Share

BAB 68

Mobil akhirnya berhenti, sepertinya kami sudah sampai di kediaman Juragan Basri. Ini adalah neraka yang akan menjadi tempat tinggal baruku.

Kedua preman itu menggotong tubuhku keluar dari mobil. Dari luar, rumah Juragan Basri memang terlihat megah bak istana. Tapi bagiku, tempat ini tak lebih dari sekedar penjara.

Dua preman suruhan Juragan Basri membawaku masuk ke dalam, kemudian menempatkanku di salah satu kamar yang sangat mewah.

"Diam di sini!" sentak preman itu padaku.

Kutatap sejenak kamar berukuran besar yang berisi banyak barang itu. Ada ranjang besar, lemari besar, dan juga meja rias mewah. Perempuan yang gila kemewahan pasti akan merasa senang saat dikurung di kamar mewah seperti ini.

"Si Tua Bangka itu pasti berpikir aku akan senang tinggal di kamar mewah ini," sinisku.

Setelah preman-preman yang mengantarku pergi, dat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status