Share

Part 116. Ngapain di sini?

Pov. Luna

Setelah tiga malam berturut-turut dia tidak pulang, jujur aku sebenarnya ada rindu di sudut hati kecilku. Bagaimanapun, dia itu adalah satu-satunya laki-laki, yang sering menyatukan raganya denganku.

Ada rasa rindu, yang menuntut untuk segera dilabuhkan. Sebenci apa pun aku dengan tingkahnya, tetap saja, rasa cinta itu masih ada. Karena dia adalah laki-laki yang selama dua tahun ini mengobati sepiku.

Namun setelah peristiwa yang baru saja terjadi, di mana aku hampir kehilangan semuanya, dan ternyata suamiku justru sibuk dengan gundiknya, seketika, mataku pun terbuka.

Aku tidak boleh mempertahankan pernikahan yang sudah tidak sehat ini. Aku harus segera meminta cerai dari laki-laki yang sudah tidak lagi mencintaiku ini.

"Mas, bagaimana jika kita tercerai saja? Lepaskan aku. Biar kamu bisa puas bersenang-senang dengan gundikmu."

Kuberanikan diriku, meminta cerai dari suamiku. Semoga dia akan segera mengiyakan. Toh, dia sudah ada lain perempuan.

"Sayang, jangan bicara sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status