Share

Part 118. Kapan rencananya akan bercerai.

POV. Luna

"Enggak ada yang direpotkan. Lagian kan rumah kita juga tetanggaan. Tinggal ke luar lima langkah, sudah sampai. Atau kalau enggak, gini aja. Kalau suami kamu nggak pulang, kamu ngomong sama aku,"

Bara berucap sambil mengedipkan sebelah matanya. Spontan aku langsung menimpuk tubuhnya dengan tumpukan baju-baju yang ada di tanganku.

Dia pun tertawa kecil, kemudian lekas berjalan ke kasir, membayar semua belanjaannya.

******

Sorenya, sepulang dari butik, aku segera membersihkan diri. Kutunggu kepulangan suamiku.

Sambil menunggu kepulangan suamiku, aku menghubungi temanku yang berprofesi sebagai seorang pengacara, Nadin, namanya. Dia teman SMA ku. Saat kuliah pun, kami satu kampus, berbeda jurusan. Dari jaman sekolah dulu, memang dia sudah punya cita-cita ingin menjadi pengacara. Selain cerdas, dia juga tangkas, dan pandai berbicara dengan berputar-putar.

Kuceritakan lewat telpon, tentang kondisi rumah tanggaku, tanpa ada yang kututupi. Kumintai pendapatnya.

Kuceritakan renca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status