Share

Kultivasi

Penulis: -H R-
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-12 21:19:32

"Saudara Ye, sudah diranah apa sebelum kultivasimu hancur?" tanya Lu Han menatap Ye Fan yang berjalan disampingnya.

Ye Fan diam sejenak sebelum menoleh kearah Lu Han yang sedang bertanya padanya, Ye Fan teringat pada masa lalunya, dimana dia hampir menerobos ranah grand master sebelum dentiannya hancur.

"Aku berada diranah master puncak, saat dentianku dihancurkan, aku sudah berada diujung trobosan keranah grand master" ucap Ye Fan membuat Lu Han terdiam.

Dia benar benar tidak menyangka jika ranah kultivasi Ye Fan akan setinggi itu, bahkan dia sendiri yang sudah dua puluh tahun baru menvapai puncak ranah master.

Sedangkan Ye Fan yang baru enam belas tahun hampir mencapai ranah grand master, dan hal itu jelas bukan sesuatu yang bisa dicapai bocah biasa, pastilah Ye Fan merupakan bocah yang sangat jenius.

Ranah kultivasi dibagi menjadi dua belas tingkatan, dimulai dari penempaan tubuh, dimana itu adalah tingkat awal bagi seorang kultivator, setelahnya baru tingkatan kondensasi Qi, dimana Qi akan memadat pada tingkatan tersebut.

Sementara tingkatan ketiga adalah master Qi, ditingkatan ketiga itu bisa membuat seorang kultivator dengan mudah mengendalikan Qi, dan tingkat keempat adalah grand master Qi.

Tingkatan kelima adalah penempaan jiwa, ditingkatan kali ini jiwa seorang kultivator akan ditempa dengan petir kesengsaraan, dimana mereka yang bisa melewati kesengsaraan petir, jiwanya akan ditempat ketingkat yang benar benar baru.

Tingkatan enam adalah tingkatan transformasi jiwa, ditingkatan ketujuh adalah ranah raja, dan selanjutnya adalah tingkatan emperor, dimana tingkat. tingkatan sembilan adalah ranah immortal, dimana mereka yang mencapai ranah tersebut akan menjadi abadi.

Ranah selanjutnya hanya menjadi misteri, sebab belum pernah ada orang yang mencapai ranah tersebut, bahkan di benua naga sendiri tidak ada satupun kultivator diatas ranah immortal.

"Saudara Lu, apa tidak masalah kita mampir kerumahku?" tanya Ye Fan menatap Lu Han dengan penuh harap.

Lu Han hanya mengangguk setuju dengan apa yang diminta Ye Fan, sebab dia sendiri memang diminta untuk mengikuti Ye Fan, tidak mungkin dia pergi sendiri sementara Ye Fan masih dirumahnya.

"Ayah, aku akan berusaha mencari semua herbal ini, aku pasti akan membalaskan dendam ayah pada orang itu" ucap Ye Fan berlutut didepan nisan sang ayah.

Lu Han hanya bisa menatap Ye Fan dengan penuh arti, sebab Ye Fan sendiri tidak memiliki kultivasi, namun dia masih ingin membalas dendam untuk sang ayah yang sudah dibunuh oleh keluarga Ye.

Setelah memberikan penghormatan untuk sang ayah, Ye Fan berjalan memasuki rumah. Namun tidak berselang lama Ye Fan sudah keluar membawa keranjang dan pedang miliknya.

"Saudara Lu, ayo kita pergi" ucap Ye Fan mengajak Lu Han pergi memasuki hutan, dan kebetulan sekali rumah Ye Fan ada dipinggiran hutan yang akan dimasuki mereka berdua.

Lu Han mengangguk dan berjalan bersama Ye Fan memasuki hutan, dia juga ingin bertanya banyak hal pada Ye Fan yang sudah sekuat itu diusianya yang masih sangat muda.

Pagi itu Ye Fan dan Lu Han melangkah memasuki hutan, dimana tujuan Ye Fan hanya mencari herbal yang diminta oleh penguasa kota naga, sebab dialah yang mau meminjamkan kekuatan agar Ye Fan bisa membalas dendam.

Sepenajang perjalanan, Ye Fan hanya bisa terus mengamati semua tumbuhan yang ada disana, sebab pengetahuannya tentang herbal sangatlah terbatas.

Beruntung ada Lu Han yang ikut dengannya, dimana dia bisa membantu Ye Fan mengidentivikasi setiap herbal yang dia jumpai, Ye Fan juga membantu Lu Han mengumpulkan herbal untuk paviliun obat.

Malam harinya, Ye Fan memanggang binatang yang ditangkap oleh Lu Han, dia merasa sangat terbantu dengan adanya Lu Han disisinya, sebab Lu Han mau menangkap binatang dihutan itu untuknya.

"Saudara Ye, bisakah kau memberiku petunjuk agar aku bisa segera menerobos?" tanya Lu Han yang sudah menahan agar tidak mengganggu Ye Fan.

Ye Fan diam sejenak dengan kepala menengadah menatap langit malam, dimana dia benar benar tidak tahu bagaimana cara memberi petunjuk bagi Lu Han, sebab dia sendiri hanya beruntung bisa mencapai ranah tersebut.

"Sejujurnya, aku tidak memiliki metode kultivasi yang khusus, hanya saja aku pernah berendam disebuah kolam saat aku berpetualang, disalah aku bisa tumbuh secara signifikan" ucap Ye Fan membuat Lu Han hanya bisa terdiam.

Ye Fan faham apa yang difikirkan Lu Han, dia bisa melihat sedikit kekecewaan dari ekspresi yang ditunjukkan Lu Han, namun Ye Fan tidak bisa melakukan apapun untuk membantunya.

"Aku bisa mengantarkan saudara Lu untuk mencapai kolam tersebut, mungkin saudara Lu bisa mendapat pencerahan saat berendam disana" ucap Ye Fan membuat kedua mata Lu Han berbinar.

"Benarkah?" tanya Lu Han dengan penuh antusias memegang kedua tangan Ye Fan.

"Saudara Lu, bisakah kau lepaskan tanganku dulu?" tanya Ye Fan yang merasa kesakitan saat tangannya dipegangi oleh Lu Han dengan erat.

"Maafkan aku saudara Ye, aku terlalu bersemangat sampai tidak sengaja memegang tanganmu dengan erat" balas Lu Han dengan perasaan bersalah.

Ye Fan hanya bisa menghela nafas panjang, sebab dia tahu apa yang dirasakan oleh Lu Han, dan pasti dia akan senang saat mendengar bisa mendapatkan pencerahan untuk trobosanannya.

"Tempat itu sangat jauh dari sini, apa saudara Lu tidak masalah?" tanya Ye Fan menatap Lu Han yang masih terlihat senang.

"Tidak masalah, sejauh apapun itu, aku akan sangat beruntung bisa menemani saudara Ye" ucap Lu Han membuat Ye Fan mengangguk faham.

Malam itu dihabiskan mereka berdua dengan berbincang dan memakan daging panggang, sebab tidak mungkin mereka melanjutkan perjalanan saat malam hari.

Keesokan paginya, Ye Fan kembali berjalan bersama dengan Lu Han, mereka kambali memanen setiap herbal yang dijumpai, Ye Fan juga membatu Lu Han mengumpulan herbal tersebut.

Namun setelah seharian menyusuri hutan, Ye Fan tidak bisa menemukan herbal yang dia cati, bahkan tidak satupun herbal tingkat tinggi yang mereka jumpai.

"Apa tidak masalah jika kita masuk lebih dalam kehutan ini?" tanya Ye Fan menatap Lu Han yang masih beristirahat disampingnya.

'Tidak masalah, aku akan menemani sauda Ye mencari semua herbal itu" ucap Lu Han membuat Ye Fan mengangguk senang.

Namun Ye Fan merasa tidak enak terus menjadi beban bagi Lu Han, sebab dia sama sekali tidak bisa menghadapi binatang spiritual, dan dia hanya bisa bergantung pada Lu Han yang ada disisinya.

"Tenanglah saudara Ye, aku sama sekali tidak terbenani oleh dirimu, jari berhentilah merasa jika dirimu adalah beban untukku" ucap Lu Han yang sadar akan apa yang difikirkan oleh Ye Fan.

"Terimakasih saudara Lu" ucap Ye Fan membuat Lu Han mengangguk dan tersenyum menatap dirinya.

Pada akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk beristirahat disana sampai esok pagi, sebab keadaan hutan itu sudah gelap setelah matahari mulai terbenam.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kaisar Pedang Legendaris   Insting Bertahan Hidup

    "Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki. Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han. Buuugh... aaarkh... Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan. "Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling. "Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana. "Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan. "Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-12
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-26
  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam.Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang.Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut."Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah."Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan."Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan menjadi ko

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kejeniusan Menentang Surga

    Ye Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Pertemuan Kakak dan Adik

    Ye Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Pengorbanan

    "Jangan sentuh putraku" ucap sosok pria paruh baya yang berdiri dihadapan seorang pemuda yang sedang berlutut dengan tangan terikat. "Ye Song, apa kau akan terus melindungi putramu yang tidak berguna itu?" tanya sosok lelaki paruh baya yang duduk disalah satu tempat duduk didalam ruangan tersebut. "Meskipun dia tidak bisa lagi berkultivasi, dia tetap putraku" balas Ye Song dengan tanpa ragu berdiri didepan putranya yang sudah tidak berdaya. Ye Song berbalik dan membantu putranya berdiri, sebagai seorang ayah, dia tidak akan membiarkan putranya dalam masalah. saat itu juga sosok wanita cantik masuk dan membantu pemuda tersebut untuk bangkit. "Bawa kakakmu pergi dari keluarga tercela ini, mulai sekarang kita bukan lagi anggota keluarga Ye ini" ucap Ye Song memberi perintah pada putrinya yang dijawab dengan anggukan kepala. "Ayo kita pergi, kak" ucap wanita tersebut mengajak Ye Fan untuk pergi dari tempat itu. Ye Fan hanya mengangguk dengan lemah, dia sudah pasrah dengan takd

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11

Bab terbaru

  • Kaisar Pedang Legendaris   Pertemuan Kakak dan Adik

    Ye Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kejeniusan Menentang Surga

    Ye Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam.Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang.Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut."Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah."Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan."Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan menjadi ko

  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

  • Kaisar Pedang Legendaris   Insting Bertahan Hidup

    "Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki. Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han. Buuugh... aaarkh... Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan. "Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling. "Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana. "Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan. "Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han sa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kultivasi

    "Saudara Ye, sudah diranah apa sebelum kultivasimu hancur?" tanya Lu Han menatap Ye Fan yang berjalan disampingnya. Ye Fan diam sejenak sebelum menoleh kearah Lu Han yang sedang bertanya padanya, Ye Fan teringat pada masa lalunya, dimana dia hampir menerobos ranah grand master sebelum dentiannya hancur. "Aku berada diranah master puncak, saat dentianku dihancurkan, aku sudah berada diujung trobosan keranah grand master" ucap Ye Fan membuat Lu Han terdiam. Dia benar benar tidak menyangka jika ranah kultivasi Ye Fan akan setinggi itu, bahkan dia sendiri yang sudah dua puluh tahun baru menvapai puncak ranah master. Sedangkan Ye Fan yang baru enam belas tahun hampir mencapai ranah grand master, dan hal itu jelas bukan sesuatu yang bisa dicapai bocah biasa, pastilah Ye Fan merupakan bocah yang sangat jenius. Ranah kultivasi dibagi menjadi dua belas tingkatan, dimulai dari penempaan tubuh, dimana itu adalah tingkat awal bagi seorang kultivator, setelahnya baru tingkatan kondensasi

  • Kaisar Pedang Legendaris   Ye Fan

    Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini. "Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur. Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin. "Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan. Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga. "Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status