Share

Tak Menyangka

"Pergi kamu dari sini dan jangan pernah ganggu anakku lagi!" sentak mama sembari menunjuk pintu gerbang.

Aku beranjak dari kursi lalu mengusap lengan mama perlahan. Jangan sampai mama shock dan hipertensi lagi gara-gara masalah ini. Mas Amran bisa makin pusing jika mama sakit. Dia pasti juga aman emosi saat tahu sakit mama karena kedatangan Mas Emil. Aku tak ingin menambah masalah baru padanya. Dia sudah cukup pusing mengurus masalah restoran yang terbakar.

"Istighfar, Ma. Kita dengarkan penjelasan Mas Emil dulu. Sebenarnya dia mau apa," ujarku lirih sembari menenangkan mama yang mulai merah padam.

"Buat apa?! Toh selama ini dia nggak pernah mengurusi Nuri. Jangankan datang untuk menjenguk, kasih nafkah saja nggak." Mama berucap sengit. Mas Emil sempat akan menjawab, tapi mama kembali memberondongnya dengan pertanyaan.

"Apa? Mau membantah? Selly sekarang kerja kantoran lagi. Dia makin cantik dan punya banyak teman. Dunianya berubah jauh lebih baik dibandingkan saat bersamamu. Jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Melsa Farensi
pengen nebak ah, jangan jangan Seli waktu umrah berdoa yang jelek buat Ayunda...
goodnovel comment avatar
anne annisa
lanjut kaka. tambah seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status