Share

BAB 74

Akhirnya aku mengikuti langkah laki-laki itu masuk. Dari luar, bangunan rumah yang ada di hadapanku saat ini terlihat cukup memprihatinkan. Akan tetapi, saat aku sudah berada di dalam ternyata rumah ini terlihat cukup bersih dan rapi.

Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling. Tidak banyak perabotan yang terpajang di sana. Aku hanya melihat sebuah tikar usang dan dipan kayu yang berada di pojok ruangan.

Sama seperti tikar yang sudah usang, dipan kayu yang ada di pojok ruangan itu juga terlihat sudah tua. Dan di atas dipan itu, tampak seorang perempuan renta sedang terbaring di sana.

"Silakan duduk!" ucap laki-laki yang sudah menolongku.

"Iya, makasih, Mas," ujarku sekenanya pada laki-laki yang belum kuketahui namanya itu.

Aku duduk di atas tikar usang yang terbentang. Sesekali aku melirik ke arah wanita tua yang terbaring tak jauh dari tempatku duduk.

Tak lama kemudian, anak buah Juragan Basri itu muncul dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status