Share

Menjadi Guru

Penulis: Maulana Yuandra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-17 19:54:35

"Zhi Shenzhen?" Ye Biang Chang semakin mengkerutkan keningnya.

Nama yang sangat langka dan tidak familiar di telinganya. Belum lagi marga keluarga Zhi yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

"Aku Ye Biang Chang.."lanjut Ye Biang Chang memperkenalkan dirinya.

"Kamu dari keluarga Ye ya?" Zhi Shenzhen menoleh kearah Ye Biang Chang.

"Iya tuan Shenzhen. Aku berasal dari keluarga Ye yang ada di kota Xilangzhou di kekaisaran Shelong."jelas Ye Biang Chang

"Kekaisaran Shelong?"

Ye Biang Chang menganggukkan kepalanya.

Beberapa pertanyaan muncul di kepala Zhi Shenzhen.

"Sekarang tahun berapa?"tanya Zhi Shenzhen dengan kembali menghadap kearah depan.

"Sekarang tahun 1142 kalender Yoru,"jawab Ye Biang Chang dengan pelan.

"Kalender Yoru?" Zhi Shenzhen mengkrenyitkan alisnya

"Iya, kalender Yoru adalah kalender yang dikeluarkan setelah kesepakatan octagram Yulong dari 8 faksi di benua Xia terbentuk mendeklarasikan perdamaian."

Raut wajah Zhi Shenzhen menjadi sedikit muram. Beberapa kata yang dikatakan oleh Ye Biang Chang sangat asing di telinganya.

"Seingatku aku pergi dari Kekaisaran Wushen pada tahun ke 121 kalender Xoru yang dikeluarkan setelah perang besar yang melibatkan semua kekaisaran dimulai. Sekarang sudah ganti kalender Yoru saja,"gumam Zhi Shenzhen terkejut.

Ye Biang Chang melihat Zhi Shenzhen yang terdiam dengan raut wajah muram seperti tenaga memikirkannya sesuatu.

Keduanya terus melompat diantara pepohonan hutan.

Selama perjalanan tersebut akhirnya beberapa pertanyaan yang muncul di kepala Zhi Shenzhen terjawab.

Kalender Xoru dalam sejarah tertulis bertahan sampai tahun 600. Lalu digantikan kalender Yoru setelah kesepakatan octagram Yulong dari 8 faksi besar terbentuk. Saat ini tahun 1142, artinya Zhi Shenzhen telah mengasingkan dirinya selama 1600 tahunan.

Hal itu membuat Zhi Shenzhen terkejut. Ia tak menyangka sudah selama itu ia mengasingkan diri.

Dari penjelasan Ye Biang Chang, titik fokus Zhi Shenzhen adalah alasan dari kemunduran kekaisaran Wushen yang menyebabkan perubahan besar yang ada. Padahal dimasanya , selama 100 tahun tak ada kekuatan lain yang bisa menyaingi bahkan mengajak berperang saja pihak manapun akan berpikir dua kali. Namun , semuanya telah berubah semenjak ia pergi meninggalkan kekaisaran.

Hal yang sedikit membuatnya bingung juga adalah ia tak mendapatkan detail mengenai apa yang sebenarnya terjadi di masa masih berlakunya kalender Xoru karena apapun yang terjadi di kalender Xoru telah dihapuskan dan tidak diketahui oleh generasi saat ini.

"Sepertinya aku harus kembali ke kekaisaran Wushen untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu nampaknya tugasku kali ini sama seperti masa perang itu,, yaitu membuat kedamaian di benua Xia ini." Pikir Zhi Shenzhen.

Setelah cukup lama melompat diantara pepohonan hutan. Hari mulai berganti, cahaya matahari perlahan mulai meredup seiring terbenamnya dibarat.

HUP!

Zhi Shenzhen menghentikan lompatannya dan berdiri di sebuah dahan pohon besar. Ia sekilas menoleh kesana kemari seperti mencari sesuatu.

"Ada apa tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang juga ikut berhenti tepat di sebelah Zhi Shenzhen

"Hari sudah mau malam, lebih baik kita istirahat disini. Bergerak di saat malam hari akan sangat berbahaya dengan sedikitnya cahaya untuk melihat." Zhi Shenzhen melompat turun dari dahan pohon.

"Baiklah."

Keduanya segera turun ke permukaan tanah. Zhi Shenzhen membuat api unggun dan mencari beberapa binatang yang bisa dimakan. Ye Biang Chang yang ingin membantu hanya bisa melihat karena ia kesulitan mengikuti pergerakan dari Zhi Shenzhen yang sangat cepat.

Api unggun telah menyala menyebarkan kehangatan di sekitarnya. Zhi Shenzhen duduk bersila dengan tangannya yang sesekali memutar balikkan ikan bakar.

"Tuan Shenzhen.."

Zhi Shenzhen mengangkat kepalanya dan menatap kearah Ye Biang Chang. "Ada apa?"

"Tuan bolehkan aku tahu apa yang ingin anda lakukan di kota Changzhou nantinya?"tanya Ye Biang Chang

Zhi Shenzhen kembali menatap kearah ikan bakar.

"Untuk tujuan, mungkin aku ingin melihat lihat bagaimana situasi saat ini. Aku sudah lama mengasingkan diri. Butuh sedikit pemahaman soal keadaan,"jelas Zhi Shenzhen

"Oh begitu." Ye Biang Chang menganggukkan kepalanya dengan raut wajah sedikit masam

"Kalo kamu, apa tujuanmu pergi ke kota Changzhou? Sejak tadi kamu belum memberitahu apa tujuanmu kesana,"balik tanya Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang menghela napas. Pandangannya beralih kearah langit dimana bintang menghiasinya.

"Sebenarnya aku hanya berkelana, aku pergi dari rumah untuk berlatih dan bertambah kuat. Keluarga Ye saat ini sedang masuk masa-masa kesulitan dimana tak banyak pendekar pedang dengan ranah tinggi. Posisi keluarga perlahan tertekan di dalam kota. Jika tak ada yang mampu bersaing, maka keluarga Ye akan terusir dari kota atau bisa saja tetap tinggal namun akan menjadi budak. Aku ingin bertambah kuat untuk bisa melindungi keluarga Ye." Ye Biang Chang menundukan kepalanya dengan perasaan campur aduk.

Zhi Shenzhen dapat mengerti perasaan Ye Biang Chang. Ingin melindungi sesuatu yang berharga memang harus punya kekuatan. Di dunia ini hanya yang kuat yang mampu bertahan, sementara yang lemah akan dimangsa, pilihannya antara musnah atau menjadi budak.

Namun menjadi budak bukankah pilihan yang bagus. Perbudakan itu sangat kejam dan menyengsarakan. Pada masa kejayaan kekaisaran Wushen, hal semacam itu dilarang keras, jika ada yang ketahuan melakukannya maka akan dihukum berat.

Zhi Shenzhen yang melihat adanya kelompok perampok yang sudah dimusnahkannya tadi membuatnya sadar jika keadaan telah berubah. Kedamaian telah hilang. Jelas perbudakan telah kembali ada. Perbudakan adalah salah satu hal yang paling dibencinya. Diam diam ia sedikit mengkrenyitkan alisnya.

Pandangan Zhi Shenzhen beralih pada Ye Biang Chang didepannya.

"Berapa usiamu?"tanya Zhi Shenzhen

"18 tahun,"jawab Ye Biang Chang.

Seketika dahi Zhi Shenzhen mengkerut. Untuk orang seusia seharusnya paling tidak ada di ranah penciptaan setengah langkah, Namun saat ini Ye Biang Chang masih berada diranah pengumpulan awal. Jarak yang cukup besar terlihat jelas.

Tetapi yang paling menjadi sorotan Zhi Shenzhen adalah kemampuan berpedang Ye Biang Chang yang sebenarnya masih sangat dangkal. Tadi saat ia memegang pedang saja posisi tangannya salah. Jelas ia tidak berlatih dengan bimbingan orang berpengalaman dan sepertinya keberhasilannya masuk ke ranah pengumpulan adalah sebuah keberuntungan.

"Kamu ingin menjadi kuat?"tanya Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang mengangkat kepalanya dan menatap kearah Zhi Shenzhen.

"Iyaa tuan Shenzhen."jawab Ye Biang Chang dengan tegas

"Sebaiknya kamu masuk ke sebuah sekte untuk mendapatkan pembelajaran yang sebenarnya. Kamu tidak bisa menjadi kuat tanpa bimbingan orang berpengalaman. Berlatih sendirian di alam bebas bukan jalan yang cocok denganmu."

Seketika Ye Biang Chang terdiam. Ia memang sudah pernah mendengar Sarah tersebut. Namun mengingat usianya yang sudah 18 tahun dengan baru di ranah pengumpulan. Tak ada sekte manapun yang mau menerima orang sepertinya. Alasan itulah yang membuatnya memilih berkelana untuk menjadi kuat sendiri.

Tiba tiba Ye Biang Chang teringat bagaimana tadi siang Zhi Shenzhen menghabisi kelompok perampok yang menyerangnya. Tangannya mengepal kuat.

"Tuan Shenzhen...."

Zhi Shenzhen sedikit melirik kearah Ye Biang Chang.

"Mungkin ini terdengar tidak sopan. Tapi aku sudah melihat bagaimana kekuatan dan kemampuan anda yang sangat hebat. Jadi tolong ajari aku ilmu berpedang! Aku ingin jadi muridmu!" Ye Biang Chang langsung bersujud pada Zhi Shenzhen yang duduk membakar ikan.

"Apa katamu?"tanya Zhi Shenzhen

"Aku ingin jadi muridmu."

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Trauma

    "Aku ingin jadi muridmu tuan Shenzhen! Tolong terima aku!" Ye Biang Chang bersujud seperti menyembah Zhi ShenzhenZhi Shenzhen yang melihat itu mengkerutkan keningnya."Maaf aku tak bisa."Ye Biang Chang mengangkat kepalanya."Tak bisa? Kenapa tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang menatap Zhi Shenzhen dengan penuh rasa penasaran.KRATAK! KRATAK!Suara percikan api unggun terdengar gemericik. Percikan api beterbangan. Zhi Shenzhen membalikan ikan yang dibakarnya.Ye Biang Chang masih menunggu penjelasan dari Zhi Shenzhen."Aku tak bisa menjadi seorang guru. Aku memang kuat, tapi aku tak bisa mengajari siapapun soal ilmu berpedang.""Hah? Tidak bisa mengajari apa maksudmu?"Zhi Shenzhen mengangkat kepalanya, melihat kearah langit berhiaskan bintang.*********Flashback!***************"Guru ajari aku teknik pedang yang sangat kuat. Aku ingin menjadi kuat sepertimu!"seorang anak kecil memohon dengan berlutut."Baiklah , aku akan mengajarimu teknik pedang yang kuat. Nama jurusnya adalah jurus pem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Masuk Jurang

    Dengan beberapa langkah di udara , ia turun ke dasar jurang.Ye Biang Chang hanya menutup mata karena takut.TAP!Akhirnya mereka sampai di dasar jurang tersebut."Sampai kapan kamu akan menutup matamu? Kita sudah sampai di dasar jurang,"ujar Zhi ShenzhenPerlahan mata Ye Biang Chang terbuka. Ia menatap wajah Zhi Shenzhen yang sangat dekat dengannya.Zhi Shenzhen perlahan ia menurunkan Ye Biang Chang yang sudah membuka matanya."Ah iya, terima kasih banyak tuan Shenzhen."Zhi Shenzhen tidak merespon perkataan itu. Ia memperhatikan ke sekitarnya dengan seksama..Ye Biang Chang juga segera melihat kesekitarnya.Meskipun cahaya sangat minim di dasar jurang, namun sekilas semua yang ada disekitarnya bisa terlihat bentuknya walau harus mendekatinya jika ingin tahu detailnya.Beberapa bayangan Bayu dengan udara tipis mencekam terasa di dasar jurang. Hawa dingin tiba-tiba menusuk tulang begitu hembusan angin yang tiba-tiba muncul.WUZZ!Ye Biang Chang merinding dengan mengusap kedua lenganny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Penjaga Ganoderma Api

    Ular kobra perak menjulurkan lidahnya dengan mendesis. Zhi Shenzhen dengan mengibas tangannya menerbangkan debu yang menghalangi pandangan."Penjaga ganoderma api?"Ye Biang Chang tercengang"Setiap bahan obat yang langka selaku memiliki penjaganya. Tidak mungkin tanaman obat seperti itu tidak ada yang jaga. Kalo gak ada jelas akan sangat mudah mendapatkannya."jelas Zhi ShenzhenPandangan Ye Biang Chang tertuju pada ular kobra didepannya. Ia jadi mengerti alasan adanya tanaman obat yang langka dan mahal harganya. Ternyata tak hanya menemukannya yang susah seperti di dalam jurnal begini.Namun alasan lainnya kelangkaannya adalah karena andaikan sudah ditemukan, pasti ada binatang iblis yang menjaganya. Untuk bisa mengambil tanaman obat harus mengalahkan si binatang iblis tersebut."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita kabur saja dari sini, abaikan tanaman itu. Sekalipun sangat langka dan mahal, tak seharusnya di bayar dengan nyawa,"Ye Biang Chang memperhatikan jalan untuk kabur

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Dunia yang Sudah Berubah

    Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang melesat diantara pepohonan hutan dengan melompat diantara dahan pohon. "Berapa lama lagi kita sampai di kota Changzhou?"tanya Zhi Shenzhen "Hemm seharusnya saat kita bertemu jurang , kita memutar arah ke timur dengan memakan waktu setengah hari untuk menuju jembatan yang menyebrangi jurang. Namun karena kita malah masuk dan terus menyusuri kearah barat. Seharusnya setengah hari perjalanan kita akan sampai disana."jelas Ye Biang Chang Zhi Shenzhen hanya menganggukkan kepalanya, kakinya terus melompat diantara pepohonan hutan lebat. Tak berselang lama mereka berhenti begitu melihat sebuah rombongan orang yang sedang menyusuri jalan setapak. Rombongan itu terdiri dari dua kereta kuda dengan kereta paling belakang nampak berisi berang barang dagangan seperti pakaian dan sebagainya. Rombongan tersebut bergerak sangat lambat meskipun menggunakan kuda yang menarik dua kereta mereka. Di sekeliling kereta kuda ada beberapa orang yang berjalan perlahan sepe

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Tindakan Dingin Zhi Shenzhen

    SRAK!!"Aarhhhh...."Istri Yue Ding berusaha menutupi dadanya yang kini telah kehilangan penutupnya. Bajunya yang berlapis-lapis tadinya telah sobek."Woahhh ini luar biasa.." Bo Gao semakin tergiur sampai mengelap air liurnya seperti orang kelaparan.Beberapa orang rekan Bo Gao yang melihat itu ikut tersenyum tipis. Mereka sebenarnya tak tertarik dengan istri Yue Ding karena memang sudah termasuk berumur. Namun melihat susau yang menggugah gairah, mereka tak bisa menahannya."Gao sialan! Kamu berani menipuku bahkan ingin mengambil istriku. Kamu tidak bermoral!" Hardik Yue Ding dengan keras.Namun suara itu sama sekali tidak membuat Bo Gao berhenti. Ia malah semakin bersemangat untuk segera mengeksekusi istri Yue Ding."J...jangan...jangan mendekat.." istri Yue Ding perlahan mulai menjauh dari Bo Gao yang tengah mendekatinya dengan tatapan mesumnya.Air mata istri Yue ding terus aja keluar dengan raut wajahnya yang sangat takut. Kakinya terasa gemetar degan hebat, namun rasa takutnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Judi Batu

    Beberapa saat kemudian. Yue Ding, istrinya dan anaknya yang berhasil selamat tengah duduk dengan wajah ketakutan didepan api unggun. Mereka baru saja lolos dari sebuah kejadian yang mungkin akan terus teringat selama mereka hidup."Tuan Shenzhen, kemana tadi anda. Mengapa saat aku bangun anda telah tidak ada diatas dahan pohon." Ye Biang Chang memberikan secangkir teh hangatZhi Shenzhen tidak menjawab. Ia menerima teh yang diberikan tersebut dengan santai lalu menyeruputnya."Tuan Shenzhen terima kasih banyak atas bantuan anda tadi.. "ujar Yue Ding.Zhi Shenzhen masih saja diam."Tak kusangka orang yang aku percaya untuk menjadi pengawal malah berkhianat dan menyerang balik pada kami. Pengawal dari kota Guzhou yang bekerjasama dengan sekte Yonjing ternyata adalah sekumpulan penipu dan perampok yang busuk,"lanjut Yue Ding dengan kesal."Sekte Yonjing?"pekik Ye Biang Chang dengan menoleh kearah Yue Ding"Ya kami, awa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Hanya Sebatas Hiburan

    Zhi Shenzhen tidak menjawab namun jelas ia sangat serius dengan perkataannya."Batu giok hijau azura sudah langka saat ini, bahkan dalam beberapa tahun terakhir mungkin ini adalah batu giok hijau azura yang kembali muncul di tempat ini. Tak kusangka anda berhasil menemukan. Bicara soal harga aku rasa bisa mencapai 5000 koin emas."ujar pemilik tempat judi batu"Haaaah? 5000 koin emas? Bukankah itu sangat mahal!"pekik beberapa orang tak percaya"Jika dijual di pelelangan bisa mencapai 6 sampai 7 ribu koin emas."seru orang lainnya.Ye Biang Chang yang mendengar penjelasan itu mengaga tak percaya. 5000 koin emas itu bisa untuk dirinya hidup beberapa tahun. Namun Zhi Shenzhen menemukan bentuk seharga itu dengan sangat mudah. Benar-benar keberuntungan yang luar biasa.Rombongan Mu Chengdu juga menaruh perhatian mereka pada batu giok hijau azura tersebut."Wow batu giok hijau azura, aku baru pertama kali melihat batu itu sekujur hidupku

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Kaisar Pedang Tertinggi   Permintaan Mencari Kristal Es Delapan Teratai

    "Apa!! Dia bilang tak butuh? ""Apakah orang ini bodoh? Tadi dia menatakan batu giok hijau azura yang langka tak dibutuhkannya. Kini dia mengatakan hal yang sama pada batu giok darah yang sangat langka. Ini sulit dipercaya."Orang yang berkerumun benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran Zhi Shenzhen yang membuang dua benda sangat berharga tersebut. Padahal orang sangat sulit menemukannya.Pria paruh baya yang melihat sikap Zhi Shenzhen merasa sangat aneh. Selama hidupnya baru kali ini ada orang berlaku dan berkata demikian seolah apa yang dia dapatkan itu bukanlah hal yang dia butuhkan."Orang ini siapa sebenarnya? Mengapa bisa mengatakan batu giok darah sebagai benda yang tak dibutuhkan,"gumam Pria paruh baya.Mu Chengdu yang merasa kesal bergerak ingin merebut batu giok darah karena dari tangan Ye Biang Chang yang masih terkejut.Namun Zhi Shenzhen memang orang yang dingin bahkan mungkin kejam.Saat Tangan Mu Cheng

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04

Bab terbaru

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Terlalu Ekstrem

    Yi Xuening dan 5 temannya akhirnya bergabung dengan tetua Yen Xiu dan Kai Pong yang sudah berada di wilayah inti dari jurang seribu Guntur. "Mengapa kalian lama sekali datang? Apa ada kendala yang terjadi sehingga kalian terhambat?" lirik Kai Pong "Tidak senior. Kami tidak mengalami hambatan sama sekali hanya saja beberapa kali kami mampir di beberapa kota sekedar untuk mencari beberapa informasi yang dibutuhkan sekte." jawab Yi Xuening "Begitu rupanya, tetapi kalian sudah terlihat kelelahan. Apa untuk sampai ke sini butuh usaha lebih?"Yi Xuening sedikit mengurutkan keningnya namun ia tentu saja paham dengan maksud perkataan seniornya tersebut. Saat ini Ia memang sedikit kesulitan untuk menahan sambaran dari Guntur yang terus menghantam mereka sepanjang jalan memasuki jurang 1000 Guntur. Tidak hanya dirinya yang mengalami kesulitan pemaaf akan tetapi lima orang temannya juga begitu. Wajah mereka benar-benar sangat kelelahan seolah energi Qi mereka benar

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Metode Latihan Gila

    Semakin memasuki pusat dari jurang 1000 Guntur, kelompok kultivator semakin sedikit.Xiao Yan bisa melihat dengan jelas betapa sulitnya beberapa kelompok hanya sekedar untuk berjalan di bawah hujan Guntur yang sangat menyakitkan." orang-orang di dekat pintu masuk tadi kebanyakan adalah cultivator dengan ranah penempaan. Semakin ke sini Mereka memiliki ranah roh, bahkan ada beberapa orang yang memimpin kelompok dengan ranah raja. Semakin tinggi ranah seseorang maka semakin kuat ia bertahan dari sambaran Guntur." ucap Zhi Shenzhen tiba-tiba "Kalau begitu sebenarnya guru berada di ranah apa? Guru bilang aku telah memasuki ranah pengumpulan tetapi aku tidak tahu dengan ranah dari master yang sebenarnya? Beberapa kali master juga mengatakan jika orang-orang mengabaikan kita karena ranah yang terlalu rendah. "Tetapi aku merasa jika master berada di atas mereka semua? Ranah apa yang dimiliki master?"Zhi Shenzhen sedikit tersenyum. "Dua dari puncak.""Dua dari p

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Jurang 1000 Guntur

    Zhi Shenzhen dan Xiao Yan bergerak menuju jurang seribu Guntur untuk mencari Guntur surgawi guna menempa pedang serta berlatih. Beberapa kelompok yang memiliki tujuan menempa senjata mereka juga bergerak. Sepanjang perjalanan menuju jurang seribu Guntur, Xiao Yan melihat beberapa kelompok yang cukup banyak dengan kekuatan lebih hebat darinya. Akan tetapi entah mengapa ia merasa jika kumpulan orang-orang dari kelompok tersebut tidak lebih kuat dari Zhi Shenzhen yang kini menjadi gurunya."Master, sebenarnya aku merasa aneh dari tadi. Kenapa orang-orang yang kita temui seperti mengabaikan kita?" tanya Xiao Yan"Tidak perlu menarik perhatian yang tidak diperlukan. Mereka mengabaikan kita karena ranah kultivasi yang kita miliki sangat rendah. Di mata mereka kita ini hanyalah debu." jelas Zhi Shenzhen Xiao Yan sedikit mengerutkan keningnya, ia sedikit mengerti maksud penjelasan masternya tersebut tapi di sisi lainnya Ia juga tidak setuju. Namun baru saja ia ingin bertanya lebih lanjut

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Menarik Perhatian

    Setelah berpisah dengan Nie Fan Lu, Zhi Shenzhen dan Xiao Yan menuju kedai makan di kota tersebut untuk mengisi perut dan mencari informasi kembali. Zhi Shenzhen berencana pergi ke jurang seribu guntur untuk memancing guntur surgawi. Ia ingin menempa pedang es miliknya yang rusak dan juga membuatkan pedang untuk Xiao Yan agar dia lebih mudah dalam berlatih dan bertarung. Dia sendiri juga penasaran dengan keadaan di jurang seribu guntur yang namanya berubah sejak perubahan era. Tanpa keduanya sadari, beberapa pasang mata dari jauh menatap keduanya dengan tajam. Niat jahat muncul dengan mengincar keduanya. "Hahaha...kamu benar, aku juga tadi melihat ada banyak praktisi pedang wanita yang sepertinya juga pergi ke jurang seribu guntur. Aku ragu mereka ingin menempa pedang. Mungkin belum sampai ditempatnya mereka sudah dihadang kelompok orang yang lain."seru seorang pria yang sudah mabuk "Kita bersantai saja dulu

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Xiao Yan Berlatih

    Keesokan harinya. Zhi Shenzhen, Xiao Yan dan Nie Fan Lu meninggalkan penginapan untuk pergi ke selatan menuju jurang seribu guntur.Nie Fan Lu melihat keanehan pada tahun Xiao Yan yang meluapkan energi Qi. Padahal kemarin ia masih seorang anak biasa yang tak memiliki energi Qi.Namun ia tidak memikirkan hal itu lebih lanjut karena tak ada sangkut pautnya dengannya."Perjalanan ke kita Goyeng akan makan waktu empat hari. Perjalanan kesana tidak akan mudah karena menurut cerita banyak binatang iblis yang mendiami hutan menuju ke kota tersebut. Meskipun kota Goyeng sangat ramai dengan para praktisi yang berniat pergi ke jurang seribu guntur untuk menempa pedang. Tetapi kota itu punya aturan yang ketat , sangat berbeda dengan kota angin hitam ini."jelas Nie Fan Lu"Apa harus melewati kota Goyeng baru bisa ke jurang seribu guntur?"tanya Zhi Shenzhen."Jurnal seribu guntur berada di selatan kota Goyeng. Jelas kita harus melewati kota tersebut b

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Menjadi Praktisi

    Ketiganya berjalan pergi menuju penginapan. Namun baru saat di persimpangan jalan. Tiba-tiba beberapa orang datang menghadang.TAP!Langkah ketiganya berhenti akibat dengan beberapa orang tersebut."Fan Lu, akhirnya aku menemukanmu. Serahkan batu kristal api milikmu!"seri salah satu orang dari merekaSeketika Nie Fan Lu merapatkan berdirinya pada Zhi Shenzhen. Xiao Yan yang melihat itu mengkerutkan keningnya dengan penuh kebingungan.Pandangan beberapa orang tersebut beralih dan tertuju pada Zhi Shenzhen yang menjadi tameng bagi Nie Fan Lu."Sodara, ini urusan kami dengan fan Lu. Jika sodara masih ingin hidup, jangan ikut campur masalah kami."ujar orang yang tadi bicaraZhi Shenzhen mengeluarkan ranting kayu miliknya. Tiba-tiba diayunkan kedepan.WUZZ!Tiba-tiba sebuah tebasan pedang energi Qi melesat kearah beberapa orang tersebut. Sontak saja hal itu membuat terkejut beberapa orang tersebut.

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Kedai Makanan

    "Sayangku!" Teriak si wanita dengan mata yang terus mengeluarkan air mata.Zhi Shenzhen dan Xiao Yan yang kebetulan lewat menoleh pada perkelahian.Nampak ada beberapa orang yang berhenti hanya sekedar melihat jalannya perkelahian yang dari tadi jelas tak setara.Raut wajah Zhi Shenzhen yang begitu datar, menjadi menyipitkan matanya. Ia melihat ranah dari dua orang yang bertengkar tersebut.Ranah roh setengah langkah melawan ranah penempaan awal. Jelas perbedaan ranah yang signifikan."Saatnya mengakhiri."Tiba tiba pria yang berhasil memukul tadi melesat kearah orang yang sudah tak berdaya akibat menghantam bangunan.Saat pria itu hendak melayangkan tinjunya, tiba saja ia kehilangan kendali atas kakinya. Tubuhnya seakan terdorong kedepan dengan perasaan aneh.BRUK!ARGH!Pria tersebut terkejut mengetahui jika kedua kakinya terpotong.ARGH!"Kakiku!" Seru pria tersebut dengan

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Xiao Yan

    Beberapa saat kemudian ia sudah berganti pakaian dan menghampiri Zhi Shenzhen yang tengah memanggang beberapa ikan. Aroma ikan panggangan begitu harum membangkitkan selera makan.KRATAK! KRATAK!Suara percikan api yang membakar kayu terdengar."Ambilah!"Zhi Shenzhen memberikan seekor ikan pada Xiao YanDengan sedikit ragu Xiao Yan menerima ikan tersebut. Ia mencium aroma yang begitu harum. Rasa laparnya semakin menjadi jadi."Makan dulu baru kita akan bicara."lanjut Zhi Shenzhen"Hemm baik."Tanpa menunggu lama Xiao Yan makan ikan Bakaran tersebut dengan lahap. Ia mengabaikan panasnha ikan yang baru dibakar.NYAM! NYAM!Zhi Shenzhen tersenyum tipis melihat tingkah tersebut.Beberapa saat kemudian, setelah memakan beberapa ikan, Xiao Yan merebahkan tubuhnya diatas bebatuan dengan mengusap perutnya yang kekenyangan."Ah kenyangnya."ujarnyaZhi Shenzhen hanya diam. Ia mengulik ba

  • Kaisar Pedang Tertinggi   Perjalanan Baru

    Disebuah hutan , sebuah rombongan keluarga tengah di kepung oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam."Tolong jangan bunuh kami. Kami akan berikan apapun yang kalian minta tapi tolong jangan bunuh kami."punya seorang pria."Haha, kami bisa ambil semua barang kalian setelah membunuh kalian semua. Bukankah sama saja." Balas seorang pria dehn tersenyum tipis"Jangan.. kumohon...jangan...""Kalian bunuh mereka semua."perintah pria tersebut"Yaaa!"JLEB!SRAT!"Ampun!!""Tolong jangan __"SRAT!Satu persatu orang dari rombongan keluarga tersebut dibantai oleh kelompok orang berpakaian serba hitam tersebut.Darah mulai mengalir ditanah dengan tubuh yang satu persatu bertumbangan."Hahaha!"Tawa kerasa terdengar dari orang orang berpakaian serba hitam tersebut.TAP!Tiba tiba terdengar suara tapak kaki pada sebuah dahan pohon."He

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status