Home / Pendekar / Kaisar Pedang Legendaris / Insting Bertahan Hidup

Share

Insting Bertahan Hidup

Author: -H R-
last update Last Updated: 2025-04-12 21:28:01

"Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki.

Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han.

Buuugh...

aaarkh...

Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan.

"Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling.

"Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana.

"Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan.

"Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han saat mendarat tepat disamping Ye Fan yang masih terbaring kesakitan.

"Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling dengan pelan sampai hampir tidak terdengar oleh Lu Han.

"Junior Ye, dimana kamu?" tanya Lu Han yang masih tidak menyadari jika Ye Fan ada dibawahnya.

Namun Xiao Ling menarik lengan baju Lu Han, dia menunjuk kebawah tepat yang diinjak oleh Lu Han. seketika Lu Han tersadar jika yang sedang dia injak adalah Ye Fan.

Keduanya membantu Ye Fan berdiri, dimana Ye Fan berdiri dengan terus memegangi punggungnya. dia benar bena tidak menyangka akan ditimpa Xiao Ling, bahkan Lu Han juga menginjak punggungnya.

"Kalian benar benar keterlaluan, punggungku rasanya remuk semua" Ye Fan menatap Lu Han dan Xiao Ling yang berada disamping kirinya.

"Maafkan aku, aku" gumam Xiao Ling dengan menunduk malu menghadap Ye Fan, sebab dialah yang menimpa punggung Ye Fan saat jatuh.

"Untung saja aku sudah mempersiapkan semuanya" gerutu Ye Fan mengeluarkan kotak yang terbuat dari kayu, dimana didalamnya ada sebuah salep untuk luka lebam seperti yang dialami Ye Fan.

Lu Han mengambil kotak tersebut, dia mengoleskan salep kepunggung Ye Fan, sebab dia tidak akan rela jika Xiao Ling yang melakukan hal itu, lebih baik dirinya yang membantu Ye Fan.

"Apa kita akan aman disini?" Tanya Xiao Ling menatap Ye Fan dan Lu Han yang terlihat samar ditengah kegelapan.

"Aku tidak yakin, namun aku berharap gua ini bisa melindungi kita dari mahluk itu" ucap Ye Fan berusaha tenang ditengah kepanikan tersebut.

Jika Ye Fan bilang tidak takut, dia pasti sedang membual, sebab tidak mungkin dia tidak takut melihat mahluk yang begitu mengerikan itu, bahkan ini kali pertama Ye Fan melihat mahluk sekuat itu.

Ye Fan berjalan kearah yang sedikit lebih jauh dari lubang tempat dia terjatuh, dia mengeluarkan semua daging yang sudah dia masak sebelumnya, sebab dia belum sempat menikmati makanannya karena kehadiran mahluk tersebut.

Jelas saja Xiao Ling dan Lu Han terheran dengan Ye Fan, sebab ditengah kondisi seperti itu, dia masih bisa bersantai dengan memakan daging yang belum sempat dia nikmati.

"Bagaimana kau bisa tahu jika mahluk sekuat itu akan datang?" Tanya Xiao Ling yang ikut duduk bersama dengan Ye Fan.

"Itu bukan tehnik, namun insting bertahan hidup" jelas Ye Fan disela mulutnya yang terus mengunyah daging ular yang ada ditangannya.

"Junior Ye, apa kamu tidak sedikitpun memiliki rasa takut?" tanya Lu Han yang sangat heran dengan sikap santai Ye Fan.

Seolah Ye Fan sendiri sudah memprediksi jika hal itu akan terjadi, bahkan diantara mereka bertiga, hanya Ye Fan sendiri yang masih bisa mengendalikan dirnya fan tidak terpaku pada sosok tersebut.

"Bohong jika aku berkata tidak takut, bahkan kalian berdua yang sekuat itu saja sangat ketakutan" jawan Ye Fan menghabiskan suapan terakhir dari daging yang dia makan.

"Lalu, bagaimana kau bisa bersikap begitu tenang? seolah tidak pernah terjadi apa apa?" tanya Xiao Ling yang sangat penasaran dengan sikap tenang Ye Fan.

Ye Fan diam cukup lama, dia juga merasa hal itu sangat aneh. Pada umumnya, orang akan sangat ketakutan sampai lupa akan sesuatu, namun Ye Fan masih bisa berfikir jernih ditengah ketakutannya.

"Mungkin karena aku sudah berkali kali menghadapi situasi hidup dan mati, dan mungkin karena itu aku harus menikmati setiap detik waktu yang ku lalui" jelas Ye Fan membuat Lu Han dan Xiao Ling mengangguk faham.

Akhirnya mereka faham dengan Ye Fan, dimana tidak mudah menjalani hidup seperti Ye Fan. Sosok yang awalnya menjadi tuan muda yang disegani, namun sekarang menjadi orang yang dibuang, bahkan semua orang memandangnya dengan rasa jijik.

Dentuman masih terus terjadi diluar tempat mereka berada, bahkan gua tempat mereka berada juga terus bergetar dengan sangat hebat. malam itu terasa sangat panjang, bahkan setiap detiknya bagaikan satu minggu waktu berlalu.

Sampai tiba saat mulut gua itu dihantam, bebatuan gua itu runtuh hingga menampakkan lubang yang cukup besar, namun tidak cukup besar bagi mahluk itu untuk memasukkan tangannya.

Cahaya bulan purnama terlihat jelas menyinari gua yang gelap gulita itu, bahkan keberadaan ketiga orang didalamnya juga bisa terlihat, sekarang mereka bertiga bisa saling melihat ekspresi ketakutan masing masing.

"Jangan bergerak" gumam Ye Fan memberikan isyarat agar kedua orang didepannya tidak bergerak, sebab sosok itu sedang mengintip dari lubang tepat ditempat mereka berada.

Xiao Ling dan Lu Han mengangguk faham, mereka berusaha bersikap tenang seperti yang dilakukan Ye Fan. meskipun mereka sendiri bisa melihat ketakutan diwajah Ye Fan, namun tetap saja mereka harus tenang.

Dengusan nafas mahluk tersebut membuat seisi gua diterpa angin, bahkan mereka bertiga juga merasakan hawa dingin yang menjalari seluruh tulang mereka, sebab tidak ada jalan lagi bagi mereka lari dari mahluk tersebut.

Cukup lama waktu berlalu, sampai pada akhirnya sosok tersebut berjalan meninggalkan tempat mereka berada, dan hal itu jelas membuat mereka bertiga menghela nafas dengan lega.

"Akhirnya mahluk bau itu pergi juga" guman Ye Fan disertai dengan helaan nafas dengan lega.

Lu Han dan Xiao Ling saling menatap, mereka juga merasa sangat lega karena bisa selamat dari mahluk mengerikan itu, namun mereka berdua sangat bersyukur karena memilih mengikuti Ye Fan, sebab karena keputusan itu mereka bisa selamat.

"Jangan berpuas diri dulu, malam masih sangat panjang" ucap Ye Fan seketika membuat Lu Han dan Xiao Ling kembali bergidik ngeri.

Entah apa yang mereka pikirkan, namun setelah mendengar ucapan Ye Fan membuat ekspresi keduanya menjadi jelek, bahkan rasa ketakutan kembali menghantui keduanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

    Last Updated : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

    Last Updated : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

    Last Updated : 2025-04-26
  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam.Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang.Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut."Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah."Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan."Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan menjadi ko

    Last Updated : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kejeniusan Menentang Surga

    Ye Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa

    Last Updated : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Pertemuan Kakak dan Adik

    Ye Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar

    Last Updated : 2025-04-27
  • Kaisar Pedang Legendaris   Pengorbanan

    "Jangan sentuh putraku" ucap sosok pria paruh baya yang berdiri dihadapan seorang pemuda yang sedang berlutut dengan tangan terikat. "Ye Song, apa kau akan terus melindungi putramu yang tidak berguna itu?" tanya sosok lelaki paruh baya yang duduk disalah satu tempat duduk didalam ruangan tersebut. "Meskipun dia tidak bisa lagi berkultivasi, dia tetap putraku" balas Ye Song dengan tanpa ragu berdiri didepan putranya yang sudah tidak berdaya. Ye Song berbalik dan membantu putranya berdiri, sebagai seorang ayah, dia tidak akan membiarkan putranya dalam masalah. saat itu juga sosok wanita cantik masuk dan membantu pemuda tersebut untuk bangkit. "Bawa kakakmu pergi dari keluarga tercela ini, mulai sekarang kita bukan lagi anggota keluarga Ye ini" ucap Ye Song memberi perintah pada putrinya yang dijawab dengan anggukan kepala. "Ayo kita pergi, kak" ucap wanita tersebut mengajak Ye Fan untuk pergi dari tempat itu. Ye Fan hanya mengangguk dengan lemah, dia sudah pasrah dengan takd

    Last Updated : 2025-04-11
  • Kaisar Pedang Legendaris   Malam Berdarah

    "Hahaha... aku benar benar tidak menyangka jika bocah yang sudah cacat sepertimu akan berani berdiri disini. "Ye Chong, akar permasalahan semua ini karena dirimu, aku bersumpah akan membalas semua yang terjadi disini" raung Ye Fan dipenuhi amarah saat melihat sosok yang sangat dia benci. "Hahaha... aku benar benar tidak tahu dari mana datangnya kesombongan bocah sepertimu, namun tidak ada lagi hari esok untukmu" ucap Ye Chong Memberi perintah agar semua bawahannya menyerang Ye Fan. Praaang... Dentuman suara pedang saling beradu, dimana kelompok yang mengikuti Ye Fan pergi untuk membantu Ye Fan dan keluarganya. "Tuan Qin, anda kah itu?" tanya Ye Song yang sadar jika pakaian yang dikenakan kelompok tersebut adalah simbol paviliun obat. "Tenanglah Ye Song, aku berhutang satu nyawa padamu. Biarkan aku membalas kebaikanmu dulu" ucap orang tua yang disebut tuan Qin oleh Ye Song. "Apa paviliun obat Qintian akan ikut campur dalam masalah ini?" tanya tetua aging yang menatap kearah Qin

    Last Updated : 2025-04-12

Latest chapter

  • Kaisar Pedang Legendaris   Pertemuan Kakak dan Adik

    Ye Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kejeniusan Menentang Surga

    Ye Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam.Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang.Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut."Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah."Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan."Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan menjadi ko

  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

  • Kaisar Pedang Legendaris   Insting Bertahan Hidup

    "Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki. Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han. Buuugh... aaarkh... Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan. "Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling. "Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana. "Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan. "Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han sa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kultivasi

    "Saudara Ye, sudah diranah apa sebelum kultivasimu hancur?" tanya Lu Han menatap Ye Fan yang berjalan disampingnya. Ye Fan diam sejenak sebelum menoleh kearah Lu Han yang sedang bertanya padanya, Ye Fan teringat pada masa lalunya, dimana dia hampir menerobos ranah grand master sebelum dentiannya hancur. "Aku berada diranah master puncak, saat dentianku dihancurkan, aku sudah berada diujung trobosan keranah grand master" ucap Ye Fan membuat Lu Han terdiam. Dia benar benar tidak menyangka jika ranah kultivasi Ye Fan akan setinggi itu, bahkan dia sendiri yang sudah dua puluh tahun baru menvapai puncak ranah master. Sedangkan Ye Fan yang baru enam belas tahun hampir mencapai ranah grand master, dan hal itu jelas bukan sesuatu yang bisa dicapai bocah biasa, pastilah Ye Fan merupakan bocah yang sangat jenius. Ranah kultivasi dibagi menjadi dua belas tingkatan, dimulai dari penempaan tubuh, dimana itu adalah tingkat awal bagi seorang kultivator, setelahnya baru tingkatan kondensasi

  • Kaisar Pedang Legendaris   Ye Fan

    Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini. "Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur. Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin. "Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan. Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga. "Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status