordinasi dengan petugas apartemen sehingga memakan waktu cukup lama.

"Sayang, sudah lelah?" tanya Darren lembut, tangannya meraih tangan Nadia untuk membantunya keluar dari mobil.

Mereka baru saja sampai rumah, matahari sudah hampir sepenuhnya condong ke barat. Menandakan sebentar lagi waktu malam akan tiba.

Nadia tersenyum. "Sedikit, Kak. Tapi aku senang hari ini," jawabnya sambil menghela napas lirih. "Aku nggak mungkin jujur kalau Alana tadi datang ke butik. Khawatir suamiku kepikiran," batinnya.

Darren mencium kening Nadia. "Syukurlah, padahal aku sudah khawatir kalau kamu kelelahan."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju pintu masuk rumah. Darren membuka pintu dan membiarkan Nadia masuk terlebih dahulu.

"Aku akan minta maid untuk siapkan makan malam, Sayang. Kamu istirahat dulu," kata Darr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status