Share

BAB 62

Suasana tegang mulai menyelimuti ruang tamu. Mas Bima terus mengoceh sejak tadi, menyesalkan kekalahannya dalam pemilihan kepala daerah. Ibu mertuaku juga tak kalah pusing saat mendengar rengekan suamiku. Kami semua mulai kebingungan mencari cara untuk melunasi hutang pada rentenir.

"Kok kamu bisa kalah, Bim? Kemarin kamu udah nyebar banyak amplop 'kan? Kamu juga udah kasih bantuan ke banyak desa. Kenapa suara yang masuk nggak cukup untuk bikin kamu menang?" omel ibu mertuaku.

"Aku juga nggak tahu, Bu! Suara yang masuk untuk aku sedikit banget!" gerutu Mas Bima.

"Terus gimana, apa juragan Basri udah tahu kalau kamu kalah?"

Tepat setelah ibu mertuaku melontarkan pertanyaan itu, terdengar suara pintu diketuk. Sepertinya ada seseorang yang datang bertamu ke rumah kami. Perhatian kami pun langsung teralihkan pada tamu tak diundang itu.

"Permisi!" Suara lantang seorang laki-laki membuatku terperanjat. Aku bertugas memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Ajaa
ko cerita, a jadi g nyambung sh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status