Share

BAB 71

Sesuai dengan janji Mbak Ratih, setiap hari Mbak Ratih datang ke kamarku untuk mengantarkan makanan sembari mengamati situasi. Aku tidak tahu rencana apa yang sudah dibuat oleh Mbak Ratih, tapi aku yakin Mbak Ratih pasti sudah memperhitungkan matang-matang sebelum membawaku kabur dari sini.

"Habiskan makanannya, Mbak! Mbak nggak boleh sakit. Mbak harus untuk kuat lari nanti," ucap Mbak Ratih.

Aku memakan semua makanan yang dibawa oleh Mbak Ratih dengan lahap. Satu-satunya harta berharga yang aku miliki saat ini hanyalah badan yang sehat. Aku harus menjaga kondisi tubuhku sampai aku bisa pergi dari tempat ini.

"Gimana, Mbak? Apa udah ada celah yang bisa saya manfaatin buat kabur dari sini?" tanyaku pada Mbak Ratih.

"Saya belum berani ambil keputusan, Mbak. Tolong tunggu beberapa hari lagi, ya? Acara pernikahan Mbak sama Juragan Basri juga belum ditentukan. Kita masih punya waktu buat nyusun rencana matang-matang." Aku mengangguk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
ikut deg2an bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status