"Aku ingin jadi muridmu tuan Shenzhen! Tolong terima aku!" Ye Biang Chang bersujud seperti menyembah Zhi Shenzhen
Zhi Shenzhen yang melihat itu mengkerutkan keningnya. "Maaf aku tak bisa." Ye Biang Chang mengangkat kepalanya. "Tak bisa? Kenapa tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang menatap Zhi Shenzhen dengan penuh rasa penasaran. KRATAK! KRATAK! Suara percikan api unggun terdengar gemericik. Percikan api beterbangan. Zhi Shenzhen membalikan ikan yang dibakarnya. Ye Biang Chang masih menunggu penjelasan dari Zhi Shenzhen. "Aku tak bisa menjadi seorang guru. Aku memang kuat, tapi aku tak bisa mengajari siapapun soal ilmu berpedang." "Hah? Tidak bisa mengajari apa maksudmu?" Zhi Shenzhen mengangkat kepalanya, melihat kearah langit berhiaskan bintang. *********Flashback!*************** "Guru ajari aku teknik pedang yang sangat kuat. Aku ingin menjadi kuat sepertimu!"seorang anak kecil memohon dengan berlutut. "Baiklah , aku akan mengajarimu teknik pedang yang kuat. Nama jurusnya adalah jurus pembelah semesta." Zhi Shenzhen memegang tongkat kayu "Pembelah semesta? Nama yang sangat mendominasi! Aku ingin mempelajarinya!" Segera anak itu bangkit berdiri dan mengikuti Zhi Shenzhen mengayunkan pedangny. KLAP! JEDAR! Hujan deras mengguyur desa, sambaran petir yang tak terhitung jumlahnya turun ke bumi. Huhuhuhu..... Tangis seorang ibu sembari memeluk anaknya yang terbujur kaku dengan ditutup kain putih. "Ku dengar dia pergi ke hutan untuk berlatih jurus baru. Namun tak disangka ia diserang binatang iblis jenis serigala. Sebenarnya dia sudah di ajak temannya yang pergi bersamanya untuk kabur namun dia malah tetap tinggal dan ingin mencoba jurus barunya." "Jadi sebagian tubuhnya yang terkoyak itu..." "Ya itu adalah ulah serigala." Zhi Shenzhen berdiri di luar ruangan dengan bersandar pada dinding. Matanya memejam mendengar percakapan orang di dalam ruangan. Perlahan ia berjalan meninggalkan tempat tersebut. Dibawah deraian hujan lebat, Zhi Shenzhen pergi ke hutan dimana anak tersebut yang merupakan muridnya mati dalam pertarungan melawan serigala. Zhi Shenzhen mengeratkan kepalan tangannya. Sebuah pedang energi Qi muncul tiba-tiba ditangannya. ROAWRRRRR! Sekelompok serigala muncul dibalik pepohonan hutan yang lebat. Zhi Shenzhen lelehan membuka matanya. Serigala menerjang ke arah Zhi Shenzhen. Pedang diayunkan sekali dengan membentuk serangan lingkaran. Sebuah tebasan dahsyat langsung menebas sekelompok serigala tersebut bersama dengan hutan lebat di depannya. BRUAKK! Zhi Shenzhen melihat kearah tanah dimana ada sobekan baju muridnya yang berlumuran darah. Tangannya perlahan meraih sobekan itu dan menggenggam erat. *****Flashback end************ Ye Biang masih menunggu jawaban Zhi Shenzhen. Namun setakah menunggu cukup lama tak ada jawaban darinya. "Pergilah istirahat, perjalanan akan kita lanjutkan saat matahari terbit."Zhi Shenzhen kembali melihat kearah ikan bakar ditangannya. "Tuan Shenzhen...." Zhi Shenzhen melirik kearah Ye Biang Chang dengan tajam. Seketika hal itu membuat Ye Biang Chang menjadi takut. Ia segera menundukan kepalanya. Perlahan ia beranjak ke dekat batang pohon laku merebahkan tubuhnya dengan membelakangi api unggun. "Selamat malam , tuan Shenzhen." Zhi Shenzhen tidak membalas perkataan itu. Ia kembali membolak-balik gagang tempat ikan barnaya berada. Pagi itu, matahari baru saja muncul dari ufuk timur, Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang sesuai rencana tengah melanjutkan perjalanan. Namun sejak mereka bergerak tak ada percakapan diantara keduanya. Ye Biang Chang takut memulaii pembicaraan karena masalah yang semalam. Meskipun ia sangat penasaran alasan Zhi Shenzhen menolak permintaannya. Tiba-tiba saat bayangan mencapai serangan galah, Zhi Shenzhen menghentikan lompatannya. Ye Biang Chang segera ikut berhenti juga. "Kenapa berhenti? "Ye Biang Chang menoleh em arah Zhi Shenzhen Pandangan Zhi Shenzhen tertuju pada jurang didepan mereka yang terlihat sangat dalam. Ye Biang Chang kembali menatap kedepan dimana jurang dalam berada. Tanpa berbicara, Zhi Shenzhen tiba tiba melompat turun ke dalam jurang. "Tuan Shenzhen!"seru Ye Biang Chang yang terkejut. Namun Zhi Shenzhen telah masuk ke jurang yang dasarnya tak terlihat karena banyaknya kabut. Selama beberapa saat,Ye Biang Chang masih saja diam menunggu Zhi Shenzhen kembali. Namun merasa Zhi Shenzhen takkan kembali dari jurang, dengan penuh tekad dan memberanikan diri. Ye Biang Chang melompat ke dalam jurang juga. BUFF! Ye Biang Chang melewati kabut, semakin lama keadaan semakin gelap akibat kabut yang menghalangi cahaya matahari untuk masuk ke jurang tersebut. "Aaaarhhhh..." Teriakan Ye Biang Chang terdengar keras. Ia panik karena terkejut jika jurang yang dimasukinya seperti tidak berdasar. Dengan susah payah ia mencoba meraih sesuatu yang bisa digunakan untuk menghentikan dirinya yang terjun bebas. "Apakah jurang ini tak berdasar? Sial aku salah perhitungan."gumam Ye Biang Chang Tiba-tiba sebuah tangan meraih tangannya. HUP! Terjun bebas yang dilakukan Ye Biang Chang terhenti yang membuatnya terkejut. WUUTT! Tiba-tiba kembali, tangan yang ditahan tersebut tertarik kearah samping. Tubuh Ye Biang Chang berputar mengikuti tarikan yang cepat itu. DEB! Ye Biang Chang merasakan sesuatu melingkar di pinggangnya. Dengan perlahan ia membuka matanya dan melihat jika Zhi Shenzhen tengah menegang pinggangnya dengan berpegangan pada dinding jurang. "Tuan Shenzhen?" Ye Biang Chang menoleh kearah Zhi Shenzhen "Apakah kamu bodoh sampai melompat bebas begitu tanpa tahu apa yang ada di dalam jurang? Kamu seperti ingin bunuh diri."ujar Zhi Shenzhen tanpa menatap balik kearah Ye Biang Chang "Tuan Shenzhen aku..." "Nanti saja bicaranya. Segera pegangan padaku." Zhi Shenzhen tiba tiba menggendong Ye Biang Chang dengan mempertahankan posisinya dengan kakinya. Ye Biang Chang terkejut dengan aonayang di lakukan Zhi Shenzhen. Namun mendengar perintah itu, Ye Biang Chang dengan ragu dan memberanikan diri melingkarkan kedua tangannya pada leher Zhi Shenzhen. Ia juga merapatkan tubuhnya seperti berpelukan. Setelah ye Biang Chang berpegangan padanya, Zhi Shenzhen melompat turun kembali ke jurang. HUP!Dengan beberapa langkah di udara , ia turun ke dasar jurang.Ye Biang Chang hanya menutup mata karena takut.TAP!Akhirnya mereka sampai di dasar jurang tersebut."Sampai kapan kamu akan menutup matamu? Kita sudah sampai di dasar jurang,"ujar Zhi ShenzhenPerlahan mata Ye Biang Chang terbuka. Ia menatap wajah Zhi Shenzhen yang sangat dekat dengannya.Zhi Shenzhen perlahan ia menurunkan Ye Biang Chang yang sudah membuka matanya."Ah iya, terima kasih banyak tuan Shenzhen."Zhi Shenzhen tidak merespon perkataan itu. Ia memperhatikan ke sekitarnya dengan seksama..Ye Biang Chang juga segera melihat kesekitarnya.Meskipun cahaya sangat minim di dasar jurang, namun sekilas semua yang ada disekitarnya bisa terlihat bentuknya walau harus mendekatinya jika ingin tahu detailnya.Beberapa bayangan Bayu dengan udara tipis mencekam terasa di dasar jurang. Hawa dingin tiba-tiba menusuk tulang begitu hembusan angin yang tiba-tiba muncul.WUZZ!Ye Biang Chang merinding dengan mengusap kedua lenganny
Ular kobra perak menjulurkan lidahnya dengan mendesis. Zhi Shenzhen dengan mengibas tangannya menerbangkan debu yang menghalangi pandangan."Penjaga ganoderma api?"Ye Biang Chang tercengang"Setiap bahan obat yang langka selaku memiliki penjaganya. Tidak mungkin tanaman obat seperti itu tidak ada yang jaga. Kalo gak ada jelas akan sangat mudah mendapatkannya."jelas Zhi ShenzhenPandangan Ye Biang Chang tertuju pada ular kobra didepannya. Ia jadi mengerti alasan adanya tanaman obat yang langka dan mahal harganya. Ternyata tak hanya menemukannya yang susah seperti di dalam jurnal begini.Namun alasan lainnya kelangkaannya adalah karena andaikan sudah ditemukan, pasti ada binatang iblis yang menjaganya. Untuk bisa mengambil tanaman obat harus mengalahkan si binatang iblis tersebut."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita kabur saja dari sini, abaikan tanaman itu. Sekalipun sangat langka dan mahal, tak seharusnya di bayar dengan nyawa,"Ye Biang Chang memperhatikan jalan untuk kabur
Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang melesat diantara pepohonan hutan dengan melompat diantara dahan pohon. "Berapa lama lagi kita sampai di kota Changzhou?"tanya Zhi Shenzhen "Hemm seharusnya saat kita bertemu jurang , kita memutar arah ke timur dengan memakan waktu setengah hari untuk menuju jembatan yang menyebrangi jurang. Namun karena kita malah masuk dan terus menyusuri kearah barat. Seharusnya setengah hari perjalanan kita akan sampai disana."jelas Ye Biang Chang Zhi Shenzhen hanya menganggukkan kepalanya, kakinya terus melompat diantara pepohonan hutan lebat. Tak berselang lama mereka berhenti begitu melihat sebuah rombongan orang yang sedang menyusuri jalan setapak. Rombongan itu terdiri dari dua kereta kuda dengan kereta paling belakang nampak berisi berang barang dagangan seperti pakaian dan sebagainya. Rombongan tersebut bergerak sangat lambat meskipun menggunakan kuda yang menarik dua kereta mereka. Di sekeliling kereta kuda ada beberapa orang yang berjalan perlahan sepe
SRAK!!"Aarhhhh...."Istri Yue Ding berusaha menutupi dadanya yang kini telah kehilangan penutupnya. Bajunya yang berlapis-lapis tadinya telah sobek."Woahhh ini luar biasa.." Bo Gao semakin tergiur sampai mengelap air liurnya seperti orang kelaparan.Beberapa orang rekan Bo Gao yang melihat itu ikut tersenyum tipis. Mereka sebenarnya tak tertarik dengan istri Yue Ding karena memang sudah termasuk berumur. Namun melihat susau yang menggugah gairah, mereka tak bisa menahannya."Gao sialan! Kamu berani menipuku bahkan ingin mengambil istriku. Kamu tidak bermoral!" Hardik Yue Ding dengan keras.Namun suara itu sama sekali tidak membuat Bo Gao berhenti. Ia malah semakin bersemangat untuk segera mengeksekusi istri Yue Ding."J...jangan...jangan mendekat.." istri Yue Ding perlahan mulai menjauh dari Bo Gao yang tengah mendekatinya dengan tatapan mesumnya.Air mata istri Yue ding terus aja keluar dengan raut wajahnya yang sangat takut. Kakinya terasa gemetar degan hebat, namun rasa takutnya
Beberapa saat kemudian. Yue Ding, istrinya dan anaknya yang berhasil selamat tengah duduk dengan wajah ketakutan didepan api unggun. Mereka baru saja lolos dari sebuah kejadian yang mungkin akan terus teringat selama mereka hidup."Tuan Shenzhen, kemana tadi anda. Mengapa saat aku bangun anda telah tidak ada diatas dahan pohon." Ye Biang Chang memberikan secangkir teh hangatZhi Shenzhen tidak menjawab. Ia menerima teh yang diberikan tersebut dengan santai lalu menyeruputnya."Tuan Shenzhen terima kasih banyak atas bantuan anda tadi.. "ujar Yue Ding.Zhi Shenzhen masih saja diam."Tak kusangka orang yang aku percaya untuk menjadi pengawal malah berkhianat dan menyerang balik pada kami. Pengawal dari kota Guzhou yang bekerjasama dengan sekte Yonjing ternyata adalah sekumpulan penipu dan perampok yang busuk,"lanjut Yue Ding dengan kesal."Sekte Yonjing?"pekik Ye Biang Chang dengan menoleh kearah Yue Ding"Ya kami, awa
Zhi Shenzhen tidak menjawab namun jelas ia sangat serius dengan perkataannya."Batu giok hijau azura sudah langka saat ini, bahkan dalam beberapa tahun terakhir mungkin ini adalah batu giok hijau azura yang kembali muncul di tempat ini. Tak kusangka anda berhasil menemukan. Bicara soal harga aku rasa bisa mencapai 5000 koin emas."ujar pemilik tempat judi batu"Haaaah? 5000 koin emas? Bukankah itu sangat mahal!"pekik beberapa orang tak percaya"Jika dijual di pelelangan bisa mencapai 6 sampai 7 ribu koin emas."seru orang lainnya.Ye Biang Chang yang mendengar penjelasan itu mengaga tak percaya. 5000 koin emas itu bisa untuk dirinya hidup beberapa tahun. Namun Zhi Shenzhen menemukan bentuk seharga itu dengan sangat mudah. Benar-benar keberuntungan yang luar biasa.Rombongan Mu Chengdu juga menaruh perhatian mereka pada batu giok hijau azura tersebut."Wow batu giok hijau azura, aku baru pertama kali melihat batu itu sekujur hidupku
"Apa!! Dia bilang tak butuh? ""Apakah orang ini bodoh? Tadi dia menatakan batu giok hijau azura yang langka tak dibutuhkannya. Kini dia mengatakan hal yang sama pada batu giok darah yang sangat langka. Ini sulit dipercaya."Orang yang berkerumun benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran Zhi Shenzhen yang membuang dua benda sangat berharga tersebut. Padahal orang sangat sulit menemukannya.Pria paruh baya yang melihat sikap Zhi Shenzhen merasa sangat aneh. Selama hidupnya baru kali ini ada orang berlaku dan berkata demikian seolah apa yang dia dapatkan itu bukanlah hal yang dia butuhkan."Orang ini siapa sebenarnya? Mengapa bisa mengatakan batu giok darah sebagai benda yang tak dibutuhkan,"gumam Pria paruh baya.Mu Chengdu yang merasa kesal bergerak ingin merebut batu giok darah karena dari tangan Ye Biang Chang yang masih terkejut.Namun Zhi Shenzhen memang orang yang dingin bahkan mungkin kejam.Saat Tangan Mu Cheng
"Selamat datang tuan dan nona, silahkan dipilih. Mau cari pakaian model bagaimana?"pelayan menampiri Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang yang masuk ke toko pakaian tersebut. Zhi Shenzhen dan Ye Biang Chang masuk dengan melihat-lihat terbih dahulu. " Berapa harga pakaian ini?" Ye Biang Chang menunjuk pada satu set pakaian yang dipajang. "Wah pilihan yang sangat bagus nona, pakaian ini harganya hanya 120 koin emas." ujar pelayan dengan tersenyum lebar. "120 koin emas ya, cukup mahal juga." "Nona harga ini sudah sangat murah. Anda lihat saja kelembutan kain yang membuat pakaian ini sangat lembut. Manik-manik yang menghiasi setiap bagian terpenting di pakaian ini. Ini adalah pakaian yang merupakan karya terbaik. Jika anda yang menggunakannya akan sangat anggun."jelas pelayan dengan menunjukan setiap perkataanya. Ye Biang Chang hanya menganggukan kepalanya sebagai respon terhadap pujian yang diberikan o
Matahari tengah tepat diatas kepala.Zhi Shenzhen berdiri di pagoda di depan halaman sekte. Banyak murid yang telah berkumpul di halaman sekte."Ada apa? Kenapa kita dikumpulkan?""Entahlah.""Sepertinya ada berita penting.""Kudengar kali ini ada berita tentang kekuasaan Sekte yang mengalami perombakan besar besaran.""Lihatlah di pagoda sana, ada 20 orang yang berdiri berjajar dengan ketua sekte yang baru."Para murid saling pandang dan berbincang satu sama lainnya. Beberapa melihat kearah pagoda dengan rasa penasarannya."Ketua, semua murid telah hadir. Jumlahnya ada 600 orang." Ujar Fang Rongrong"Hemm."Tiba-tiba Zhi Shenzhen melangkahkan kakinya.DEB!Dalam sekejap ia telah berdiri melayang di udara tepat di depan semua murid.Sontak para murid terkejut melihat hal itu."Salam pada ketua sekte." Ujar serempak para murid dengan memberi hormat."
BANG!Pedang yang memancarkan energi Qi yang besar berhasil dihentikan oleh pedang Zhi Shenzhen. Meskipun demikian, fluktuasi energi Qi terus menyebar ke seluruh penjuru. Seorang tetua terheran-heran, "Bagaimana mungkin jurus pedang darah dapat ditahan oleh pedang ini? Bahkan ranah raja puncak pun pasti akan terluka jika menghadapinya.""Orang ini benar-benar menyembunyikan kekuatannya."Zhi Shenzhen mengkerutkan keningnya. Ia merasa sedikit berat menahan serangan pedang darah yang ditahannya"Ini kesempatan."Tiba tiba Fang Song melesat kearah Zhi Shenzhen dengan mengayunkan pedangnya.Jurus pedang pemusnah langit!Sebuah tebasan pedang melesat kearah Zhi Shenzhen. Serangan tersebut menyobek ruang hampa.SRUAK!DENG!Dalam situasi yang intens, para tetua merasakan telinga mereka terasa sakit akibat dengungan suara yang memekikan. Namun, Zhi Shenzhen dengan cepat bereaksi saat melihat serangan
Fang Song melesat kearah pria yang merupakan Zhi Shenzhen tersebut dengan kemarahan yang sangat memuncak.Zhi Shenzhen hanya tersenyum tipis.Pedang diayunkan kearah Zhi Shenzhen yang berdiri dengan begitu tenang.BANG!Bentrokan pedang terjadi, mata Fang Song melotot tajam melihat serangannya ditahan dengan ranting kayu yang kini telah menjadi pedang energi QiFluktuasi energi Qi terjadi menyebar ke sekitar tempat tersebut.Fang Song menguatkan ayunannya menekan Zhi Shenzhen.WING!!BRUAKK!Tiba-tiba Zhi Shenzhen terlempar menghantam beberapa bangunan yang ada di sana.Kepulan asap dan debu berterbangan."Kalian serang dia, bawa kepalanya padaku!" Perintah Fang Song"Baik."Beberapa murid melesat kearah dimana Zhi Shenzhen tadi terlempar.TAP!Tiba-tiba Zhi Shenzhen sudah berdiri diantara para tetua. Suara tapak kakinya membuat para tetua sekte Yonj
BRUAK! Di aula utama sekte Yonjing. Fang Song menggebrak sandaran kursinya dengan kuat. "Ini mustahil. Tetua Jong baru sehari pergi meninggalkan sekte tetapi sudah terbunuh. Siapa sebenarnya yang melakukannya?" Para tetua yang sudah berkumpul tak ada yang mejawa . Mereka saling pandang satu sama lainnya mencari jawaban yang tak ada satupun yang tahu. "Ketua, kita harus bagaimana sekarang? Kita telah kehilangan dua tetua sekte. ini sebuah kerugian yang besar." Sejenak Fang Song terdiam dengan raut wajah serius yang tengah berpikir keras. "Seharusnya tempat kematian Tetua Jong tak jauh dari sini. Segera kirim orang untuk memeriksanya. Salah satu dari kalian pergilah untuk ikut memeriksanya."ujar Fang Song "Baiklah." "Kalian hanya harus memeriksanya saja. Jangan terlibat pertarungan. Aku rasa musuh kali ini adalah lawan yang sangat kuat. Dua tetua dengan ranah raja te
Formasi pedang terbentuk diatas Du Jong dan bawahannya yang berdiri melingkar."Formasi Pedang Darah."Sebuah pedang raksasa berwarna merah kehitaman dengan kobaran energi Qi menyelimutinya mulai terbnetuk diatras formasi pedang tersebut."Rasakan ini."Perlahan pedang raksasa energi Qi tersebut mulai bergerak menuju Zhi Shenzhen yang berdiri dengan tenang.Tiba-tiba Zhi Shenzhen membentuk pedang energi Qi dengan menyelimuti ranting kayu yang dipegangnya.Pedang energi Qi diayunkan untuk menyambut pedang raksasa energi Qi tersebut.BANG!Gelombang kejut menyebar kesekitaranya akibat bentrokan pedang raksasa tersebut dengan pedang eneergi Qi milik Zhi Shenzhen.Gelombang kejut semakin besar dan menyebar hingga membuat pepohonan yang ada di sekitar area pertarungan mentiung tertiup angin.Mata Du Jong melotot tajam melihat bagaimana pedang darah miliknya ditahan oleh Zhi Shenzhen."Ini t
Di hutan Zhi Shenzhen mempercepat gerakannya."Seharusnya kematian orang yang semalam sudah diketahui oleh sekte Yonjing. Mereka pasti akan mengirim orang untuk menyelidiki dan membalas dendam. Sebelum mereka bergerak lebih jauh. Aku akan mencegat mereka dan membereskan masalah ini."gumam Zhi ShenzhenDEB!Selama sekejap ia sudah sampai di ujung hutan.Sementara itu sebuah kelompok tengah meninggalkan sekte Yonjing untuk menuju kota Duanzhou.Salah satu dari rombongan tersebut adalah Du Jong, salah satu tetua Sekte Yonjing dengan ranah raja puncak."Aku ingin tahu siapa yang membunuh tuan muda Longye. Orang ini pasti kuat. Aku tak sabar ingin bertarung dengannya."gumam Du Jong.Hari mulai menjelang malam, Zhi Shenzhen masih saja melesat kearah sekte Yonjing berada. Persepsi miliknya menangkap sebuah daerah yang sangat banyak energi Qi. Letaknya cukup jauh dari tempatnya saat ini.Senyumannya merekah lebar. Ia su
Sebuah kaki gunung dengan bebatuan keras, beberapa orang tengah berteriak keras dengan mencambuk beberapa orang pekerja yang terlihat mulai lambat dalam bekerja.PLAK!"Cepat bergerak! Jangan malas!"Sabetan cambuk menenai seorang pekerja yang sudah sangat kelelahan.BRUK!Tiba-tiba dia ambruk usai menerima cambukan tersebut."Hei jangan tidur ditanah. Bangun sialan!PLAK! PLAK!Suara cambuk menghantam punggung pekerja tersebut dengan keras.ARGH!!Suara rintihan terdengar keluar dari mulut pria tersebut. Ia merasakan punggungnya sangat sakit. Aliran darah akiibat cambukan tersebbut juga terasa jelas. Keringatnya bercampur dengan darah membuat rasa perih dan sakit bercampur aduk, belum lagi perut yang keroncongan akibat belum makan beberapa hari tak bisa ditahan lebih lama lagi."Bangun!"PLAK!Pria yang bertugas mengawasi pekerja tersebut langsung kembali m
Beberapa saat kemudian. Ada belasan wanita dan anak anak yang berhasil dikumpulkan.BUK!Anak laki laki membantu anak lakki laki lain yang dibawanya untuk duduk.Anak tersebut memghampiri Zhi Shenzhen yang barusan menyandarkan seorang wanita yang hampir pingsan."Semuanya sudah dibawa kesini."ujar anak ituZhi Shenzhen membalikan badannya. Ia melihat belasan orang yang duduk bersandar di batang pohon."Apakah hanya segini?" Ujar Zhi ShenzhenAnak laki-laki menganggukkan kepalanya dengan murung."Siapa namamu?" Tanya Zhi Shenzhen"Bo Namyu." Jawab anak itu"Namyu. Aku ingin kamu membantuku lagi.."Bo Namyu menganggukkan kepalanya. Ia menyadari jika orang didepannya ini ingin membantu mereka semua.Zhi Shenzhen mengeluarkan ranting kayu. Ia memotong gerbang masuk desa menjad kayu kayu kecil seperti kayu bakat.Segera ia membuat api unggun dengan dibantu Bo Namyu.
Disebuah ruangan tempat plat giok milik para tetua Sekte Yonjing. TAR! Plat giok milik Ze Yong pecah. Zhi Shenzhen dalam perjalanan menuju sekte Yonjing. "Hemm 7 hari perjalanan. Seharusnya aku bisa lebih cepat sampai sana."gumamnya dengan melesat di langit * * * * * Pagi harinya, di sekte Yonjing. Seorang pria tengah duduk santai di sebuah ruangan dengan menikmati teh. GRUDUK! GRUDUK! Suara orang berlarian terdengar. "Ketua..ketua ...ketua ." Pria di dalam ruangan mengkerutkan keningnya. Ia menoleh kearah pintu ruangan. BUK! Suara orang berlutut didepan pintu yang masih tertutup terdengar. "Ketua..." "Ada apa pagi pagi sudah berisik begini!" Ujar pria di dalam ruangan dengan sedikit kesal "Ampun ketua, aku membawa berita buruk." Pria di dala