Share

Bab 52B

Mama masih saja terdiam. Kusikut lengan Mas Amran yang terbungkus kemeja salurnya. Dia pun mendadak pias saat dia sadar jika mama tak baik-baik saja setelah mendengar kejujurannya.

"Maaf, Sayang. Keceplosan." Kudengar lirih suara Mas Amran saat kuangsurkan segelas air putih di samping piringnya.

"Iya, mama tahu, Ran. Sekarang mama juga mulai sadar kalau tindakan mama saat itu salah besar. Mama terlalu ambisius untuk menjadikan Lala sebagai menantu. Seolah tak peduli apapun yang terjadi, mama tetap berambisi untuk memiliki menantu sepertinya. Ternyata semua yang kamu khawatirkan sebelumnya benar adanya. Lala yang sekarang tak sepolos dan sebaik yang kita kira." Mama menatapku dan Mas Amran bergantian. Ada sendu di wajahnya yang menua. Ada penyesalan yang terlukis di kedua matanya yang berkaca.

"Mama janji setelah ini nggak akan mengusik rumah tangga kalian lagi. Semakin hari mama semakin sadar jika keterlibatan mama selama ini memang salah. Mama terlalu mencampuri urusan kalian berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status