Share

Menjadi Guru

"Zhi Shenzhen?" Ye Biang Chang semakin mengkerutkan keningnya.

Nama yang sangat langka dan tidak familiar di telinganya. Belum lagi marga keluarga Zhi yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

"Aku Ye Biang Chang.."lanjut Ye Biang Chang memperkenalkan dirinya.

"Kamu dari keluarga Ye ya?" Zhi Shenzhen menoleh kearah Ye Biang Chang.

"Iya tuan Shenzhen. Aku berasal dari keluarga Ye yang ada di kota Xilangzhou di kekaisaran Shelong."jelas Ye Biang Chang

"Kekaisaran Shelong?"

Ye Biang Chang menganggukkan kepalanya.

Beberapa pertanyaan muncul di kepala Zhi Shenzhen.

"Sekarang tahun berapa?"tanya Zhi Shenzhen dengan kembali menghadap kearah depan.

"Sekarang tahun 1142 kalender Yoru,"jawab Ye Biang Chang dengan pelan.

"Kalender Yoru?" Zhi Shenzhen mengkrenyitkan alisnya

"Iya, kalender Yoru adalah kalender yang dikeluarkan setelah kesepakatan octagram Yulong dari 8 faksi di benua Xia terbentuk mendeklarasikan perdamaian."

Raut wajah Zhi Shenzhen menjadi sedikit muram. Beberapa kata yang dikatakan oleh Ye Biang Chang sangat asing di telinganya.

"Seingatku aku pergi dari Kekaisaran Wushen pada tahun ke 121 kalender Xoru yang dikeluarkan setelah perang besar yang melibatkan semua kekaisaran dimulai. Sekarang sudah ganti kalender Yoru saja,"gumam Zhi Shenzhen terkejut.

Ye Biang Chang melihat Zhi Shenzhen yang terdiam dengan raut wajah muram seperti tenaga memikirkannya sesuatu.

Keduanya terus melompat diantara pepohonan hutan.

Selama perjalanan tersebut akhirnya beberapa pertanyaan yang muncul di kepala Zhi Shenzhen terjawab.

Kalender Xoru dalam sejarah tertulis bertahan sampai tahun 600. Lalu digantikan kalender Yoru setelah kesepakatan octagram Yulong dari 8 faksi besar terbentuk. Saat ini tahun 1142, artinya Zhi Shenzhen telah mengasingkan dirinya selama 1600 tahunan.

Hal itu membuat Zhi Shenzhen terkejut. Ia tak menyangka sudah selama itu ia mengasingkan diri.

Dari penjelasan Ye Biang Chang, titik fokus Zhi Shenzhen adalah alasan dari kemunduran kekaisaran Wushen yang menyebabkan perubahan besar yang ada. Padahal dimasanya , selama 100 tahun tak ada kekuatan lain yang bisa menyaingi bahkan mengajak berperang saja pihak manapun akan berpikir dua kali. Namun , semuanya telah berubah semenjak ia pergi meninggalkan kekaisaran.

Hal yang sedikit membuatnya bingung juga adalah ia tak mendapatkan detail mengenai apa yang sebenarnya terjadi di masa masih berlakunya kalender Xoru karena apapun yang terjadi di kalender Xoru telah dihapuskan dan tidak diketahui oleh generasi saat ini.

"Sepertinya aku harus kembali ke kekaisaran Wushen untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu nampaknya tugasku kali ini sama seperti masa perang itu,, yaitu membuat kedamaian di benua Xia ini." Pikir Zhi Shenzhen.

Setelah cukup lama melompat diantara pepohonan hutan. Hari mulai berganti, cahaya matahari perlahan mulai meredup seiring terbenamnya dibarat.

HUP!

Zhi Shenzhen menghentikan lompatannya dan berdiri di sebuah dahan pohon besar. Ia sekilas menoleh kesana kemari seperti mencari sesuatu.

"Ada apa tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang juga ikut berhenti tepat di sebelah Zhi Shenzhen

"Hari sudah mau malam, lebih baik kita istirahat disini. Bergerak di saat malam hari akan sangat berbahaya dengan sedikitnya cahaya untuk melihat." Zhi Shenzhen melompat turun dari dahan pohon.

"Baiklah."

Keduanya segera turun ke permukaan tanah. Zhi Shenzhen membuat api unggun dan mencari beberapa binatang yang bisa dimakan. Ye Biang Chang yang ingin membantu hanya bisa melihat karena ia kesulitan mengikuti pergerakan dari Zhi Shenzhen yang sangat cepat.

Api unggun telah menyala menyebarkan kehangatan di sekitarnya. Zhi Shenzhen duduk bersila dengan tangannya yang sesekali memutar balikkan ikan bakar.

"Tuan Shenzhen.."

Zhi Shenzhen mengangkat kepalanya dan menatap kearah Ye Biang Chang. "Ada apa?"

"Tuan bolehkan aku tahu apa yang ingin anda lakukan di kota Changzhou nantinya?"tanya Ye Biang Chang

Zhi Shenzhen kembali menatap kearah ikan bakar.

"Untuk tujuan, mungkin aku ingin melihat lihat bagaimana situasi saat ini. Aku sudah lama mengasingkan diri. Butuh sedikit pemahaman soal keadaan,"jelas Zhi Shenzhen

"Oh begitu." Ye Biang Chang menganggukkan kepalanya dengan raut wajah sedikit masam

"Kalo kamu, apa tujuanmu pergi ke kota Changzhou? Sejak tadi kamu belum memberitahu apa tujuanmu kesana,"balik tanya Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang menghela napas. Pandangannya beralih kearah langit dimana bintang menghiasinya.

"Sebenarnya aku hanya berkelana, aku pergi dari rumah untuk berlatih dan bertambah kuat. Keluarga Ye saat ini sedang masuk masa-masa kesulitan dimana tak banyak pendekar pedang dengan ranah tinggi. Posisi keluarga perlahan tertekan di dalam kota. Jika tak ada yang mampu bersaing, maka keluarga Ye akan terusir dari kota atau bisa saja tetap tinggal namun akan menjadi budak. Aku ingin bertambah kuat untuk bisa melindungi keluarga Ye." Ye Biang Chang menundukan kepalanya dengan perasaan campur aduk.

Zhi Shenzhen dapat mengerti perasaan Ye Biang Chang. Ingin melindungi sesuatu yang berharga memang harus punya kekuatan. Di dunia ini hanya yang kuat yang mampu bertahan, sementara yang lemah akan dimangsa, pilihannya antara musnah atau menjadi budak.

Namun menjadi budak bukankah pilihan yang bagus. Perbudakan itu sangat kejam dan menyengsarakan. Pada masa kejayaan kekaisaran Wushen, hal semacam itu dilarang keras, jika ada yang ketahuan melakukannya maka akan dihukum berat.

Zhi Shenzhen yang melihat adanya kelompok perampok yang sudah dimusnahkannya tadi membuatnya sadar jika keadaan telah berubah. Kedamaian telah hilang. Jelas perbudakan telah kembali ada. Perbudakan adalah salah satu hal yang paling dibencinya. Diam diam ia sedikit mengkrenyitkan alisnya.

Pandangan Zhi Shenzhen beralih pada Ye Biang Chang didepannya.

"Berapa usiamu?"tanya Zhi Shenzhen

"18 tahun,"jawab Ye Biang Chang.

Seketika dahi Zhi Shenzhen mengkerut. Untuk orang seusia seharusnya paling tidak ada di ranah penciptaan setengah langkah, Namun saat ini Ye Biang Chang masih berada diranah pengumpulan awal. Jarak yang cukup besar terlihat jelas.

Tetapi yang paling menjadi sorotan Zhi Shenzhen adalah kemampuan berpedang Ye Biang Chang yang sebenarnya masih sangat dangkal. Tadi saat ia memegang pedang saja posisi tangannya salah. Jelas ia tidak berlatih dengan bimbingan orang berpengalaman dan sepertinya keberhasilannya masuk ke ranah pengumpulan adalah sebuah keberuntungan.

"Kamu ingin menjadi kuat?"tanya Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang mengangkat kepalanya dan menatap kearah Zhi Shenzhen.

"Iyaa tuan Shenzhen."jawab Ye Biang Chang dengan tegas

"Sebaiknya kamu masuk ke sebuah sekte untuk mendapatkan pembelajaran yang sebenarnya. Kamu tidak bisa menjadi kuat tanpa bimbingan orang berpengalaman. Berlatih sendirian di alam bebas bukan jalan yang cocok denganmu."

Seketika Ye Biang Chang terdiam. Ia memang sudah pernah mendengar Sarah tersebut. Namun mengingat usianya yang sudah 18 tahun dengan baru di ranah pengumpulan. Tak ada sekte manapun yang mau menerima orang sepertinya. Alasan itulah yang membuatnya memilih berkelana untuk menjadi kuat sendiri.

Tiba tiba Ye Biang Chang teringat bagaimana tadi siang Zhi Shenzhen menghabisi kelompok perampok yang menyerangnya. Tangannya mengepal kuat.

"Tuan Shenzhen...."

Zhi Shenzhen sedikit melirik kearah Ye Biang Chang.

"Mungkin ini terdengar tidak sopan. Tapi aku sudah melihat bagaimana kekuatan dan kemampuan anda yang sangat hebat. Jadi tolong ajari aku ilmu berpedang! Aku ingin jadi muridmu!" Ye Biang Chang langsung bersujud pada Zhi Shenzhen yang duduk membakar ikan.

"Apa katamu?"tanya Zhi Shenzhen

"Aku ingin jadi muridmu."

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status