Share

Part 110. Suara tembakan.

POV. Luna

Dengan tangan gemetar, aku segera membuka layar ponselku. Kucari nomor kontak dengan nama Bu Indah. Hanya dia orang yang bisa kuminta pertolongan, saat ini. Tetangga lain, mungkin mereka sudah tertidur, di jam seperti ini.

Berkali-kali aku mencoba menelpon Bu Indah, tetap saja gagal. Apa mungkin ponselnya tidak aktif?

Nomer ponselnya Pak Bagus, atau Bara, aku tidak punya. Selama ini, aku tidak pernah punya kepentingan kepada mereka, jadi aku tidak tahu nomor ponselnya.

Mencoba kucari nomer Pak Bagus di sebuah WA grub RT. Ketemu. Ada, nomer Pak Bagus. Aku pun mencoba menelponnya.

Tersambung dan diangkat. Alhamdulillah. Semoga Allah memberiku pertolongan lewat tangan-tangan orang itu.

"Pak, tolong, rumah saya, ada orang yang masuk."

Aku berucap dengan suara yang bergetar. Tanganku gemetar, memegang ponsel yang ada.

"Ini siapa?" tanya Pak Bagus. Mungkin saja Pak Bagus juga tidak menyimpan nomor ponselku, jadi beliau tidak tahu, dengan siapa beliau sedang berbicara.

"Lu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status