Share

Bab 42B

"Zilva!" Gadis itu memanggilku sembari melambaikan tangannya. Senyum lebarnya itu sering kali membuat rasa berbeda dalam dada. Aku bersyukur bisa mengenalnya dalam hidupku. Arumi, sahabat terbaik dan terhebat yang aku miliki.

"Hei, jangan lari-lari kenapa sih? Kaya anak kecil aja," cerocosku setelah Arumi sampai di kursi sebelah. Napasnya masih naik turun tak beraturan karena setengah berlari saat menghampiriku tadi. Aku tunggu dia bicara setelah napasnya teratur kembali.

"Kangeeennn, Va! Seminggu kita nggak bertemu kan?" Dia kembali mengedipkan mata sembari meringis kecil.

"Hello ... aku bukan suami kamu ya, baru nggak ketemu seminggu aja udah kangen begitu. Makanya jangan jomblo terus, jadi ada tempat buat kangen-kangenan." Aku mencebik.

"Aku juga bukan istrimu. Kamu pikir aku jeruk makan jeruk? Maunya nggak jomblo, cuma kalau masih ditakdirkan jomblo gimana. Hufttt." Aku terkekeh melihat ekspresi kesalnya.

"Pokoknya aku kangen berat sama kamu, Va! Apalagi saat baca pesan kamu, mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yeni Marlinda
belum masih ada lanjutanya
goodnovel comment avatar
Kim Yeti Sulastri
maaf kak ini cerita nya sudh selesai ya ... padahal pingin kelanjutan sampai melahirkan.
goodnovel comment avatar
anne annisa
sukur. rasain tuh selly gimana rasanya suamimu punya WIL. nangis bombay dah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status