Chapter: Pertemuan Kakak dan AdikYe Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar
Last Updated: 2025-04-27
Chapter: Kejeniusan Menentang SurgaYe Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa
Last Updated: 2025-04-27
Chapter: Seni Tubuh Abadi"Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam.Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang.Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut."Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah."Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan."Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan menjadi ko
Last Updated: 2025-04-27
Chapter: Tanaman SpitualYe Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Kekuatan Baru"Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut
Last Updated: 2025-04-18
Chapter: KesialanBenar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad
Last Updated: 2025-04-18