Share

Bab 52 - Pulang

Empat hari kemudian, dokter utama Rania memberi tahu bahwa ia sudah boleh pulang hari ini. Bukannya senang, ia malah murung. Bagaimana ia harus menghadapi Satria. Luka lebam ditubuhnya masih tersisa sedikit. Sudah pasti lah anak tunggalnya itu akan bertanya.

“Aku udah bawa semua baju-baju kamu ke mobil. Udah gak ada yang ketinggalan lagi ‘kan?” tanya Alfi setelah mengecek laci nakas samping ranjang.

Rania mengangguk. Ia membuang nafas beberapa kali karena merasa lebih baik ia terus tinggal disini.

Mama dan papa sangat marah ketika ia mengatakan akan batal cerai dari Alfi. Mereka bilang Rania bodoh dan sangat tidak berperasaan, karena membiarkan dirinya dan Satria terus berada dalam kungkungan mahluk kasar seperti suaminya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika menjelaskan mungkin saja Alfi akan belajar dari kesalahannya, mama dan papa langsung pergi, dan Satria dititipkan pada mbak Sani.

“Kalo udah gak ada yang ketinggalan, yuk, kita pulang sekarang.”

Rania mendongak, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
Run raniaaa Ruun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status