Share

Membuka Mata

Penulis: Maulana Yuandra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-17 19:52:16

Deretan pegunungan memanjang dari barat ke timur, di tengah pegunungan ada sebuah gunung besar menjulang tinggi bernama gunung Liong dengan di kelilingi hutan lebat . Sekelompok orang tengah mengejar seorang wanita muda yang sudah terluka.

"Aku harus bisa pergi ke kota Changzhou. Jika tidak maka aku akan berakhir,"gumam wanita muda tersebut.

TAP!

TAP!

Lompatan beberapa orang pada dahan pohon dibelakang si wanita membuat si wanita menoleh ke belakang sekilas.

"Mau kemana kamu cantik."

"Kamu takkan bisa lolos."

Dengan seluruh tenaganya wanita yang bernama Ye Biang Chang melompat diantara diantara dahan pohon.

Tiba-tiba salah seorang dari kelompok orang yang mengejarnya melesatkan tebasan pedang kearahnya.

WUZZ!

SRAT!

Tebasan memotong dahan pohon tempat kaki Ye Biang Chang berpijak. Seketika hal itu membuatnya kehilangan pijakan dan jatuh.

BRUK!

UGH!

Ye Biang Chang terjatuh, ia tersungkur ke tanah. Tubuhnya yang sudah penuh luka kini bertambah lusuh.

Perlahan ia mencoba untuk bangkit berdiri, namun tenaganya sudah habis.

"Berhentilah mencoba melarikan diri manis,"ujar salah satu orang dari atas dahan pohon.

Ye Biang Chang mengangkat kepalanya dan melihat kearah suara. Kelompok perampok yang mengejarnya telah mengepungnya. Tangannya mengepal kuat mencoba mengeluarkan pedangnya kembali. Kakinya coba digerakkan namun terasa sakit. Sepertinya terkilir akibat terjatuh tadi.

"Kalian pecundang, mengejarku dengan jumlah yang sangat banyak. Dan juga beraninya keroyokan!" Ye Biang Chang memasang raut wajah marah dan kesal.

"Hahaha...tidak peduli apapun perkataanmu. Yang jelas segera serahkan semua yang kamu punya."

Seseorang yang tadi berujar menghunuskan pedangnya ke arah Ye Biang Chang.

"Ambil jika memang kalian menginginkannya."

"Kalo begitu jangan marah pada kami jika membunuhmu!"

WUZZ!

Orang tersebut melesat kearah Ye Biang Chang yang masih terduduk ditanah.

Ye Biang Chang yang melihat serangan pedang yang mengarah padanya yang sudah tak berdaya hanya bisa menutup matanya. Ia yang sudah kelelahan dan kehabisan tenaga akhirnya memilih pasrah.

"Ayah, ibu, adik, maafkan aku. Sepertinya aku akan segera menyusul kalian." Gumam Ye Biang Chang menutup matanya dengan kepasrahan.

DUAR!!

Ledakan besar terjadi. Kepulan asap terjadi.

Suara keras tiba-tiba terdengar ditengah kepulan asap.

"Menggunakan serangan seperti ini untuk membunuh orang yang tak berdaya bukankah sungguh memalukan? Apa kamu tak punya rasa kemanusiaan?"

Suara yang tiba-tiba terdengar membuat Ye Biang Chang dan kelompok perampok yang ada menjadi terkejut.

KRATAK!

KRATAK!

Suara gemeratak ujung pedang yang diapit dengan dua jari orang yang barusan berbicara terdengar.

Perlahan kepulan asap menghilang. Nampak pedang orang yang menyerang Ye Biang Chang ditahan dua jari oleh seseorang didalam kepulan asap.

Pemandangan itu membuat semua orang terkejut dengan mata terbelalak.

"Apa? Serangan Huang Li ditahan dengan dua jari? Serangan yang bahkan bisa membunuh pendekar pedang ranah penciptaan setengah langkah diitahan sebegitu mudah? Siapa orang ini sebenarnya?"ujar seorang anggota kelompok

Huang Li yang merupakan pemimpin kelompok tersebut mengkerutkan keningnya.

"Siapa kamu?" Tanya Huang Li dengan wajah serius dan terkejut.

"Tak perlu siapa aku, karena tak ada gunanya bagi orang yang akan mati."jawab orang yang menahan serangan pedang Huang Li

"Apa katamu." Huang Li semakin marah.

Ye Biang Chang membuka matanya begitu merasa serangan Huang Li tidak mengenainya. Percakapan yang terdengar juga membuatnya perlahan membuka matanya. Ia melihat seorang pria  dengan rambut abu-abu panjang berdiri didepannya menahan serangan Huang Li dengan mudahnya.

"Siapa orang ini?"gumam Ye Biang Chang

Huang Li mencoba menarik pedangnya, namun pedangnya tak bergeming sama sekali seolah menancap dalam ke sebuah batu.

"Kalian tunggu apa serang orang ini."perintah Huang Li

"Baik!"jawab serempak anggota kelompok Huang Li

******* Flashback!*********

Beberapa saat sebelumnya. Di dalam gua tempat Zhi Shenzhen mengasingkan dirinya.

Getaran di lautan energi Qi melonjak tajam. Gejolak di dalam perisai pelindung energi Qi terjadi.

DUAR!

Perisai pelindung hancur berkeping-keping. Perlahan mata Zhi Shenzhen terbuka.

"Sudah berapa lama aku berkultivasi? Mungkin beberapa tahun tapi rasanya cukup lama,"gumam Zhi Shenzhen.

Zhi Shenzhen melihat tangannya yang mengepal perlahan. Energi Qi yang sangat pekat terasa terasa begitu kuat menyelimuti tubuhnya.

HUP!

Dengan sekali remasan tangan yang menekan, energi Qi miliknya terkumpul dengan cepat dan memadat. Tangannya membentuk segel lalu sebuah simbol api menyala muncul di keningnya. Perlahan simbol itu berubah menjadi ujung trisula melengkung sebagai tanda jika dia adalah ahli pendekar pedang. Namun pada masa ini tak ada yang tahu arti simbol tersebut.

DEB!

Guncangan tanah menyebar ke kesekitarnya. Basis kultivasinya perlahan tertutupi dengan segel di keningnya.

"Menyembunyikan basis kultivasinya sebenarnya akan lebih baik. Cukup terlihat biasa saja untuk memulai perjalanan baru,"ujarnya pelan.

Tiba-tiba fluktuasi energi Qi terasa bergerak cepat diluar gua. Zhi Shenzhen mengkrenyitkan alisnya, senyumannya merekah sedikit.

"Saatnya keluar untuk melihat dunia,"sambungnya.

Perlahan Zhi Shenzhen beranjak dari duduknya. Ia mendangakkan kepalanya, lalu dengan sekali lompatan ia melesat keluar dari gua.

DUAR!

Begitu keluar, ia melayang diatas gunung batu kristal yang telah berubah bentuk saat terakhir kali ia datang.

Pandangannya tertuju pada sekelompok orang yang tengah mengepung seorang wanita di kejauhan. Fluktuasi energi Qi dari sekelompok perampok itu menjadi tanda keberadaan mereka. Alisnya sedikit mengkrenyit, lalu dengan sekali hentakan kakinya ia melesat kearah mereka.

******Flashback end!*******

Huang Li masih mencoba menarik pedangnya. Sementara rekannya yang lain melesat kearah Zhi Shenzhen yang berdiri dengan tenang. Tangan kirinya di sadarkan di belakang pinggang. Tangan kanannya menahan pedang Huang Li.

"Siapa orang ini dan bagaimana bisa dia dengan mudahnya menahan serangan orang ini? Serangan yang hampir membunuhku tadi,"gumam Ye Biang Chang.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Zhi Shenzhen

    Beberapa orang perampok yang mendengar perintah Huang Li pemimpin mereka langsung melesat kearah Zhi Shenzhen yang menahan serangan pemimpin mereka.Mata Zhi Shenzhen memperhatikan gerakan beberapa orang yang semakin dekat dengannya dengan menusukan pedangnya."Hati-hati,"teriak Ye Biang ChangZhi Shenzhen dengan sedikit mengangkat alisnya langsung menggerakan kedua jarinya yang mengapit pedang Huang Li.TAR!Seketika pedang tersebut hancur berkeping keping. Huang Li terkejut melihat hal itu. Tangan Zhi Shenzhen berayun membuat setengah lingkaran didepannya.Tiba-tiba tangannya tersebut sebelum berayun mengeluarkan sebuah pedang dari energi Qi miliknya.Sebuah tebasan melesat ke arah rekan Huang Li yang menyerang.SRATT!Hujan darah terjadi dengan tebasan tersebut yang memotong tubuh mereka semua yang menyerang Zhi Shenzhen. Bahkan Huang Li yang terkaget karena pedangnya hancur juga ikut kena imbasnya.Kepalanya terpenggal oleh tebasan itu.Mata Ye Biang Chang melotot melihat hal itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Menjadi Guru

    "Zhi Shenzhen?" Ye Biang Chang semakin mengkerutkan keningnya.Nama yang sangat langka dan tidak familiar di telinganya. Belum lagi marga keluarga Zhi yang belum pernah ia dengar sebelumnya."Aku Ye Biang Chang.."lanjut Ye Biang Chang memperkenalkan dirinya."Kamu dari keluarga Ye ya?" Zhi Shenzhen menoleh kearah Ye Biang Chang."Iya tuan Shenzhen. Aku berasal dari keluarga Ye yang ada di kota Xilangzhou di kekaisaran Shelong."jelas Ye Biang Chang"Kekaisaran Shelong?"Ye Biang Chang menganggukkan kepalanya.Beberapa pertanyaan muncul di kepala Zhi Shenzhen."Sekarang tahun berapa?"tanya Zhi Shenzhen dengan kembali menghadap kearah depan."Sekarang tahun 1142 kalender Yoru,"jawab Ye Biang Chang dengan pelan."Kalender Yoru?" Zhi Shenzhen mengkrenyitkan alisnya"Iya, kalender Yoru adalah kalender yang dikeluarkan setelah kesepakatan octagram Yulong dari 8 faksi di benua Xia terbentuk mendeklarasikan perdamaian."Raut wajah Zhi Shenzhen menjadi sedikit muram. Beberapa kata yang dikataka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Trauma

    "Aku ingin jadi muridmu tuan Shenzhen! Tolong terima aku!" Ye Biang Chang bersujud seperti menyembah Zhi ShenzhenZhi Shenzhen yang melihat itu mengkerutkan keningnya."Maaf aku tak bisa."Ye Biang Chang mengangkat kepalanya."Tak bisa? Kenapa tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang menatap Zhi Shenzhen dengan penuh rasa penasaran.KRATAK! KRATAK!Suara percikan api unggun terdengar gemericik. Percikan api beterbangan. Zhi Shenzhen membalikan ikan yang dibakarnya.Ye Biang Chang masih menunggu penjelasan dari Zhi Shenzhen."Aku tak bisa menjadi seorang guru. Aku memang kuat, tapi aku tak bisa mengajari siapapun soal ilmu berpedang.""Hah? Tidak bisa mengajari apa maksudmu?"Zhi Shenzhen mengangkat kepalanya, melihat kearah langit berhiaskan bintang.*********Flashback!***************"Guru ajari aku teknik pedang yang sangat kuat. Aku ingin menjadi kuat sepertimu!"seorang anak kecil memohon dengan berlutut."Baiklah , aku akan mengajarimu teknik pedang yang kuat. Nama jurusnya adalah jurus pem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Masuk Jurang

    Dengan beberapa langkah di udara , ia turun ke dasar jurang.Ye Biang Chang hanya menutup mata karena takut.TAP!Akhirnya mereka sampai di dasar jurang tersebut."Sampai kapan kamu akan menutup matamu? Kita sudah sampai di dasar jurang,"ujar Zhi ShenzhenPerlahan mata Ye Biang Chang terbuka. Ia menatap wajah Zhi Shenzhen yang sangat dekat dengannya.Zhi Shenzhen perlahan ia menurunkan Ye Biang Chang yang sudah membuka matanya."Ah iya, terima kasih banyak tuan Shenzhen."Zhi Shenzhen tidak merespon perkataan itu. Ia memperhatikan ke sekitarnya dengan seksama..Ye Biang Chang juga segera melihat kesekitarnya.Meskipun cahaya sangat minim di dasar jurang, namun sekilas semua yang ada disekitarnya bisa terlihat bentuknya walau harus mendekatinya jika ingin tahu detailnya.Beberapa bayangan Bayu dengan udara tipis mencekam terasa di dasar jurang. Hawa dingin tiba-tiba menusuk tulang begitu hembusan angin yang tiba-tiba muncul.WUZZ!Ye Biang Chang merinding dengan mengusap kedua lenganny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Penjaga Ganoderma Api

    Ular kobra perak menjulurkan lidahnya dengan mendesis. Zhi Shenzhen dengan mengibas tangannya menerbangkan debu yang menghalangi pandangan."Penjaga ganoderma api?"Ye Biang Chang tercengang"Setiap bahan obat yang langka selaku memiliki penjaganya. Tidak mungkin tanaman obat seperti itu tidak ada yang jaga. Kalo gak ada jelas akan sangat mudah mendapatkannya."jelas Zhi ShenzhenPandangan Ye Biang Chang tertuju pada ular kobra didepannya. Ia jadi mengerti alasan adanya tanaman obat yang langka dan mahal harganya. Ternyata tak hanya menemukannya yang susah seperti di dalam jurnal begini.Namun alasan lainnya kelangkaannya adalah karena andaikan sudah ditemukan, pasti ada binatang iblis yang menjaganya. Untuk bisa mengambil tanaman obat harus mengalahkan si binatang iblis tersebut."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita kabur saja dari sini, abaikan tanaman itu. Sekalipun sangat langka dan mahal, tak seharusnya di bayar dengan nyawa,"Ye Biang Chang memperhatikan jalan untuk kabur

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Dunia yang Sudah Berubah

    Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang melesat diantara pepohonan hutan dengan melompat diantara dahan pohon. "Berapa lama lagi kita sampai di kota Changzhou?"tanya Zhi Shenzhen "Hemm seharusnya saat kita bertemu jurang , kita memutar arah ke timur dengan memakan waktu setengah hari untuk menuju jembatan yang menyebrangi jurang. Namun karena kita malah masuk dan terus menyusuri kearah barat. Seharusnya setengah hari perjalanan kita akan sampai disana."jelas Ye Biang Chang Zhi Shenzhen hanya menganggukkan kepalanya, kakinya terus melompat diantara pepohonan hutan lebat. Tak berselang lama mereka berhenti begitu melihat sebuah rombongan orang yang sedang menyusuri jalan setapak. Rombongan itu terdiri dari dua kereta kuda dengan kereta paling belakang nampak berisi berang barang dagangan seperti pakaian dan sebagainya. Rombongan tersebut bergerak sangat lambat meskipun menggunakan kuda yang menarik dua kereta mereka. Di sekeliling kereta kuda ada beberapa orang yang berjalan perlahan sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Tindakan Dingin Zhi Shenzhen

    SRAK!!"Aarhhhh...."Istri Yue Ding berusaha menutupi dadanya yang kini telah kehilangan penutupnya. Bajunya yang berlapis-lapis tadinya telah sobek."Woahhh ini luar biasa.." Bo Gao semakin tergiur sampai mengelap air liurnya seperti orang kelaparan.Beberapa orang rekan Bo Gao yang melihat itu ikut tersenyum tipis. Mereka sebenarnya tak tertarik dengan istri Yue Ding karena memang sudah termasuk berumur. Namun melihat susau yang menggugah gairah, mereka tak bisa menahannya."Gao sialan! Kamu berani menipuku bahkan ingin mengambil istriku. Kamu tidak bermoral!" Hardik Yue Ding dengan keras.Namun suara itu sama sekali tidak membuat Bo Gao berhenti. Ia malah semakin bersemangat untuk segera mengeksekusi istri Yue Ding."J...jangan...jangan mendekat.." istri Yue Ding perlahan mulai menjauh dari Bo Gao yang tengah mendekatinya dengan tatapan mesumnya.Air mata istri Yue ding terus aja keluar dengan raut wajahnya yang sangat takut. Kakinya terasa gemetar degan hebat, namun rasa takutnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Judi Batu

    Beberapa saat kemudian. Yue Ding, istrinya dan anaknya yang berhasil selamat tengah duduk dengan wajah ketakutan didepan api unggun. Mereka baru saja lolos dari sebuah kejadian yang mungkin akan terus teringat selama mereka hidup."Tuan Shenzhen, kemana tadi anda. Mengapa saat aku bangun anda telah tidak ada diatas dahan pohon." Ye Biang Chang memberikan secangkir teh hangatZhi Shenzhen tidak menjawab. Ia menerima teh yang diberikan tersebut dengan santai lalu menyeruputnya."Tuan Shenzhen terima kasih banyak atas bantuan anda tadi.. "ujar Yue Ding.Zhi Shenzhen masih saja diam."Tak kusangka orang yang aku percaya untuk menjadi pengawal malah berkhianat dan menyerang balik pada kami. Pengawal dari kota Guzhou yang bekerjasama dengan sekte Yonjing ternyata adalah sekumpulan penipu dan perampok yang busuk,"lanjut Yue Ding dengan kesal."Sekte Yonjing?"pekik Ye Biang Chang dengan menoleh kearah Yue Ding"Ya kami, awa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02

Bab terbaru

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Berita Tersebar

    Matahari tengah tepat diatas kepala.Zhi Shenzhen berdiri di pagoda di depan halaman sekte. Banyak murid yang telah berkumpul di halaman sekte."Ada apa? Kenapa kita dikumpulkan?""Entahlah.""Sepertinya ada berita penting.""Kudengar kali ini ada berita tentang kekuasaan Sekte yang mengalami perombakan besar besaran.""Lihatlah di pagoda sana, ada 20 orang yang berdiri berjajar dengan ketua sekte yang baru."Para murid saling pandang dan berbincang satu sama lainnya. Beberapa melihat kearah pagoda dengan rasa penasarannya."Ketua, semua murid telah hadir. Jumlahnya ada 600 orang." Ujar Fang Rongrong"Hemm."Tiba-tiba Zhi Shenzhen melangkahkan kakinya.DEB!Dalam sekejap ia telah berdiri melayang di udara tepat di depan semua murid.Sontak para murid terkejut melihat hal itu."Salam pada ketua sekte." Ujar serempak para murid dengan memberi hormat."

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Sekte Yonjing Yang Baru

    BANG!Pedang yang memancarkan energi Qi yang besar berhasil dihentikan oleh pedang Zhi Shenzhen. Meskipun demikian, fluktuasi energi Qi terus menyebar ke seluruh penjuru. Seorang tetua terheran-heran, "Bagaimana mungkin jurus pedang darah dapat ditahan oleh pedang ini? Bahkan ranah raja puncak pun pasti akan terluka jika menghadapinya.""Orang ini benar-benar menyembunyikan kekuatannya."Zhi Shenzhen mengkerutkan keningnya. Ia merasa sedikit berat menahan serangan pedang darah yang ditahannya"Ini kesempatan."Tiba tiba Fang Song melesat kearah Zhi Shenzhen dengan mengayunkan pedangnya.Jurus pedang pemusnah langit!Sebuah tebasan pedang melesat kearah Zhi Shenzhen. Serangan tersebut menyobek ruang hampa.SRUAK!DENG!Dalam situasi yang intens, para tetua merasakan telinga mereka terasa sakit akibat dengungan suara yang memekikan. Namun, Zhi Shenzhen dengan cepat bereaksi saat melihat serangan

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Menerobos sekte Yonjing

    Fang Song melesat kearah pria yang merupakan Zhi Shenzhen tersebut dengan kemarahan yang sangat memuncak.Zhi Shenzhen hanya tersenyum tipis.Pedang diayunkan kearah Zhi Shenzhen yang berdiri dengan begitu tenang.BANG!Bentrokan pedang terjadi, mata Fang Song melotot tajam melihat serangannya ditahan dengan ranting kayu yang kini telah menjadi pedang energi QiFluktuasi energi Qi terjadi menyebar ke sekitar tempat tersebut.Fang Song menguatkan ayunannya menekan Zhi Shenzhen.WING!!BRUAKK!Tiba-tiba Zhi Shenzhen terlempar menghantam beberapa bangunan yang ada di sana.Kepulan asap dan debu berterbangan."Kalian serang dia, bawa kepalanya padaku!" Perintah Fang Song"Baik."Beberapa murid melesat kearah dimana Zhi Shenzhen tadi terlempar.TAP!Tiba-tiba Zhi Shenzhen sudah berdiri diantara para tetua. Suara tapak kakinya membuat para tetua sekte Yonj

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Kejutan Untuk Sekte Yonjing

    BRUAK! Di aula utama sekte Yonjing. Fang Song menggebrak sandaran kursinya dengan kuat. "Ini mustahil. Tetua Jong baru sehari pergi meninggalkan sekte tetapi sudah terbunuh. Siapa sebenarnya yang melakukannya?" Para tetua yang sudah berkumpul tak ada yang mejawa . Mereka saling pandang satu sama lainnya mencari jawaban yang tak ada satupun yang tahu. "Ketua, kita harus bagaimana sekarang? Kita telah kehilangan dua tetua sekte. ini sebuah kerugian yang besar." Sejenak Fang Song terdiam dengan raut wajah serius yang tengah berpikir keras. "Seharusnya tempat kematian Tetua Jong tak jauh dari sini. Segera kirim orang untuk memeriksanya. Salah satu dari kalian pergilah untuk ikut memeriksanya."ujar Fang Song "Baiklah." "Kalian hanya harus memeriksanya saja. Jangan terlibat pertarungan. Aku rasa musuh kali ini adalah lawan yang sangat kuat. Dua tetua dengan ranah raja te

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Rombongan Du Jong Habis

    Formasi pedang terbentuk diatas Du Jong dan bawahannya yang berdiri melingkar."Formasi Pedang Darah."Sebuah pedang raksasa berwarna merah kehitaman dengan kobaran energi Qi menyelimutinya mulai terbnetuk diatras formasi pedang tersebut."Rasakan ini."Perlahan pedang raksasa energi Qi tersebut mulai bergerak menuju Zhi Shenzhen yang berdiri dengan tenang.Tiba-tiba Zhi Shenzhen membentuk pedang energi Qi dengan menyelimuti ranting kayu yang dipegangnya.Pedang energi Qi diayunkan untuk menyambut pedang raksasa energi Qi tersebut.BANG!Gelombang kejut menyebar kesekitaranya akibat bentrokan pedang raksasa tersebut dengan pedang eneergi Qi milik Zhi Shenzhen.Gelombang kejut semakin besar dan menyebar hingga membuat pepohonan yang ada di sekitar area pertarungan mentiung tertiup angin.Mata Du Jong melotot tajam melihat bagaimana pedang darah miliknya ditahan oleh Zhi Shenzhen."Ini t

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Menggores Kayu Pencapaian Tertinggimu

    Di hutan Zhi Shenzhen mempercepat gerakannya."Seharusnya kematian orang yang semalam sudah diketahui oleh sekte Yonjing. Mereka pasti akan mengirim orang untuk menyelidiki dan membalas dendam. Sebelum mereka bergerak lebih jauh. Aku akan mencegat mereka dan membereskan masalah ini."gumam Zhi ShenzhenDEB!Selama sekejap ia sudah sampai di ujung hutan.Sementara itu sebuah kelompok tengah meninggalkan sekte Yonjing untuk menuju kota Duanzhou.Salah satu dari rombongan tersebut adalah Du Jong, salah satu tetua Sekte Yonjing dengan ranah raja puncak."Aku ingin tahu siapa yang membunuh tuan muda Longye. Orang ini pasti kuat. Aku tak sabar ingin bertarung dengannya."gumam Du Jong.Hari mulai menjelang malam, Zhi Shenzhen masih saja melesat kearah sekte Yonjing berada. Persepsi miliknya menangkap sebuah daerah yang sangat banyak energi Qi. Letaknya cukup jauh dari tempatnya saat ini.Senyumannya merekah lebar. Ia su

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Tambang Sekte Yonjing

    Sebuah kaki gunung dengan bebatuan keras, beberapa orang tengah berteriak keras dengan mencambuk beberapa orang pekerja yang terlihat mulai lambat dalam bekerja.PLAK!"Cepat bergerak! Jangan malas!"Sabetan cambuk menenai seorang pekerja yang sudah sangat kelelahan.BRUK!Tiba-tiba dia ambruk usai menerima cambukan tersebut."Hei jangan tidur ditanah. Bangun sialan!PLAK! PLAK!Suara cambuk menghantam punggung pekerja tersebut dengan keras.ARGH!!Suara rintihan terdengar keluar dari mulut pria tersebut. Ia merasakan punggungnya sangat sakit. Aliran darah akiibat cambukan tersebbut juga terasa jelas. Keringatnya bercampur dengan darah membuat rasa perih dan sakit bercampur aduk, belum lagi perut yang keroncongan akibat belum makan beberapa hari tak bisa ditahan lebih lama lagi."Bangun!"PLAK!Pria yang bertugas mengawasi pekerja tersebut langsung kembali m

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Niat Zhi Shenzhen

    Beberapa saat kemudian. Ada belasan wanita dan anak anak yang berhasil dikumpulkan.BUK!Anak laki laki membantu anak lakki laki lain yang dibawanya untuk duduk.Anak tersebut memghampiri Zhi Shenzhen yang barusan menyandarkan seorang wanita yang hampir pingsan."Semuanya sudah dibawa kesini."ujar anak ituZhi Shenzhen membalikan badannya. Ia melihat belasan orang yang duduk bersandar di batang pohon."Apakah hanya segini?" Ujar Zhi ShenzhenAnak laki-laki menganggukkan kepalanya dengan murung."Siapa namamu?" Tanya Zhi Shenzhen"Bo Namyu." Jawab anak itu"Namyu. Aku ingin kamu membantuku lagi.."Bo Namyu menganggukkan kepalanya. Ia menyadari jika orang didepannya ini ingin membantu mereka semua.Zhi Shenzhen mengeluarkan ranting kayu. Ia memotong gerbang masuk desa menjad kayu kayu kecil seperti kayu bakat.Segera ia membuat api unggun dengan dibantu Bo Namyu.

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Desa Yang Hampir Musnah

    Disebuah ruangan tempat plat giok milik para tetua Sekte Yonjing. TAR! Plat giok milik Ze Yong pecah. Zhi Shenzhen dalam perjalanan menuju sekte Yonjing. "Hemm 7 hari perjalanan. Seharusnya aku bisa lebih cepat sampai sana."gumamnya dengan melesat di langit * * * * * Pagi harinya, di sekte Yonjing. Seorang pria tengah duduk santai di sebuah ruangan dengan menikmati teh. GRUDUK! GRUDUK! Suara orang berlarian terdengar. "Ketua..ketua ...ketua ." Pria di dalam ruangan mengkerutkan keningnya. Ia menoleh kearah pintu ruangan. BUK! Suara orang berlutut didepan pintu yang masih tertutup terdengar. "Ketua..." "Ada apa pagi pagi sudah berisik begini!" Ujar pria di dalam ruangan dengan sedikit kesal "Ampun ketua, aku membawa berita buruk." Pria di dala

DMCA.com Protection Status