Share

Malam Berdarah

Author: -H R-
last update Last Updated: 2025-04-12 20:44:45

"Hahaha... aku benar benar tidak menyangka jika bocah yang sudah cacat sepertimu akan berani berdiri disini.

"Ye Chong, akar permasalahan semua ini karena dirimu, aku bersumpah akan membalas semua yang terjadi disini" raung Ye Fan dipenuhi amarah saat melihat sosok yang sangat dia benci.

"Hahaha... aku benar benar tidak tahu dari mana datangnya kesombongan bocah sepertimu, namun tidak ada lagi hari esok untukmu" ucap Ye Chong Memberi perintah agar semua bawahannya menyerang Ye Fan.

Praaang...

Dentuman suara pedang saling beradu, dimana kelompok yang mengikuti Ye Fan pergi untuk membantu Ye Fan dan keluarganya.

"Tuan Qin, anda kah itu?" tanya Ye Song yang sadar jika pakaian yang dikenakan kelompok tersebut adalah simbol paviliun obat.

"Tenanglah Ye Song, aku berhutang satu nyawa padamu. Biarkan aku membalas kebaikanmu dulu" ucap orang tua yang disebut tuan Qin oleh Ye Song.

"Apa paviliun obat Qintian akan ikut campur dalam masalah ini?" tanya tetua aging yang menatap kearah Qin Tian yang sudah berdiri didekat Ye Fan.

"Dasar orang orang bodoh, ini adalah wilayah kota Naga, dan kalian adalah penyusup yang berani menginjakkan kaki di kota naga ini" ucap Qin Tian dengan lantang menatap tetua agung keluarga Ye.

"Serang dan lumpuhkan mereka semua, buat ini sebagai pelajaran bagi orang orang kota Lin agar tidak bertindak semena mena dikota naga kita" teriak Qin Tian memberi perintah pada semua pengikutnya.

Sementara ditempat lain, salah satu penjaga kita berlari dengan tergesa gesa menuju kediaman tuan kota, sebab akan ada pertarungan antara keluarga Ye dan paviliun obat.

"Apa kau yakin jika itu adalah orang orang dari paviliun obat?" tanya tuan kita menatap bawahannya yang memberi laporan tentang hal itu.

"Ya tuan, disana juga ada tuan Qin Tian yang memimpin langsung semua pengikutnya" ucap bawahan tersebut membuat tuan kota sang marah.

"Bawa semua pasukan elit kita, tidak ada satupun yang boleh bertindak semena mena dikota Naga ini" ucap tuan kita yang segera bangkit dari tempat duduknya.

"Baik tuan" ucap sang penjaga tersebut dan segera pergi dari sana.

Sementara perang sudah pecah diperbatasan antara kota, disana jelas pasukan keluarga Ye lebih unggul, sebab mereka sudah menang jumlah atas musuh yang sedang mereka hadapi.

"Tenanglah nak, bantuan akan segera tiba" ucap Qin Tian menatap kearah Ye Fan yang sudah mengacungkan pedang miliknya.

Ye Fan hanya diam dan terus menatap kearah Ye Chong yang sedang bertarung melawan salah satu bawahan orang tua tersebut.

Tatapan mata Ye Fan dipenuhi dengan niat membunuh, bahkan Qin Tian sendiri merasa heran dengan pemuda yang ada disampingnya.

"Bocah ini jelas bukan bocah biasa, sebab dia masih bisa menunjukkan niat membunuh yang begitu mengerikan saat tidak memiliki kultivasi" batin Qin Tian melirik kearah Ye Fan.

"Yun'er, lindungi kakakmu" teriak Ye Song yang seketika maju untuk melawan musuh yang mengejar dirinya.

Semua ini terjadi karena dirinya, dia tidak akan membiarkan paviliun obat Qintian menanggung kerugian yang besar untuk dirinya.

"Baik ayah" ucap Ye Yun ang segera berdiri disamping sang kakak yang masih memancarkan niat membunuh dari sorot matanya.

"Siapa yang berani membuat kerusuhan diwilayah kota naga ku ini?" teriak sosok yang memimpin pasukan besar menuju perbatasan wilayah kota naga.

Seketika keadaan telah berbalik, dimana pasukan dari keluarga Ye benar benar tidak bisa berbuat apa apa dihadapan pasukan pemimpin kota Ye, namun Ye Chong segera mengirimkan sinyal bantuan untuk keluarga Ye.

Malam itu dipenuhi dengan suara dentingan pedang yang membuat malam itu semakin mencekam, bahkan suasana semakin mencekam saat teriakan juga memenuhi malam tersebut.

Tidak berselang lama, bantuan dari kota Lin dan keluarga Ye datang kesana, disana pertarungan itu menjadi seimbang dengan jumlah yang sama banyaknya.

"Malam ini akan menjadi malam yang berdarah" ucap tuan kota naga yang turun didekat Ye Yun yang masih berdiri disamping Ye Fan.

"Aku tidak menyangka kau akan mengerahkan pasukanmu untuk membantu" ucap Qin Tian membuat pemimpin kota naga menggeleng dengan pelan.

"Meskipun anda tidak mengakuinya, aku tetaplah ayah dari Xiao Ling, dan tidak mungkin aku mengabaikan mertuaku yang dalam kesusahan" ucap sang tuan kota membuat Qin Tian hanya bisa menghela nafas panjang.

"Selama putriku masih tidak membuka kedua matanya, aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai menantuku" ucap Qin Tuan dengan tegas membuat tuan kota tidak bisa berkata kata.

Dia benar benar tidak menyangka jika mertuanya masih tidak mau mengakuinya, dan dia hanya bisa menghela nafas panjang dan melangkah turun kearah medan perang.

"Aku akan terus berusaha untuk kesembuhan Liangyu" ucap tuan kota naga membuat Qin Tian tersenyum tipis dengan tekat dari Xiao Yang.

Dari sana peparangan semakin intens, dimana kedua belah pihak sama sama mengalami kerugian besar, dan sampai tiba sosok yang tidak diinginkan muncul disana.

Dialah sosok yang membuat Ye Song sangat marah, sebab sosok tersebut yang sudah membuat keluarganya menjadi seperti ini.

"Aku tidak tahu dari mana datangnya keberanian dari orang orang dari kota kecil ini" ucap sosok tersebut melayang diatas medan perang menatap kearah peperangan yang terjadi.

"Aku Ye Song akan membalaskan dendam keluargaku" raung Ye Song yang sudah dipenuhi amarah membuat sosok tersebut menyeringai menatap Ye Song.

Saat itu juga Qin Tian dan tuan kota naga melesat membantu Ye Song, sebab yang dia lawan adalah sosok yang sudah melampaui ranah kultivasi mereka.

"Hahaha... akhirnya mereka pergi dsri sisimu bocah, aku akan membunuhmu" ucap Ye Chong maju kearah Ye Fan yang masih berdiri dipenuhi dengan kebencian.

"Tenanglah adik, meskipun dasar kultivasiku telah menghilang, aku masih memiliki beladiri yang tidak kalah kuatnya" ucap Ye Fan menahan Ye Yun yang hendak maju melawan Ye Chong.

Praaang...

Pedang milik Ye Fan sudah beradu dengan pedang milik Ye Chong, disana Ye Fan harus kualahan menahan serangan dari Ye Chong, sebab dia tidak memiliki kultivasi untuk menunjang tehnik pedang yang dia gunakan.

"Mati kau sialan" raung Ye Yun maju menebas Ye Chong yang terus menyudutkan kakaknya.

Waktu demi waktu terus berlalu, dimana peperangan semakin intens, bahkan Ye Fan juga harus berjuang sekuat tenaga melawan Ye Chong yang sudah membuat kultivasinya menghilang.

Booom...

Dentuman besar terjadi, debu terus mengepul saat tubuh menghantam tanah dan membuat kawah yang cukup lebar.

"Hanya orang lemah sepertimu berani sekali berteriak lantang ingin membunuhku?" maki sosok pria tua yang berhasil mendaratkan serangan pada Ye Song.

Sementara Ye Song sudah tidak sadarkan diri dan memuntahkan darah yang cukup banyak, disana Ye Fan sangat marah melihat sang ayah telah dikalahkan.

"Aku akan membunuh kalian" raung Ye Fan dipenuhi amarah yang sudah berada dipuncaknya.

Saat itu juga tebasan pedang Ye Fan mendatat pada salah satu lengan Ye Ching yang sedang terluka, sebab dia mendapatkan serangan diam diam dari Ye Yun yang tidak bisa dia halau.

Craaas....

Lengan Ye Chong terputus karena tebasan pedang Ye Fan, saat itu juga Ye Fan hendak menebas leher Ye Chong, namun sosok pria tua dari pihak musuh menghentikannya.

"Beraninya kau melukai cucuku?" maki pria tua tersebut mengibaskan tangannya yang membuat Ye Fan terpental dan tidak sadarkan diri.

Saat orang tua itu hendak membunuh Ye Fan, saat itu juga ada sebuah kekuatan yang menghalangi serangan orang tua itu mengenai Ye Fan.

"Apa kota Lin ingin mengibarkan bendera perang melawan kota nagaku?" tanya sosok yang datang dengan aura yang sangat kuat.

saat itu juga orang orang dari kota Lin terdiam mematung, sebab sosok yang datang adalah orang kuat dari pihak kota naga, dan kakek dari Ye Chong benar benar ketakutan melihat kemunculan sosok tersebut.

"Aku tidak akan membiarkan hidup kalian tenang" ucap kakek dari Ye Chong segera pergi dengan membawa tubuh cucunya dan lengan yang sudah terpotong.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kaisar Pedang Legendaris   Niat Balas Dendam

    Esok paginya, Ye Fan terbangun dan mendapati jika Ye Yun sudah ada disampingnya, wajah sang adik menunjukkan kesedihan yang mendalam. "Baghaimana kondisi ayah?" Tanya Ye Fan yang masih memikirkan keadaan sang ayah. Ye Yun hanya diam saja tanpa mengatakan sepatah katapun, namun dari ekspresi wajahnya menunjukkan kesedihan yang teramat dalam. Dari ekspresi yang ditunjukkan Ye Yun membuat Ye Fan faham, dimana sang ayah telah gugur demi melindungi dirinya, dan hal itu jelas membuat Ye Fan dipenuhi dengan rasa bersalah. "Minumlah, tidak ada yang bisa kau lakukan untuk saat ini, lebih baik segera berikan penghormatan untuk ayahmu" ucap Qin Tian membuat Ye Fan mengepalkan tangannya dengan sangat erat. Tatapan matanya dipenuhi dengan kebencian yang teramat dalam, bahkan niat membunuh Ye Fan semakin terasa dengan jelas, meskipun Ye Fan tidak memiliki kultivasi. "Bantu kakakmu untuk berjalan" ucap Qin Tian yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Ye Yun yang masih dipenuhi kesedih

    Last Updated : 2025-04-12
  • Kaisar Pedang Legendaris   Ye Fan

    Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini. "Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur. Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin. "Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan. Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga. "Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang

    Last Updated : 2025-04-12
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kultivasi

    "Saudara Ye, sudah diranah apa sebelum kultivasimu hancur?" tanya Lu Han menatap Ye Fan yang berjalan disampingnya. Ye Fan diam sejenak sebelum menoleh kearah Lu Han yang sedang bertanya padanya, Ye Fan teringat pada masa lalunya, dimana dia hampir menerobos ranah grand master sebelum dentiannya hancur. "Aku berada diranah master puncak, saat dentianku dihancurkan, aku sudah berada diujung trobosan keranah grand master" ucap Ye Fan membuat Lu Han terdiam. Dia benar benar tidak menyangka jika ranah kultivasi Ye Fan akan setinggi itu, bahkan dia sendiri yang sudah dua puluh tahun baru menvapai puncak ranah master. Sedangkan Ye Fan yang baru enam belas tahun hampir mencapai ranah grand master, dan hal itu jelas bukan sesuatu yang bisa dicapai bocah biasa, pastilah Ye Fan merupakan bocah yang sangat jenius. Ranah kultivasi dibagi menjadi dua belas tingkatan, dimulai dari penempaan tubuh, dimana itu adalah tingkat awal bagi seorang kultivator, setelahnya baru tingkatan kondensasi

    Last Updated : 2025-04-12
  • Kaisar Pedang Legendaris   Insting Bertahan Hidup

    "Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki. Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han. Buuugh... aaarkh... Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan. "Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling. "Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana. "Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan. "Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han sa

    Last Updated : 2025-04-12
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

    Last Updated : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

    Last Updated : 2025-04-18
  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

    Last Updated : 2025-04-26
  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang. Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut. "Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah. "Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan. "Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan m

    Last Updated : 2025-04-27

Latest chapter

  • Kaisar Pedang Legendaris   Pertemuan Kakak dan Adik

    Ye Yun dan Bai Yu benar benar semakin ketakutan saat lorong mereka lewat telah hancur, bahkan beruang tersebut sama sekali tidak mau berhenti, seolah beruang tersebut memang menargetkan mereka.Sedangkan Ye Fan masih mencari keberadaan mereka berdua, sebab hutan kematian itu sangatlah luas. Luasnya hutan kematian membentang dari barat ke timur, bahkan seperempat hutan di pegunungan naga merupakan bagian dari hutan kematian.Sampai pada akhirnya beruang tersebut berhasil mencapai ruangan tempat Ye Yun dan Bai Yu berada, bahkan mereka berdua sangat ketakutan saat berhadapan langsung dengan beruang tersebut."Lewat sini" ajak Bai Yu saat melihat sebuah lorong keluar, dia menarik lengan Ye Yun kembali agar segera berlari."Kemana kita akan pergi senior?" tanya Ye Yun yang terus berlari mengikuti kemana Bai Yu membawanya."Aku tidak tahu, hanya saja aku berharap beruang itu tidak akan mengikuti kita" ucap Bai Yu yang seketika berhenti.Dia berhenti bukan tanpa alasan, dimana dia mendengar

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kejeniusan Menentang Surga

    Ye Yun sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan Bai Yi, sebab dia jauh lebih khawatir pada sang kakak, sebab dia mendengar jelas jika itu adalah suara dari kakaknya."Kakak, bertahanlah sebentar lagi" gumam Ye Yun dengan kesal karena tidak bisa melindungi sang kakak.Bai Yu hanya bisa diam dan terus mengejar Ye Yun, sebab masternya akan sangat marah jika dia kembali tanpa membawa Ye Yun, dan Ye Yun sendiri justru semakin dalam memasuki hutan kematian itu.Semakin lama Ye Yun berlari, semakin mencekam pula hutan yang dia masuki, bahkan Bai Yu sendiri merasa ketakutan saat merasakan aura mencekam tersebut."Junior Ye" teriak Bai Yu melesat dan segera menarik Ye Yun menghindar dari tempat dia berada saat ini.Booom...Sebuah cakar besar menghantam tanah, dan saat itu juga Ye Yun terperangah melihat sosok yang muncul dihadapan mereka.Sosok yang muncul dan menyerang mereka bukan sosok biasa, sebab sosok tersebut adalah beruang besar yang sangat kuat, bahkan beruang itu merupa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Seni Tubuh Abadi

    "Kau mempraktekkan tehnik sutra hati pedang, namun kau sama sekali tidak tahu jika tehnik itu belum sempurna bukan?" tanya sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. Ye Fan benar benar tidak mengerti mengapa sosok tersebut tiba tiba mengatakan hal itu, Ye Fan juga sangat terkejut saat sosok tersebut tahu jika dia menggunakan tehnik sutra hati pedang. Sosok pria paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang saat Ye Fan tidak menjawab, namun dia tahu jika Ye Fan hanya diberikan tehnik itu tanpa diberitahu kenyataan tentang tehnik tersebut. "Dengarkan aku baik baik, tehnik sutra hati pedang bukan sesuatu yang bisa begitu saja kau gunakan, meskipun saat ini kau sudah bisa berkultivasi, namun kultivasimu akan menghancurkan dirimu sendiri" ucap sosok tersebut melangkah masuk kedalam rumah. "Senior Qian Long sama sekali tidak mengatakan hal itu padaku" ucap Ye Fan spontan saat terkejut mendengar tentang tehnik yang dia gunakan. "Bahkan Qian Long mati karena tehnik itu, dan kau akan m

  • Kaisar Pedang Legendaris   Tanaman Spitual

    Ye Fan melangkah kearah tengkorak Qian Long, dimana dia hendak menguburkan tengkorak milik sang kaisar pedang. "Aku akan mengambil ini senior, maafkan aku karena merampok mayat anda" ucap Ye Fan mengambil cincin penyimpanan milik tengkorak Qian Long. Setelahnya dia baru menguburkan tengkorak milik Qian Long, Ye Fan juga memberikan penghormatan untuk Qian Long yang sudah mewariskan banyak hal untuk dirinya. Ye Fan mencabut pedang milik Qian Long, namun tidak mudah menarik pedang yang tertancap pada batu tersebut, hal itu membuat Ye Fan harus mengerahkan seluruh kemampuannya. "Tercabut Lah" Teriak Ye Fan berusaha sekuat tenaga mencabut pedang tersebut, sampai pada akhirnya pedang itu mampu dicabut oleh Ye Fan. Seketika gua tersebut bergetar dengan hebat, hingga terbukalah sebuah jalan dari ruangan tersebut yang entah menuju kemana, dan bahkan Ye Fan sendiri menjadi heran dengan jalan tersebut. Seketika gua tersebut menjadi gelap gulita, bahkan Ye Fan tidak bisa melihat apa apa kem

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kekuatan Baru

    "Tuan, siapakah anda?" tanya Ye Fan yang sangat penasaran dengan siapa yang sedang duduk disinggadana didepannya. "Aku adalah jiwa dari tengkorak yang ada didekat pedang yang kau ambil' ucap sosok tersebut membuat Ye Fan terdiam. "Dimana ini?" tanya Ye Fan menatap sosok tersebut dengab sabgat tenang. "Ini adalah kesadaranmu, bisa dibilang kesadaranku saat ini tinggal disini" ucap Ye Fan membuat Ye Fan memicingkan mata menatap sosok tersebut. "Sialan, aku tidak punya waktu untuk bermain main denganmu, sekarang kembalikan aku ketempat semula, aku ingin segera pulang" maki Ye Fan menunjuk kearah sosok yang benar benar kesal menatap Ye Fan. "Sialan, mengapa aku harus menjalin kontrak dengan bocah bodoh ini?" raung sosok tersebut yang juga sangat kesal dengan makian Ye Fan padanya. keduanya sama sama saling menatap dengan penuh kekesalan, dimana mereka sama kesalnya satu dengan yang lain, sebab Ye Fan masih belum menyadari apa yang terjadi padanya, sampai pada akhirnya sosok tersebut

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kesialan

    Benar saja, Peringan Ye Fan benar benar terjadi. dimana tempat itu bergetar dengan sangat hebat, bahkan terdengar jelas derap ribuan kaki yang entah berasal dari mana datang mendekat. "Tempat ini tidak aman lagi bagi kita, ayo segera pergi" ucap Ye Fan yang dijawab dengan anggukan kepala Lu Han dan Xiao Ling. Ye Fan berlari keluar dari gua itu, Lu Han dan Xiao Ling mengikuti kemana Ye Fan akan pergi. Mereka ingin kembali bergantung pada insting Ye Fan, sebab sebelumnya insting Ye Fan sudah menyelamatkan mereka berdua. Ye Fan memasuki lorong gua lain yang tertutup bebatuan, meskipun sangat sempit, namun bisa mereka lewati dengan berjalan miring, dan celah itu jauh lebih sempit dari celah masuk gua sebelumnya. Lu Han dan Xiao Ling kembali mengikuti Ye Fan, sebab tidak ada lagi tempat untuk mereka berlari, sebab sudah terlihat siluet mahluk yang berlari menuju kearah mereka bertiga. ketiganya terus berjalan dengan pelan, bahkan lubang yang mereka masuki semakin menyempit, sampai pad

  • Kaisar Pedang Legendaris   Insting Bertahan Hidup

    "Terus bergerak" ucap Ye Fan meminta agar keduanya tidak berhenti, sebab mahluk yang mengejar mereka sudah mengikuti sampai diluar lubang yang mereka masuki. Ketiganya terus bergerak, sampai saat Ye Fan terjatuh karena jalan yang dia lalui bukan lagi mendatar. jalan itu menurun kebawah, dan hal itu tidak diketahui oleh Xiao Ling dan Lu Han. Buuugh... aaarkh... Teriak Ye Fan saat Xiao Ling mendarat tepat di punggungnya, dia benar benar tidak menyangka akan ditimpa oleh Xiao Ling yang masih sangat ketakutan, bahkan Xiao Ling tidak sadar jika dia menduduki punggung Ye Fan. "Nona, bisakah anda turun dari punggungku?" pekik Ye Fan yang merasa punggungnya akan patah karena ditimpa oleh Xiao Ling. "Aku baik baik saja" jawab Xiao Ling yang membuat Lu Han menghela nafas lega, namu dia tersadar saat tidak mendapati Ye Fan ada disana. "Maafkan aku, aku tidak tahu" Xiao Ling yang seketika bangkit dan merasa sangat bersalah pada Ye Fan. "Nona muda, apa anda baik baik saja?" tanya Lu Han sa

  • Kaisar Pedang Legendaris   Kultivasi

    "Saudara Ye, sudah diranah apa sebelum kultivasimu hancur?" tanya Lu Han menatap Ye Fan yang berjalan disampingnya. Ye Fan diam sejenak sebelum menoleh kearah Lu Han yang sedang bertanya padanya, Ye Fan teringat pada masa lalunya, dimana dia hampir menerobos ranah grand master sebelum dentiannya hancur. "Aku berada diranah master puncak, saat dentianku dihancurkan, aku sudah berada diujung trobosan keranah grand master" ucap Ye Fan membuat Lu Han terdiam. Dia benar benar tidak menyangka jika ranah kultivasi Ye Fan akan setinggi itu, bahkan dia sendiri yang sudah dua puluh tahun baru menvapai puncak ranah master. Sedangkan Ye Fan yang baru enam belas tahun hampir mencapai ranah grand master, dan hal itu jelas bukan sesuatu yang bisa dicapai bocah biasa, pastilah Ye Fan merupakan bocah yang sangat jenius. Ranah kultivasi dibagi menjadi dua belas tingkatan, dimulai dari penempaan tubuh, dimana itu adalah tingkat awal bagi seorang kultivator, setelahnya baru tingkatan kondensasi

  • Kaisar Pedang Legendaris   Ye Fan

    Ye Fan diberikan sebuah tempat untuk beristirahat oleh Qin Tian, sebab Ye Fan harus memulihkan luka yang dia alami saat ini. "Apa kau tahu mengapa orang bodoh itu sangat menginginkan herbal itu?" tanya Qin Tian menatap Ye Fan yang baru duduk diatas tempat tidur. Ye Fan hanya menggeleng kepala dengan pelan, dia benar benar tidak tahu alasan tuan kota naga sangat mengharapkan herbal tersebut, bahkan dia rela meminjamkan kekuatan untuk membalas dendam pada keluarga Lin. "Semua itu demi kesembuhan istrinya, aku berharap kau tidak memaksakan dirimu untuk mencari semua herbal itu" ucap Qin Tian melangkah keluar dari kamar yang ditempati Ye Fan. Ye Fan hanya bisa terdiam, dia benar benar tidak menyangka jika sang tuan kota naga masih memikirkan istrinya, dan Ye Fan sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada istri dari tuan kota naga. "Setidaknya aku harus pulih dari luka yang kudapat dari pertarungan sebelumnya, sangat menyebalkan tidak memiliki kultivasi seperti ini" gerutu Ye Fan yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status