Share

Part 47B

"Aduuuhh, sakiiit Honey. Daddy gak ngomong apa-apa, iyakan Sayang." Tian mengkode Dea sambil memelas.

"Daddy bilang gak suka bikin penyakit Buba, sukanya bikin dedek sama Buba." Ucap Dea tanpa Dosa, Denis tertawa paling nyaring.

"Dasar Daddy nakal!!"

"Sayaaang, kok dibilangin sih! Daddy jadi kena marah Buba-mu kan."

"Derita Daddy," sahut Dea kemudian menyuap sarapan yang mulai dingin karena mereka kebanyakan bicara. Mengabaikan sang ayah yang sibuk membujuk istrinya.

***

“Dad Tiaaan, tolongin Deaaaa!!” teriak Deandra yang dipanggul Denis seperti karung beras dari kamar ke ruang tengah.

“Maaass, suka banget sih ngusilin Dea. Jemputnya gak pake cara itu juga.” Tegur Aruna, kalau kedua daddy Dea itu bersama pasti ada saja yang mengusili putrinya.

“Biar Dea gak capek jalan, Sayang.” Jawab Denis sekenanya, menurunkan Dea di sofa sambil tertawa gelak.

“Sekalian aja jemput pake pesawat Mas!” ucap Aruna sewot. Ressa dan Tian terkekeh geli mendengarnya.

“Daddy, aku dijadiin karung beras sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status