Share

Zhi Shenzhen

Beberapa orang perampok yang mendengar perintah Huang Li pemimpin mereka langsung melesat kearah Zhi Shenzhen yang menahan serangan pemimpin mereka.

Mata Zhi Shenzhen memperhatikan gerakan beberapa orang yang semakin dekat dengannya dengan menusukan pedangnya.

"Hati-hati,"teriak Ye Biang Chang

Zhi Shenzhen dengan sedikit mengangkat alisnya langsung menggerakan kedua jarinya yang mengapit pedang Huang Li.

TAR!

Seketika pedang tersebut hancur berkeping keping. Huang Li terkejut melihat hal itu. Tangan Zhi Shenzhen berayun membuat setengah lingkaran didepannya.

Tiba-tiba tangannya tersebut sebelum berayun mengeluarkan sebuah pedang dari energi Qi miliknya.

Sebuah tebasan melesat ke arah rekan Huang Li yang menyerang.

SRATT!

Hujan darah terjadi dengan tebasan tersebut yang memotong tubuh mereka semua yang menyerang Zhi Shenzhen. Bahkan Huang Li yang terkaget karena pedangnya hancur juga ikut kena imbasnya.

Kepalanya terpenggal oleh tebasan itu.

Mata Ye Biang Chang melotot melihat hal itu.

Tebasan pedang usai memotong mereka yang menyerang Zhi Shenzhen belum juga berhenti. Tebasan itu melesat memotong pepohonan hutan yang ada didepan Zhi Shenzhen dengan sangat halus dan cepat. Mata telanjang tak sanggup mengikuti pergerakan lesatan tebasan tersebut, hanya suara potongan samar yang terdengar.

SRAT!SRAT!

DEB!

Kepulan debu terlihat pada gunung Liong tempat Zhi Shenzhen mengasingkan diri.

Mata Zhi Shenzhen yang memejam saat melakukan tebasan dibuka perlahan.

BRUK!

Potongan tubuh dengan darah yang sangat banyak membanjir tanah di depannya. Senyumannya merekah lebar.

Tiba-tiba pepohonan mulai miring.

BREGH! 

BRUK!

Pepohonan tumbang dengan perlahan. Gunung liong yang gagah tinggi menjulang juga langsung runtuh setengahnya.

Puncak gunung yang tadinya sangat tinggi dan cukup meruncing , kini jadi tumpul. Gunung liong berubah jadi bukit pendek dengan bagian atas sangat rata akibat bekas tebasan pedang energi Qi. Kepulan debu menutupi sejenak daerah di depan Zhi Shenzhen.

Zhi Shenzhen memperbaiki posisi berdirinya. Pedang energi Qi ditangannya langsung hilang dengan tangan kanan yang bersandar menumpuk pada tangan kiri di belakang pinggang.

Ye Biang Chang duduk melongo dengan mata terbelakak tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Ini mustahil... bagaimana mungkin,"ujar Ye Biang Chang pelan

"Kamu baik baik saja?"tanya Zhi Shenzhen tanpa membalikan badannya.

"Ah iya, aku baik baik saja."

Zhi Shenzhen tiba tiba melemparkan sebuah pil pada Ye Biang Chang tanpa membalikan badannya.

HUP!

Pil tersebut ditangkap ye Biang Chang dengan penuh kebingungan.

"Makanlah pil penyembuh itu, seharusnya lukamu bisa sedikit terobati dengan itu,"ujar Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang mazih termangu, ia memperhatikan pil yang kini ada ditangannya.

Zhi Shenzhen melompat ke atas pohon. Pandangannya tertuju pada pepohonan hutan yang tumbang akibat tebasanya tadi, selain  itu gunung yang menjulang tinggi Kini berubah jadi bukit gempal yang pendek.

"Apakah aku terlalu berlebih-lebihan? Tapi itu tadi hanya ayunan santai tanpa mengobarkan energi Qi? Dampaknya masih saja terlalu kuat,"gumam Zhi Shenzhen

Di tanah, Ye Biang Chang yang menahan sakit akhirnya menelan pil yang diberikan oleh Zhi Shenzhen tersebut tanpa pikir panjang.

GLEK!

Begitu pil tertelan. Rasa sakit pada tubuhnya perlahan menghilang. Lukanya yang mengeluarkan darah perlahan juga mereda.

Ye Biang Chang yang memejamkan mata saat menem pil perlahan membuka matanya dan melihat tangannya.

"Bagaimana mungkin lukaku sembuh begini cepat?" Ye Biang Chang menekan luka di tangannya yang tadi terasa sakit.

Luka baru yang mengeluarkan darah benar benar sudah hilang rasa sakitnya dan darahnya juga berhenti.

"Ini... mungkinkah pil tingkat tinggi?"gumamnya lagi

Segera Ye Biang Chang bangkit berdiri dan memperhatikan tubuhnya. Semua luka benar benar telah sembuh, hanya bekasnya saja yang masih terlihat.

Seketika ia melihat kearah Zhi Shenzhen yang berdiri di pucuk dahan pohon dengan menghadap pepohonan yang dipotongnya tadi.

"Siapa sebenarnya orang ini? Kenapa dia bisa punya kemampuan sekuat ini dan memberikan pil penyembuh yang sangat bagus padaku dengan mudah?"gumam Ye Biang Chang.

Setelah cukup lama menenangkan diri dan mengumpulkan tenaganya lagi. Ye Biang Chang segera melompat kedahan pohon.

HUP!

Ye Biang Chang berdiri di dahan pohon dekat tempat Zhi Shenzhen berdiri.

"Terima kasih banyak tuan atas pertolongan anda. Jika tidak mungkin aku sudah mati tadi. Sekali lagi terima kasih banyak." Ye Biang Chang memberikan hormat.

Zhi Shenzhen menoleh kearah Ye Biang Chang.

"Mengapa mereka mengejarmu?"tanya Zhi Shenzhen

Ye Biang Chang mengangkat kepalanya, ia terpana melihat wajah Zhi Shenzhen yangs sangat tampan. Apalagi rambut panjang abu abu yang sedikit diikat membuat aura ketampanannya semakin terpancar.

Suara lembut yang khas membuat nyaman telinga yang mendengarnya.

Sejenak Ye Biang Chang hanyut dalam pesona Zhi Shenzhen. Ia diam dengan menatap kearah Zhi Shenzhen.

Zhi Shenzhen yang melihat Ye Biang Chang termangu, sedikit memiringkan kepalanya.

"Hei apa kamu mendengarku?"

Sontak perkataan itu membuat Ye Biang Chang tersadar karena suara itu mengeluarkan hempasan energi Qi yang memudarkan pikiran sesaat.

"Ah iya tuan..." Ye Biang Chang tergagap.

"Sebenarnya mereka tadi itu...."

Ye Biang Chang menjelaskan bagaimana ia bisa di kejar oleh beberapa orang yang merupakan perampok. Hutan di dekat gunung Liong memang terkenal sangat tidak aman karena adanya beberapa kelompok perampok yang suka mencari mangsa.

Beberapa saat yang lalu, Ye Biang Chang yang hendak pergi ke kota Changzhou bertemu dengan mereka yang ingin merampoknya dan memaksanya "melayani" mereka.

Namun karena penolakan Ye Biang Chang. Kelompok perampok yang di pimpin oleh Huang Li tersebut mengejarnya setelah sempat melawan namun kalah telak.

"Jadi begitu. Sepertinya saat ini benua sudah tak seaman dulu."Zhi Shenzhen menghadap kedepan kembali.

"Iya tuan."

"Kamu tadi bilang ingin ke kota Changzhou bukan?"

"Benar tuan."

"Kebetulan aku sudah lama mengasingkan diri. Melihat dunia luar yang banyak berubah perlu banyak informasi. Tunjukan jalan menuju kota Changzhou." Perintah Zhi Shenzhen

"Baik."

Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang mulai bergerak menuju kota Changzhou. Sebelumnya Zhi Shenzhen telah mengambil beberapa cincin penyimpanan milik Huang Li dan lainnya.

Ye Biang Chang tanpa komentar membiarkan Zhi Shenzhen melakukan hal itu karena yang membunuh mereka adalah Zhi Shenzhen sendiri.

Keduanya melompat diantara dahan pohon.

"Jadi anda sedang mengasingkan diri di gua pada perut gunung Liong," ujar Ye Biang Chang.

"Ya, begitulah," jawab Zhi Shenzhen

"Sudah berapa lama anda mengasingkan diri?"

Zhi itu terdiam. Ia sendiri tak tahu berapa lama ia mengasingkan dirinya. Namun ia merasa sudah sangat lama karena dulu saat ia memutuskan untuk mengasingkan diri, rambutnya masih hitam dan belum terlalu panjang seperti ini. Namun melihat rambutnya yang sudah berubah abu abu keputihan dengan pandang mencapai hampir pinggangnya menjadikan ia sudah sangat lama mengasingkan diri.

"Aku tidak tahu,"ujar Zhi Shenzhen.

Ye Biang Chang mengkerutkan keningnya.

"Hemm begitu ya. Kalo boleh aku tahu, siapa nama tuan."tanya Ye Biang Chang

"Zhi Shenzhen,"jawab Zhi Shenzhen

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status